Minggu, 23 November 2025

Delegasi RI Presentasikan Metodologi Baru Bahasa Arab di Simposium Internasional Brunei

Salah satu hal menarik dalam simposium ini adalah paparan Senior Advisor ARLIC, Prof. Abdul Karim Awad Hayaza.

Penulis: Choirul Arifin
Editor: Wahyu Aji
Handout/IST
METODOLOGI BARU - Delegasi Indonesia yang diwakili Arabic Lingual Center (ARLIC) dan Ikatan Pengajar Bahasa Arab se-Indonesia (IMLA) menjadi pembicara di Simposium Internasional Bahasa Arab di Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Brunei Darussalam, Selasa (18/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Indonesia terus memperkuat ekosistem pendidikan bahasa asing di Asia Tenggara melalui partisipasi di Simposium Internasional Bahasa Arab di Brunei Darussalam.
  • Delegasi Indonesia di simposium ini beranggotakan 10 orang melibatkan pimpinan lembaga, akademisi, dan praktisi.

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia makin menegaskan posisinya dalam memperkuat ekosistem pendidikan bahasa asing di Asia Tenggara.

Delegasi Indonesia yang diwakili Arabic Lingual Center (ARLIC) dan Ikatan Pengajar Bahasa Arab se-Indonesia (IMLA) menjadi pembicara di Simposium Internasional Bahasa Arab di Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Brunei Darussalam, Selasa (18/11/2025).

Kegiatan bertema “Desain Buku Ajar Bahasa Arab bagi Siswa Asia Tenggara” ini merupakan kolaborasi lintas negara yang melibatkan Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Thailand dan menjadi babak baru pendekatan pembelajaran Bahasa Arab yang lebih solid, modern, dan berbasis riset regional.

Salah satu hal menarik dalam simposium ini adalah paparan Senior Advisor ARLIC, Prof. Abdul Karim Awad Hayaza. Dalam sesi pleno, dia memperkenalkan metode Serial Allisan yang dinilai revolusioner karena mengadopsi pendekatan natural.

"Pembelajar non-Arab merasakan proses sebagaimana anak belajar bahasa ibu—bertahap, terstruktur, dan langsung aktif menggunakan bahasa," tegas Prof. Karim.

Tim ARLIC mendemonstrasikan metode pembelajaran Bahasa Arab untuk mendorong siswa berbicara Bahasa Arab dengan lancar, percaya diri dan dengan lahjah (aksen) natural hanya dalam waktu 150 jam belajar.

Rektor UNISSA, Dato Seri Setia Haji Norarfan bin Haji Zainal, Ph.D., yang mengunjungi booth tersebut, secara khusus menyaksikan demo modul elektronik dan menyatakan minat kuat untuk menjalin kerjasama.

Peluang kerja sama yang dibahas meliputi implementasi metode Serial Allisan di Brunei, penyelenggaraan Arabic Camp (Qariyah Arabiyyah), hingga program imersi mahasiswa ke Timur Tengah.

Delegasi Indonesia di simposium ini beranggotakan 10 orang melibatkan pimpinan lembaga, akademisi, dan praktisi. Delegasi ARLIC dipimpin Direktur Alwi Achmad Shahab, didampingi oleh Wakil Rektor IV UNJ Dr. Andy Hadiyanto sebagai konsultan ahli, Nabiel Abdul Karim Hayaza, serta manajer program Sayyid Hafidz Al-Attas dan Adam Heckel Quidayan.

Sementara itu, delegasi IMLA dipimpin Ketua Umum Prof. Dr. Uril Bahruddin dan Guru Besar UIN Antasari Prof. Dr. Faisal Mubarak.

Dalam presentasinya, Alwi Achmad Shahab memaparkan rekam jejak lembaganya bekerja sama dengan sejumlah institusi pendidikan yang telah sukses bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI), UNJ, UIN Sunan Kalijaga, UNISBA serta Pesantren Al-Fatah Temboro dan Alkhairaat Palu.

Dia juga memaparkan Indonesia sebagai salah satu pusat pertumbuhan pembelajaran Bahasa Arab terbesar di Asia Tenggara.

Tiga Kesepakatan Strategis

Di simposium ini UNISSA memfasilitasi forum musyawarah yang melahirkan tiga keputusan tingkat Asia Tenggara:

  1. Badan Penelitian Regional Pembentukan tim riset bersama untuk mengembangkan materi ajar spesifik bagi siswa Asia Tenggara.
  2. Standarisasi Buku Ajar
    Disepakati penyusunan kerangka penulisan buku yang modern, responsif, dan relevan dengan konteks lokal.
  3. Jejaring Institusi
    Disepakati penguatan konektivitas antar lembaga pengembangan Bahasa Arab di seluruh kawasan ASEAN.

Rangkaian kunjungan diakhiri dengan pertemuan di KBRI Bandar Seri Begawan.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved