Jumat, 5 September 2025

Viral, Data Pribadi 700 Ribu Individu Diklaim Telah Diretas dari Kemhan

Beredar unggahan di media sosial X yang menyebut data pribadi milik 700 ribu individu telah diretas dari Kemhan RI.

Penulis: Gita Irawan
Tribunnews.com/Gita
KEMENTERIAN PERTAHANAN - Karo Infohan sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan Brigjen TNI Frega Wenas. Ia menanggapi beredarnya unggahan di media sosial X yang menyebut data pribadi milik 700 ribu individu telah diretas dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beredar unggahan di media sosial X yang menyebut data pribadi milik 700 ribu individu telah diretas dari Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI.

Akun @H4ckmanac dalam unggahannya di X pada Rabu (9/7/2025) pukul 15.13 menyebut peretas yang mengklaim telah melakukan hal tersebut menggunakan akun alias DigitalGhost.

Akun H4ckmanac juga mengunggah tangkapan layar yang memuat logo Kemhan yang bertuliskan Biro Humas Setjen Kemhan RI di sebelahnya.

Tertera juga di bawahnya tulisan "LAMPIRAN PENGUMUMAN PESERTA SELEKSI KOMPETENSI BIDANG (SKB) CPNS KEMENTERIAN PERTAHANAN WILAYAH JAKARTA".

Termuat juga dalam tangkapan layar itu tulisan "NO NIK NO_PESERTA NAMA_KTP TANGGAL SESI RUANG LOKASI_UJIAN_SKB NAMA_JABATAN UO PENEMPATAN".

"Data yang terekspos tersebut kabarnya meliputi informasi sensitif seperti Nomor Induk Kependudukan (NIK), nomor peserta, nama lengkap, tanggal ujian, sesi, lokasi ujian, posisi pekerjaan, dan departemen yang ditugaskan terkait dengan proses seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Kementerian Pertahanan," tulis @H4ckmanac dikutip Rabu (9/7/2025).

Menanggapi kabar tersebut, Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen TNI Frega Wenas mengatakan saat ini Kemhan sedang melakukan investigasi bersama tim teknis keamanan siber dan satuan kerja terkait. 

Kemhan, kata Frega, menegaskan komitmennya dalam menjaga kerahasiaan data sesuai Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2022 tentang Pelindungan Data Pribadi.

Selain itu, lanjut dia, Kemhan juga akan mengambil langkah penguatan sistem. 

"Masyarakat diimbau tetap tenang, tidak terprovokasi, dan menunggu informasi resmi lebih lanjut setelah penelusuran internal selesai dilakukan," pungkasnya saat dihubungi Tribunnews.com pada Rabu (9/7/2025).

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan