Jumat, 5 September 2025

Tanggapi Pernyataan Menkes, Dicky Budiman: Dokter Waspada AI Bukan Berarti Anti Inovasi

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut dokter yang memusuhi AI akan terbelakang atau tertinggal dari kemajuan teknologi.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
dok pribadi
Ahli Epidemiologi Indonesia dan Peneliti Pandemi dari Griffith University, Dicky Budiman. 

Pemerintah, menurutnya, perlu mempercepat lahirnya kebijakan dan standar yang mengatur penggunaan AI dalam praktik klinis. 

Ini termasuk sertifikasi algoritma, audit berkala, hingga perlindungan data pribadi pasien.

“AI ini juga perlu regulasi dan governance yang memadai, yang cukup, yang antara lain mengatur tentang standarisasi penggunaan AI dalam klinik dan rumah sakit oleh lembaga kredibel, apa itu Kementerian Kesehatan dengan KKII ataupun lembaga independen lain,” tuturnya.

Dicky menekankan bahwa kritik terhadap AI bukan berarti anti-perubahan, tetapi merupakan bentuk kewaspadaan profesional demi menjaga kualitas dan keselamatan pasien. 

Ia pun mengajak semua pihak untuk membangun budaya yang terbuka terhadap kritik konstruktif.

“Karena kritik konstruktif ini justru penting untuk menjaga keselamatan pasien, khususnya di dunia kesehatan kan kita keselamatan pasien harus jadi yang utama. Mau itu AI, mau itu manusia, atau apapun,” ujarnya.

Dengan pendekatan yang hati-hati namun terbuka terhadap inovasi, Dicky optimistis bahwa AI dapat menjadi mitra strategis yang memperkuat sistem kesehatan tanpa menghilangkan sisi kemanusiaan profesi dokter.

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan