DPR Sebut Proyek EBT Rp 25 T di 15 Provinsi Berpotensi Melepas Ketergantungan pada Energi Fosil
proyek ini akan memperkuat bauran energi nasional menuju target 23 persen EBT pada 2025, sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 7 juta ton
DPR Sebut Proyek EBT Rp 25 Triliun di 15 Provinsi Berpotensi Melepas Ketergantungan pada Energi Fosil
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi XII DPR RI Dewi Yustisiana menyatakan dukungan penuh atas peresmian proyek Energi Baru Terbarukan (EBT) senilai Rp 25 triliun di 15 provinsi oleh Presiden Prabowo Subianto.
Politisi Partai Golkar ini menegaskan proyek yang mencakup 55 pembangkit listrik dengan kapasitas total 379,7 MW ini merupakan langkah strategis menuju ketahanan energi nasional.
"Proyek EBT ini bukan sekadar infrastruktur biasa, melainkan game changer untuk melepas ketergantungan kita pada energi fosil," ujar Dewi saat dihubungi di Jakarta, selasa (1/7/2025).
Ia menjelaskan proyek ini akan memperkuat bauran energi nasional menuju target 23 persen EBT pada 2025, sekaligus mengurangi emisi karbon hingga 7 juta ton.
Dewi secara khusus mengapresiasi kinerja Menteri ESDM sebagai leading sektor. "Tim ESDM telah bekerja keras mewujudkan visi energi bersih presiden, bahkan mampu mengeksekusi proyek tepat waktu meski ada tantangan cuaca ekstrem," tuturnya.
Proyek yang meliputi 8 PLTP dan 47 PLTS ini ditargetkan bisa menyerap lebih dari 8.000 tenaga kerja lokal.
Meski mendukung, Dewi menekankan Komisi XII DPR akan melakukan pengawasan ketat terhadap implementasi proyek.
"Kami akan pantau realisasi penyerapan tenaga kerja, pencapaian TKDN 40 persen, dan dampak riil bagi masyarakat. Ini harus memberikan manfaat nyata, bukan sekadar proyek mercusuar," tegas legislator dari daerah pemilihan Sumatera Selatan II.
Proyek EBT yang tersebar dari Sumatera hingga Papua ini termasuk PLTP Blawan Ijen di Bondowoso dan PLTS Bali Timur.
Dewi berharap proyek ini bisa menjadi contoh sukses transisi energi yang berkeadilan dan memberikan akses listrik bagi 5.600 desa terpencil di Indonesia.
Dorong Ekonomi Rakyat, Firnando Minta SAL Rp200 T Disalurkan Lewat KUR Himbara |
![]() |
---|
Sosok Desy Yanthi Anggota DPRD Kota Bogor Bolos Kerja 6 Bulan: Politikus Golkar, Alasannya Sakit |
![]() |
---|
Sosok Desy Yanthi Utami, Anggota DPRD Kota Bogor yang 'Bolos' 6 Bulan, BK DPRD Bogor: Alasan Sakit |
![]() |
---|
Dari Golkar, Puteri Komarudin dan Airin Diisukan Masuk Kabinet, Bahlil Sebut Hak Prerogatif Presiden |
![]() |
---|
Mukhtarudin Jadi Menteri P2MI, Golkar Ingatkan Tantangan dan Ancaman Pekerja Migran di Luar Negeri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.