Delegasi RI Presentasikan Metodologi Baru Bahasa Arab di Simposium Internasional Brunei
Salah satu hal menarik dalam simposium ini adalah paparan Senior Advisor ARLIC, Prof. Abdul Karim Awad Hayaza.
Ringkasan Berita:
- Indonesia terus memperkuat ekosistem pendidikan bahasa asing di Asia Tenggara melalui partisipasi di Simposium Internasional Bahasa Arab di Brunei Darussalam.
- Delegasi Indonesia di simposium ini beranggotakan 10 orang melibatkan pimpinan lembaga, akademisi, dan praktisi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia makin menegaskan posisinya dalam memperkuat ekosistem pendidikan bahasa asing di Asia Tenggara.
Delegasi Indonesia yang diwakili Arabic Lingual Center (ARLIC) dan Ikatan Pengajar Bahasa Arab se-Indonesia (IMLA) menjadi pembicara di Simposium Internasional Bahasa Arab di Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA), Brunei Darussalam, Selasa (18/11/2025).
Kegiatan bertema “Desain Buku Ajar Bahasa Arab bagi Siswa Asia Tenggara” ini merupakan kolaborasi lintas negara yang melibatkan Brunei, Indonesia, Malaysia, dan Thailand dan menjadi babak baru pendekatan pembelajaran Bahasa Arab yang lebih solid, modern, dan berbasis riset regional.
Salah satu hal menarik dalam simposium ini adalah paparan Senior Advisor ARLIC, Prof. Abdul Karim Awad Hayaza. Dalam sesi pleno, dia memperkenalkan metode Serial Allisan yang dinilai revolusioner karena mengadopsi pendekatan natural.
"Pembelajar non-Arab merasakan proses sebagaimana anak belajar bahasa ibu—bertahap, terstruktur, dan langsung aktif menggunakan bahasa," tegas Prof. Karim.
Tim ARLIC mendemonstrasikan metode pembelajaran Bahasa Arab untuk mendorong siswa berbicara Bahasa Arab dengan lancar, percaya diri dan dengan lahjah (aksen) natural hanya dalam waktu 150 jam belajar.
Rektor UNISSA, Dato Seri Setia Haji Norarfan bin Haji Zainal, Ph.D., yang mengunjungi booth tersebut, secara khusus menyaksikan demo modul elektronik dan menyatakan minat kuat untuk menjalin kerjasama.
Peluang kerja sama yang dibahas meliputi implementasi metode Serial Allisan di Brunei, penyelenggaraan Arabic Camp (Qariyah Arabiyyah), hingga program imersi mahasiswa ke Timur Tengah.
Delegasi Indonesia di simposium ini beranggotakan 10 orang melibatkan pimpinan lembaga, akademisi, dan praktisi. Delegasi ARLIC dipimpin Direktur Alwi Achmad Shahab, didampingi oleh Wakil Rektor IV UNJ Dr. Andy Hadiyanto sebagai konsultan ahli, Nabiel Abdul Karim Hayaza, serta manajer program Sayyid Hafidz Al-Attas dan Adam Heckel Quidayan.
Sementara itu, delegasi IMLA dipimpin Ketua Umum Prof. Dr. Uril Bahruddin dan Guru Besar UIN Antasari Prof. Dr. Faisal Mubarak.
Dalam presentasinya, Alwi Achmad Shahab memaparkan rekam jejak lembaganya bekerja sama dengan sejumlah institusi pendidikan yang telah sukses bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI), UNJ, UIN Sunan Kalijaga, UNISBA serta Pesantren Al-Fatah Temboro dan Alkhairaat Palu.
Dia juga memaparkan Indonesia sebagai salah satu pusat pertumbuhan pembelajaran Bahasa Arab terbesar di Asia Tenggara.
Tiga Kesepakatan Strategis
Di simposium ini UNISSA memfasilitasi forum musyawarah yang melahirkan tiga keputusan tingkat Asia Tenggara:
- Badan Penelitian Regional Pembentukan tim riset bersama untuk mengembangkan materi ajar spesifik bagi siswa Asia Tenggara.
- Standarisasi Buku Ajar
Disepakati penyusunan kerangka penulisan buku yang modern, responsif, dan relevan dengan konteks lokal. - Jejaring Institusi
Disepakati penguatan konektivitas antar lembaga pengembangan Bahasa Arab di seluruh kawasan ASEAN.
Rangkaian kunjungan diakhiri dengan pertemuan di KBRI Bandar Seri Begawan.
Sumber: Tribunnews.com
| Pemenuhan Nutrisi Tepat Jadi Tantangan Kesehatan Kucing di Indonesia |
|
|---|
| Ratusan Pelajar Tangerang Beradu Kecepatan Berpikir dalam Penggunaan Bahasa Asing |
|
|---|
| Eks PM Thailand Abhisit di Jakarta: Politik Butuh Pemimpin yang Berani Ambil Risiko |
|
|---|
| Mahasiswa RI-Asia Tenggara Bakal Mengasah Kemampuan jadi Calon Investor di Ajang Startup Wars 2025 |
|
|---|
| Irjen Pol Agus Suryonugroho Siap Wujudkan ISDC jadi yang Terbaik di Asia Tenggara |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/tribunnews/foto/bank/originals/arlic-imla.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.