Sabtu, 23 Agustus 2025

Korupsi Jalan di Mandailing Natal

5 Pernyataan Bobby Nasution soal Anak Buahnya Terjerat Kasus Korupsi, Termasuk Topan Ginting

Gubernur Sumut Bobby Nasution buka suara terkait anak buahnya yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada Kamis (26/6/2025)

Sumber: Instagram.com/bobbynst
GUBERNUR SUMUT - Foto Gubernur Sumut Bobby Nasution yang diunduh dari Instagram pribadinya pada Kamis (6/3/2025). Gubernur Sumut Bobby Nasution buka suara terkait anak buahnya yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) KPK pada Kamis (26/6/2025). 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Bobby Nasution, buka suara terkait anak buahnya yang terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), beberapa hari lalu. 

Dalam OTT di Sumut, KPK berhasil mengamankan uang tunai senilai Rp 231 juta.

Uang tersebut, diduga merupakan sebagian atau sisa komitmen fee dari proyek pembangunan jalan di sejumlah lokasi di Sumut.

KPK pun telah menetapkan lima orang sebagai tersangka usai operasi tangkap tangan (OTT) di Sumatera Utara (Sumut), Jumat (27/6/2025).

Dari kelima tersangka tersebut, satu di antaranya adalah Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) Topan Obaja Ginting.

5 Pernyataan Bobby Nasution

1. Akui OPD Ketiga yang Terlibat Kasus Korupsi

Merespons hal tersebut, Bobby Nasution memastikan, pihaknya menghargai putusan dan kebijakan hukum dari KPK.  

Bobby Nasution mengatakan, kasus ini, kali ketiga Organisasi Perangkat Daerah atau OPD-nya yang terlibat kasus korupsi.  

"Ya yang pasti ini OPD kami yang ketiga tersangka dalam tindak pidana korupsi dan pak Topan di OTT oleh KPK tentu kami sangat menyayangkan."

"Kami dari pihak provinsi sangat menghargai putusan dan kebijakan hukum dari KPK," jelasnya saat diwawancara di Kantor Gubernur Sumut, Senin (30/6/2025), dilansir Tribun-Medan.com. 

Baca juga: Bobby Nasution Jawab Terkait Kedekatan dengan Tersangka Korupsi Jalan Topan Ginting dan Aliran Uang

2. Ingatkan Adanya Peluang Korupsi di Tubuh Pemerintahan

Di sisi lain, Bobby mengingatkan, adanya peluang korupsi akan selalu ada dalam setiap pemerintahan. 

Oleh sebab itu, pada aparatur sipil negara (ASN) diminta agar mawas diri dalam hal ini.

"Yang pasti, semua peluang terbuka (korupsi). kita sampaikan, sistem yang kita lakukan yang pasti kita harus bisa mengontrol diri kita mawas diri, karena apa yang kita lakukan dan diberi amanah kita  harus tanggungjawab," kata menantu Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) itu. 

Apalagi, dalam memegang jabatan, lanjut Bobby, banyak yang lalai dari tanggung jawab yang dipegangnya.

"Kita diberikan wewenang ini, kadang-kadang orang suka lalai dengan tanggung jawabnya. Korupsi jangan ada kegiatan seperti itu lagi," ungkapnya. 

3. Siap Beri Keterangan jika Diminta KPK

Dalam keterangan pers di Jakarta, KPK berencana melakukan metode Follow the Money (uang berjalan) kasus dugaan korupsi proyek jalan di PUPR. 

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan