Kamis, 4 September 2025

Mayoritas Jemaah Haji yang Wafat karena Penyakit Pernapasan, Ketahui Langkah Pencegahannya 

Tercatat ada dalam pelaksanaan haji 2025, ada 447 orang meninggal di Arab Saudi. Ini jadi perhatian serius Pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Tribunnews.com/Dewi Agustin
TAWAF - Jemaah haji tengah melaksanakan tawaf mengelilingi Kabah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi, Selasa (10/6/2025). Sebelum meninggalkan Kota Makkah, jemaah haji wajib hukumnya untuk melaksanakan Thawaf Wada' dan diimbau tidak dilakukan secara buru-buru. . 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ibadah haji merupakan momen spiritual yang sangat dinantikan oleh umat Islam.

Namun, di balik pelaksanaan ibadah ini, tercatat ada dalam pelaksanaan haji 2025, ada 447 orang meninggal di Arab Saudi.

Jumlah ini menjadi sorotan, terutama karena banyak di antaranya merupakan jemaah lanjut usia (lansia).

Baca juga: Jemaah Umrah Meningkat, Waspadai Tripledemic dan Penyakit Pernapasan

Jika dilihat dari data, hampir 500 dari jumlah tersebut meninggal di Tanah Suci. 

Hal ini tentu menjadi perhatian serius, tidak hanya bagi Indonesia, tetapi juga Pemerintah Arab Saudi.

Laporan dari lapangan, diketahui bahwa banyak dari jemaah Indonesia yang meninggal karena penyakit pernapasan, terutama pneumonia

Hal ini diungkapkan oleh Ketua Bidang Kesehatan Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (AMPHURI)  dr. Endy Muhammad Astiwara, MA, AAAJI, FIIS,

"Tapi yang punya risiko cukup tinggi itu adalah Pneumonia. Angkanya cukup tinggi. Jadi preventif ini sangat perlu. Dan preventif yang paling baik atau yang probabilitinya paling tinggi untuk bisa mencegah itu adalah dengan vaksinasi,"ungkapnya dalam Diskusi media Ibadah Tanpa Gangguan: Lindungi diri dari RSV sebelum Umrah bersama di Jakarta Pusat, Rabu (16/7/2025)

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang bisa disebabkan oleh virus, bakteri, atau jamur. 

Di antara penyebab virus, salah satu yang paling menonjol saat ini adalah RSV (Respiratory Syncytial Virus). 

Virus ini sangat berbahaya bagi populasi rentan seperti lansia atau mereka yang memiliki penyakit bawaan seperti asma, PPOK (Penyakit Paru Obstruktif Kronik), hingga gagal jantung.

RSV bahkan dinyatakan lebih berbahaya dibandingkan flu biasa. 

Satu dari tiga jemaah haji diketahui mengalami infeksi saluran napas atas, yang sebagian besar disebabkan oleh RSV.

Faktor Risiko Bertambah di Tanah Suci

Halaman
123
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan