Korupsi Jalan di Mandailing Natal
Akui Kedekatan dengan Topan Ginting, Bobby Tegaskan Tak Akan Beri Bantuan Hukum ke Kadis PUPR Sumut
Gubernur Sumut Bobby Nasution buka suara soal kedekatannya dengan Kadis PUPR Sumut Topan Obaja Putra Ginting yang kini jadi tersangka kasus korupsi.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Obaja Putra Ginting kini jadi sorotan usai ditetapkan KPK menjadi tersangka kasus dugaan korupsi proyek jalan di Mandailing Natal, Sumatera Utara (Sumut).
Terlebih, sosok Topan Ginting ini disebut-sebut sebagai orang dekat Bobby, baik saat Bobby menjabat sebagai Wali Kota Medan hingga kini menjadi Gubernur Sumut.
Ketika ditanya soal kedekatannya dengan Topan Ginting, Bobby pun mengakuinya.
Bobby menyebut ia memang membawa beberapa orang yang sebelumnya menjabat di lingkup Pemkot Medan ke Pemprov Sumut.
Termasuk salah satunya adalah Topan Ginting yang sebelumnya menjabat sebagai Kadis PUPR Kota Medan.
"Ya iya banyak yang dibawa dari Pemkot. Ada beberapa yang kita bawa dari Medan," kata Bobby dilansir Kompas TV, Senin (30/6/2025).
Namun, Bobby menegaskan selama ini ia selalu mengingatkan jajaran dibawahnya untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan masyarakat.
"Makanya saya bilang, selalu kita ingatkan, jangan melakukan hal-hal yang merugikan masyarakat, merugikan diri, merugikan keluarga," imbuh Bobby.
Kini setelah Topan tersandung kasus korupsi, ia pun dinonaktifkan dari jabatannya sebagai Kepala Dinas PUPR Sumut.
Untuk penggantinya, Bobby mengaku belum ada, tapi akan segera dipilih orang lain untuk menjadi pelaksana tugas Kepala Dinas PUPR Sumut.
Baca juga: Membandingkan Rumah Topan Obaja Putra Ginting Vs Bobby Nasution, Siapa Lebih Mewah?
"Belum ada, pasti akan kita ini (carikan pengganti)," ungkap Bobby.
Selanjutnya terkait bantuan hukum, Bobby menegaskan pihaknya tak akan memberikan bantuan hukum kepada Topan dalam kasus korupsi ini.
"Enggak lah (Pemprov beri bantuan hukum)," tegas Bobby.
Lonjakan Karier Topan Ginting di Era Bobby Dipertanyakan
Koordinator Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI), Boyamin Saiman mengungkapkan kecurigaannya soal lonjakan karier Kepala Dinas PUPR Sumut Topan Obaja Putra Ginting.
Diketahui kini Topan terseret kasus dugaan korupsi proyek jalan di Sumut dan telah dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Boyamin mengatakan, kedekatan Topan dengan Gubernur Sumut, Bobby Nasution harus didalami.
Ia menilai lonjakan karier Topan di bawah kepemimpinan Bobby ini terlalu tinggi.
Baca juga: Topan Obaja Putra Ginting, Orang Dekat Bobby Nasution, Ditangkap KPK di Medan
Baik saat Bobby masih menjabat sebagai Wali Kota Medan, maupun saat kini menjadi Gubernur Sumut.
Perlu didalami juga apakah Topan ini terlibat dalam tim sukses kampanye Bobby saat menjadi Wali Kota Medan dan kini Gubernur Sumut.
"Ketiga, ini harus dimulai pada kampanye 2020. Apakah Camat ini (Topan) menjadi tim sukses, karena ini menurut saya dia lompatan (jabatannya) terlalu tinggi," kata Boyamin dalam Program 'Sapa Indonesia Pagi' Kompas TV, Senin (30/6/2025).
Boyamin lantas menyinggung soal jabatan Topan yang awalnya dari Camat Medan Tuntungan pada 2019, lalu langsung menjadi Kadis PUPR Pemkot Medan.
Baca juga: Jadi Tersangka Korupsi Proyek Jalan Sumut, Lonjakan Karier Topan Ginting di Era Bobby Dipertanyakan
"Habis Camat langsung menjadi Kadis PUPR di Pemkot Medan. Itu cepat ini, biasanya dari Camat itu masih menjadi Sekdis, atau menjadi kepala yang levelnya eselon III."
"Kepala Dinas PUPR ini langsung eselon II, ini selama menjadi Camat itu apakah dia juga menjadi tim sukses. Atau seenggaknya tahun 2020, apakah menjadi tim suksesnya Bobby."
"Harus didalami sampai kesana dan berkaitan dengan dana kampanye Bobby, baik saat Wali Kota maupun Gubernur, harus didalami apakah ada sumbangan besar dari Topan ini," jelas Boyamin.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)
Baca berita lainnya terkait Korupsi Jalan di Mandailing Natal.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.