Selasa, 23 September 2025

Jabat Komisaris PT Petrokimia Gresik, Arteria Dahlan Disebut Berencana Keluar PDIP dan Gabung Golkar

Arteria Dahlan, disebut-sebut sempat berencana bergabung ke Partai Golkar pasca Musyawarah Nasional (Munas) terakhir. 

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com/Fersianus Waku
POLITIKUS PDIP - Arteria Dahlan. Politisi PDI Perjuangan ini, disebut-sebut sempat berencana bergabung ke Partai Golkar pasca Musyawarah Nasional (Munas) terakhir.  

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDIP, Arteria Dahlan, disebut-sebut sempat berencana bergabung ke Partai Golkar pasca Musyawarah Nasional (Munas) terakhir. 

Hal itu diungkap oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Adies Kadir, dalam sebuah acara diskusi internal yang dihadiri para kader Golkar di Kantor DPP Golkar, Jakarta, Kamis (24/7/2025).

“Pak Arteria ini kalau kita lihat Sarmuji tadi, mestinya beliau sudah bakti bersama-sama kita pasca Munas kemarin. Saya bocorin di sini kan internal kita,” kata Adies Kadir.

Adies menyebut, dirinya telah menawarkan Arteria untuk bergabung ke Golkar

Namun hingga saat ini, belum ada tindak lanjut dari mantan anggota DPR RI dari Fraksi PDIP itu.

“Saya sudah tawarin Pak, cuma masih ragu, belum ada tindak lanjutnya. Padahal sekarang kalau udah di sini kan sudah pimpinan juga Pak di Golkar,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Adies juga memberikan selamat kepada Arteria atas jabatan barunya sebagai Komisaris PT Petrokimia Gresik. Salah satu anak usaha BUMN pupuk.

“Kemudian sahabat saya Pak Arteria Dahlan, selamat sudah terpilih menjadi komisaris PT Petrokimia Gresik,” ucapnya.

Adies mengatakan dirinya mengenal Arteria sebagai sosok yang berpikir cerdas, cermat, dan cepat. Ia juga menyatakan kekalahan Arteria dalam Pileg 2024 bukan karena kurangnya kapasitas tetapi lebih karena sistem internal PDIP saat itu.

“Jadi kalau kemarin kalah itu jangan dibilang tidak berpikir cerdas, cermat, dan cepat. Itu kemarin dikalahkan oleh sistem di internalnya,” pungkasnya.

Arteria Dahlan gagal mempertahankan statusnya sebagai anggota DPR RI periode 2024-2029.

Pada pemilihan legislatif (pileg) tahun 2024, Arteria Dahlan mendapat suara terbanyak ketiga di antara sembilan caleg PDIP di dapil Jatim VI.

Arteria meraih 62.242 suara di daerah pemilihan (dapil) Jawa Timur VI yang meliputi kawasan Tulungagung, Blitar, Kediri, Kota Kediri, dan Kota Blitar

Jumlah tersebut berdasarkan hasil rapat pleno rekapitulasi suara nasional dalam negeri yang berlangsung di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Saat merespons perolehan suaranya dalam Pileg 2024 yang berpotensi membuatnya gagal merebut kursi DPR RI, Arteria Dahlan mengatakan menghormati apapun hasil akhir rekapitulasi dari KPU.

"Apa pun hasilnya kita terima dengan lapang dada dan jiwa besar, semoga nanti suksesor, penerus, bisa semakin meningkatkan kinerjanya untuk menjadi aspirator dan menyalurkan kepentingan-kepentingan rakyat," kata Arteria di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (13/3/2024).

Politikus PDIP itu menyebut dirinya menunggu hasil rekapitulasi dari KPU. 

"Kalau kita temukan adanya indikasi kecurangan, pelanggaran, kan sudah ada kanal-kanal hukumnya," kata Arteria.

Lebih lanjut, Arteria menyebut dalam sebuah kompetisi menang atau kalah merupakan hal biasa dan semua pihak harus menerimanya.

Adapun pemilik suara terbanyak pertama adalah Pulung Agustanto dengan mengantongi 165.869 suara.

Sementara itu, caleg PDIP yang memperoleh suara terbanyak kedua adalah Sri Rahayu, sebanyak 111.284 suara.

Lantas, siapakah sosok Arteria Dahlan?

Profil Arteria Dahlan

Arteria Dahlan merupakan seorang pengacara sekaligus politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

Pria kelahiran Jakarta pada 7 Juli 1975 ini kini duduk di Komisi III membawahi hukum, HAM dan keamanan.

Sebelumnya, Arteria meniti karier di bidang hukum sebagai internship di kantor hukum Hadiputranto, Hadinoto & Partners dari 1999-2000.

Lalu, ia bekerja sebagai lawyer di kantor hukum Hutabarat, Halim & Rekan dari 2000-2002.

Pada tahun 2002-2005, Arteria bekerja sebagai Senior Lawyer di Bastaman & Co, dilanjutkan sebagai partner di kantor yang sama dari tahun 2005-2009.

Barulah pada tahun 2009, Arteria Dahlan membangun kantor hukum sendiri bernama Arteria Dahlan Lawyers.

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, pada 23 Maret 2015, Arteria Dahlan dilantik menjadi Pejabat Antar Waktu (PAW) DPR-RI periode 2014-2019.

Kala itu, ia menggantikan Djarot Syaiful Hidayat yang menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.

Selama berkarier di bidang hukum, Arteria pernah menangani perkara pilkada calon-calon dari PDIP seperti Rieke Dyah Pitaloka dan Teten Masduki (Pemilihan Gubernur Jawa Barat), AA Ngurah Puspayoga (Pemilihan Gubernur Bali) dan Effendi Simbolon-Djumiran Abdi (Pemilihan Gubernur Sumatera Utara).

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan