Digelar Sederhana, Badan Saksi Nasional Partai Golkar Kukuhkan Pengurus Baru 2024-2029 di Jakarta
Syahmud menekankan bahwa BSNPG memilih menampilkan gaya berbeda dalam setiap kegiatan, dengan mengedepankan kesederhanaan.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) resmi mengukuhkan kepengurusan periode 2024-2029 pada acara yang berlangsung sederhana di Jakarta, pada Rabu (10/9/2025).
Hal ini berdasarkan SK DPP Partai Golkar Nomor Skep-104/DPP/GOLKAR/VIII/2025, Kepala BSNPG Syahmud Basri Ngabalin menetapkan komposisi kepengurusan dan personalia BSNPG periode 2024–2029.
Dalam sambutannya, Syahmud menekankan bahwa BSNPG memilih menampilkan gaya berbeda dalam setiap kegiatan, dengan mengedepankan kesederhanaan namun tetap menjunjung kualitas.
“Pengukuhan ini memang kami buat sesederhana mungkin, tanpa harus wah atau penuh seremoni. BSNPG ingin hadir dengan ciri khas, sederhana tapi bermakna. Yang terpenting bukan kemewahan, melainkan spirit kebersamaan dan semangat untuk menggerakkan organisasi,” tegas Syahmud.
Badan Saksi Nasional Partai Golkar (BSNPG) merupakan badan strategis dalam Partai Golkar yang bertugas menjaga integritas elektoral partai selama pemilihan nasional dan daerah.
Dalam fungsinya, BSNPG memainkan peran penting dalam Merekrut dan melatih saksi pemilu (saksi) dari kalangan Golkar, Memantau penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Mencegah kecurangan pemilu dan memastikan transparansi dan Melacak hasil suara secara digital untuk melindungi perolehan suara Golkar.
Dalam persiapan pemilu 2024, BSNPG meluncurkan program Pelatihan untuk Pelatih (TOT) besar-besaran yang diselenggarakan di seluruh Jawa dan Bali dari September hingga Oktober 2023 serta melibatkan lebih dari 1.000 instruktur untuk melatih saksi dari berbagai Golkar.
Lebih jauh, dia menyoroti perlunya perubahan cara berpikir dalam tubuh Partai Golkar agar bisa menyesuaikan dengan tantangan zaman.
Menurutnya, Golkar selama ini masih banyak terjebak pada pola konvensional, sehingga BSNPG harus mampu hadir dengan terobosan baru dan pemikiran di luar kebiasaan.
“Kita harus berpikir out of the box untuk memenangkan Partai Golkar. Agenda BSNPG bukan hanya soal teknis saksi di TPS, tapi juga memberi ruang diskusi dan gagasan agar demokrasi berjalan sehat. Demokrasi kita semakin mahal, baik di Pileg, Pilkada, maupun Pilpres. Ini tantangan serius yang harus kita pikirkan bersama,” jelasnya.
Syahmud juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga kualitas demokrasi dengan cara menggunakan hak pilihnya.
Dia juga menegaskan partisipasi politik yang tinggi akan membantu meminimalisir ruang manipulasi suara di TPS, sekaligus memudahkan kerja-kerja BSNPG.
“Meyakinkan masyarakat untuk menggunakan hak pilih adalah tugas penting. Hak pilih bukan hanya hak, tetapi kewajiban. Kalau partisipasi tinggi, peluang manipulasi bisa ditekan, dan itu akan memperkuat kerja BSNPG,” jelasnya.
Acara ini dihadiri jajaran pengurus yang baru saja dikukuhkan, sekaligus menjadi momentum awal untuk menyusun agenda kerja strategis BSNPG ke depan.
Berikut susunannya:
Kepala BSNPG : Syahmud Basri Ngabalin
Profil Mukhtarudin, Menteri P2MI Gantikan Abdul Kadir Karding |
![]() |
---|
Jadi Tergugat Bersama Gibran di PN Jakarta Pusat, KPU Tidak Banyak Komentar |
![]() |
---|
Anggota DPR Ahmad Irawan Respons Pernyataan Yusril: Pemilih Berhak Memilih Artis atau Bukan |
![]() |
---|
Fraksi Golkar Tak Masalah Tunjangan Rumah Dihentikan dan Moratorium Kunker Luar Negeri |
![]() |
---|
Artis Jadi Anggota DPR Tuai Sorotan, Golkar Usul UU Pemilu Segera Direvisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.