Eks Marinir jadi Tentara Bayaran Rusia
Eks Marinir Satria Arta Ingin Kembali Jadi WNI, Istana Instruksikan Panglima TNI Cari Jalan Keluar
Pemerintah tengah mencari solusi atas permohonan eks Marinir TNI AL, Satria Arta Kumbara yang ingin kembali menjadi Warga Negara Indonesia (WNI).
Penulis:
Igman Ibrahim
Editor:
Adi Suhendi
Ia datang ke Rusia menjadi prajurit bayaran hanya untuk mencari nafkah.
“Mohon izin Bapak, saya tidak pernah mengkhianati negara sama sekali," katanya.
"Karena saya niatkan datang ke sini (Rusia) hanya untuk mencari nafkah. Wakafa Billahi, cukuplah Allah sebagai saksi,” ujar Satria.
“Saya pamit dengan ibu, saya cuci kaki, saya mohon doa restu dan saya berangkat ke sini (Rusia),” tambahnya.
Desertir TNI AL ini menegaskan, pencabutan statusnya sebagai warga negara Indonesia sungguh tidak sebanding dengan apa yang dia dapatkan menjadi pasukan bayaran Rusia.
Karena itu, dia memohon bantuan Presiden, Wakil Presiden, dan Menteri Luar Negeri untuk mengakhirinya kontraknya dengan Kementerian Pertahanan Rusia, mengembalikan statusnya sebagai warga negara Indonesia, dan mengembalikannya ke Tanah Air.
Sosok Satria Arta Kumbara
Satria Arta Kumbara pernah aktif menjadi anggota TNI AL.
Pangkat terakhirnya di TNI AL yakni Sersan Dua (Serda).
Satria Kumbara pernah bertugas di Inspektorat Korps Marinir (Itkomar) Cilandak, Jakarta Selatan.
Namanya pertama kali viral pada Mei 2025 karena kedapatan bergabung sebagai tentara bayaran Rusia dan terlibat perang di Ukraina.
Ia menghilang sejak 24 Februari 2022, bertepatan dengan hari pertama invasi Rusia ke Ukraina.
Satria lalu resmi dipecat dari TNI AL karena desersi atau meninggalkan tugas sejak 13 Juni 2022.
Ia dipecat pada 6 April 2023 melalui putusan perkara No. 56-K/PM.II-08/AL/IV/2023.
Putusan hukum itu telah berkekuatan hukum tetap sejak 17 April 2023.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.