Kamis, 18 September 2025

Eks Marinir jadi Tentara Bayaran Rusia

Eks Marinir Satria Arta Ingin Kembali Jadi WNI, Istana Instruksikan Panglima TNI Cari Jalan Keluar

Pemerintah tengah mencari solusi atas permohonan eks Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara yang ingin kembali menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
Tribunnews.com/ Taufik Ismail
MENSESNEG - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/7/2025). Mensesneg mengatakan pemerintah tengah mencari solusi atas permohonan eks Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara yang ingin kembali menjadi WNI. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah tengah mencari solusi atas permohonan eks Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara yang ingin kembali menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).

Hal tersebut setelah Kumbara diketahui bergabung menjadi tentara bayaran Rusia.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) RI, Prasetyo Hadi mengatakan persoalan tersebut sedang dikoordinasikan lintas kementerian dan lembaga terkait.

“Sedang kita cari jalan keluar yang terbaik,” kata Prasetyo di Istana Negara, Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Ia menyebut, koordinasi tidak hanya melibatkan kementerian teknis seperti Kementerian Hukum dan Kementerian Luar Negeri.

Baca juga: Menelusuri Jejak Eks Marinir Satria Arta di Ambarawa, Pemuda Desa yang Suka Nongkrong

Akan tetapi, pihaknya juga sudah menginstruksikan Panglima TNI, Agus Subiyanto untuk mencari jalan keluar.

“Sedang kita koordinasikan dengan seluruh jajaran, baik Kemlu, kemudian di Kementerian Imigrasi, kemudian di Kementerian Hukum, juga kita berkoordinasi dengan Panglima TNI dan KSAL untuk mencari jalan keluar terbaik,” ujarnya.

Mantan prajurit Marinir TNI Angkatan Laut (AL), Satria Arta Kumbara, yang bergabung dengan pasukan bayaran Rusia tiba-tiba menyatakan keinginannya untuk pulang ke Indonesia.

Baca juga: Masa Lalu Satria Eks Marinir Jadi Tentara Rusia: Ingin Jadi TNI sejak Kecil, Tak Menonjol saat SMK

Keinginan itu disampaikan Satria dalam postingan terbarunya di akun Tiktok @zstorm689, Minggu (20/7/2025).

Satria sendiri saat ini masih berada di garis depan pertempuran, wilayah Ukraina.

Mengawali postingannya, usai mengucapkan salam, Satria menyapa Presiden Prabowo Subianto, Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan Menteri Luar Negeri Sugiono.

Satria menyampaikan permohonan maaf, karena ketidaktahuannya yang menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia, telah mengakibatkan status kewarganegaraannya sebagai warga negara Indonesia dicabut.

“Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, yang terhormat Bapak Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, Wakil Presiden Bapak Gibran Rakabuming Raka, dan Bapak Menteri Luar Negeri, Bapak Sugiono,” ujarnya.

“Mohon izin Bapak. Sayang ingin memohon maaf sebesar-besarnya apabila ketidaktahuan saya, menandatangani kontrak dengan Kementerian Pertahanan Rusia mengakibatkan dicabutnya warga negara saya,” kata Satria.

Mantan Marinir ini menegaskan ia tidak pernah sama sekali berpikir untuk mengkhianati negara.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan