Tank Ringan P8 yang Dilengkapi Laser Warning System Unjuk Gigi di Indo Defence
P8 Light Tank merupakan tank ringan multi sistem dengan konfigurasi 3 personel yang bertugas sebagai Driver, Commander, dan Gunner.
Penulis:
Choirul Arifin
Editor:
Malvyandie Haryadi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di antara yang menarik perhatian dalam Indo Defence yang resmi dibuka oleh Presiden Prabowo Subianto di JIExpo Kemayoran, Jakarta, adalah ditampilkannya beragam pencapaian industri manufaktur pertahanan nasional.
Sebagian pun siap memenuhi kebutuhan peranti pertahanan negara lain atau pasar luar negeri. Salah satunya adalah perusahaan manufaktur PT Sentra Surya Ekajaya (SSE).
Di Indo Defence tahun ini, SSE menampilkan kendaraan taktis ringan P6 ATAV yang telah teruji dan digunakan di berbagai satuan TNI dan pasukan khusus.
P6 ATAV (All Terrain Assault Vehicle) variant 3 yang ditampilkan di event ini lengkap dengan Armor Ballistic STANAG 4569 Level 1 dan Kendaraan ini juga dilengkapi dengan Remote Control Weapon Station dan Gunshot Detection System.
Di booth SSE pengunjung juga bisa melihat dari dekat kendaraan intai P2 KM Recon dengan kemampuan manuver dan sistem teknologi untuk misi pengintaian. Kendaraan ini dapat mengangkut hingga 5 personil dan juga dapat dipasangkan berbagai sistem kesenjataan.
Model lainnya yang dipamerkan adalah produk hasil kerjasama SSE dengan industri Pertahanan Perancis, yaitu Texelis. Proses kolaborasi dalam menciptakan kendaraan angkut personil dengan tenaga yang besar lengkap dengan teknologi dan sistem yang memudahkan pengguna dalam mengoperasikan kendaraan dengan dimensi yang Panjang dan lebar.
"Kendaraan ini diberi nama P2 Tiger APC yang dapat dilengkapi dengan berbagai sistem kesenjataan seperti yang di tampilkan saat ini yaitu Remote Control Weapon Station dengan kaliber turret 20 mm," kata David Hartawan Agahari, General Manager PT SSE saat ditemui di pameran, Kamis, 12 Juni 2025.
Tank P8
Yang menjadi ikon di booth ini adalah penampilan perdana keendaraan konsep P8 Light Tank.
"Dengan Program Litbang Mandiri, produk ini kami kembangkan bersama dengan Pusat Kesenjataan Kavaleri (Pussenkav) TNI dengan mendengarkan saran serta masukan langsung dari para pengguna yang mengoperasikan secara langsung kendaraan yang dibutuhkan di medan," kata David.
P8 Light Tank merupakan tank ringan multi sistem dengan konfigurasi 3 personel yang bertugas sebagai Driver, Commander, dan Gunner.
P8 Light Tank juga menggunakan sistem Diesel to Electric Transmission (Hybrid System) yang memampukan kendaraan ini berjalan tanpa menyalakan engine dalam kurun waktu tertentu.
"Kemampuan ini dapat memudahkan pengguna untuk menjalankan Silent Operation juga di dukung dengan RubberTrack (Trek karet) yang digunakan sehingga tidak akan merusak jalan dan tidak menimbulkan suara bising," beber David.
Kendaraan ini juga dilengkapi dengan sistem kesenjataan yaitu Remote Control Weapon station kaliber 30-40 mm. Proteksi ketahanan peluru STANAG 4569 level 2-4. Dan berbagai sistem perlindungan seperti Laser warning system, Gunshot Detection System, Radar system dan lain-lain.
David menegaskan, dengan penampilan 4 kendaraan ini di Indo Defence, SSE siap memperluas jangkauan pasar ke Asia Tenggara. Dengan berkolaborasi dan kerja sama dengan industri pertahanan lokal negara terkait pihakn6a siap memproduksi kendaraan-kendaraan militer ini.
Di Indo Defence 2024 pihaknya juga menjalin kerjasama dengan sejumlah perusahaan industri pertahanan internasional dan menandatangani nota kesepahaman atau MoU dan perjanjian kerjasama dengan beberapa industri dan organisasi.
Antara lain MoU dengan Texelis Prancis untuk pengembangan kendaraan 6X6 Celeris Platform for P2 Tiger.
Platform ini dirancang untuk mendukung mobilitas tinggi, modularitas misi, dan ketahanan terhadap kondisi ekstrem, serta dapat dikembangkan menjadi berbagai varian sesuai kebutuhan TNI.
SSE juga meneken MoU dengan KNDS Prancis untuk pengembangan sistem antidrone Turret yang akan diintegrasikan pada kendaraan P2 Tiger. Sistem ini dirancang untuk merespons ancaman drone yang semakin kompleks di medan tempur, sekaligus meningkatkan tingkat survivabilitas satuan tempur di lapangan.
SSE juga meneken MoU dengan MBDA dari Prancis tentang sistem atlas Mistral, pengembangan sistem pertahanan udara jarak pendek, menggunakan solusi dengan rudal Mistral. Sistem ini dirancang untuk melindungi aset strategis dari ancaman udara jarak dekat yang memiliki fitur fire and forget.
SSE juga menandatangani perjanjian kerjasama dengab BRIN (Badan Riset dan Inovasi) tentang Optimasi Jinerja Tank Ringan yang merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman antara SSE dan BRIN yang didelegasikan kepada Deputi Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRiN yang telah ditandatangani pada acara Temu Bisnis Industri Strategis pada 21 April 2024.
Acara penandatanganan Perjanjian Kerja Sama ini berlangsung pada hari Kamis, 12 Juni 2025, di Hall D-072 A booth SSE oleh Aam Muharam, Kepala Pusat Riset Teknologi Transportasi, dan Eka Suryajaya, Direktur PT Sentrasurya Ekajaya.
Kerja sama ini mencakup berbagai kegiatan riset dan pengembangan sistem penggerak dan pengujian karakterisasi material kendaraan tank ringan. Kegiatan ini merupakan bentuk implementasi dari program Co-Development yang dikembangkan di Organisasi Riset Energi dan Manufaktur BRIN guna meningkatkan hilirisasi dengan mendorong aktifitas riset di Pusat Riset Teknologi Transportasi terkoneksi langsung dengan mitra industri dalam hal ini PT Sentrasurya Ekajaya.
Tujuan kerjasama ini untuk mengoptimasi kinerja kendaraan tank ringan agar siap untuk melakukan tahap selanjutnya yaitu proses sertifikasi. Kerja sama ini merupakan langkah penting dalam mendukung inovasi teknologi khususnya untuk meningkatkan kemampuan kendaraan tank ringan yang akan mendukung industri pertahanan di Indonesia.
SSE juga menandatangani MoU dengan Bima Bissaloy, Australia, produsen baja pertahanan terkemuka asal Australia, untuk penyediaan material armor ballistic protection berstandar STANAG Level 3 dan 4. Kolaborasi ini akan digunakan dalam pengembangan kendaraan dengan perlindungan maksimal. (tribunnews/fin)
KPK Panggil Eks Direktur Logistik PT DKB terkait Kasus Korupsi Kapal Angkut Tank TNI AL di Kemhan |
![]() |
---|
Teknologi Anti Drone Makin Berkembang, Militer Tetap Butuhkan Perangkat Kontra Intelijen |
![]() |
---|
796 Bayi Dilaporkan Dikubur di Septic Tank di Irlandia, Penggalian Dimulai Juli 2025 |
![]() |
---|
DPR Sebut Indo Defence 2025 Bukti Indonesia Siap Jadi Kekuatan Militer Regional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.