Kasus Dugaan Korupsi di Kemendikbud
2 Kritikan Jusuf Kalla saat Nadiem Jadi Menteri, Dibandingkan dengan Anies hingga Ki Hajar Dewantara
Semasa menjadi menteri, Nadiem mendapat kritikan tajam dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK)
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Kasus dugaan korupsi pengadaan laptop menyeret nama mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim tengah menjadi sorotan.
Semasa menjadi menteri, Nadiem mendapat kritikan tajam dari mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Sedikitnya terdapat dua kritikan JK kepada Nadiem.
Yang pertama adalah Nadiem dianggap jarang melakukan kunjungan ke daerah sebagai Mendikbudristek.
Menurut JK, kunjungan ke daerah diperlukan untuk memantau kondisi pendidikan secara langsung, yang menurutnya penting untuk memahami tantangan di lapangan, terutama di daerah terpencil.
Ia juga menyebut Nadiem jarang berada di kantor, sehingga dianggap kurang berinteraksi dengan pegawai kementerian atau masyarakat.
Kritikan kedua kepada Nadiem adalah JK menyebut, Menteri Pendidikan harus diisi oleh sosok yang kompeten karena jangkauannya luas.
"Ada Muhadjir, ada Anies. Ada Mas Nadiem yang tidak punya pengalaman pendidikan," ujarnya.
Kritik ini disampaikan JK dalam forum diskusi bertajuk Menggugat Kebijakan Anggaran Pendidikan pada 7 September 2024 di Jakarta.
"Ada Mas Anies, mantan Rektor Universitas Paramadina, yang punya pengalaman luas di pendidikan," kata JK dalam tayangan YouTube TV Parlemen pada Sabtu (7/9/2024).
Pengalaman Anies itu, kata JK, tidak dimiliki oleh Nadiem karena belum pernah menjadi guru atau apapun yang berkaitan dengan dunia pendidikan.
Baca juga: Mengulik Sosok Nadiem Makarim, Pendiri Gojek, Beralih jadi Mendikbud, Kini Tersandung Dugaan Korupsi
Meskipun, memang diakui JK, Nadiem sukses menjadi CEO sebuah perusahaan ojek online.
"Sebagai perbandingan, Nadiem, meskipun berprestasi sebagai pendiri Gojek, tidak punya pengalaman sebagai guru atau di bidang pendidikan," ungkapnya.
Dalam acara tersebut, JK juga mengatakan bahwa Mendikbud selama ini adalah orang yang hebat dan memiliki prinsip pendidikan Indonesia, layaknya Ki Hajar Dewantara, Soemantri, Syarief Thayeb, Daoed Joesoef, hingga Fuad.
"Kalau kita lihat menteri-menteri pendidikan sebelumnya, seperti Ki Hajar Dewantara yang mendirikan Taman Siswa, Soemantri, Syarief Thayeb, mereka semua ahli di bidang pendidikan," ujar JK.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.