Rabu, 24 September 2025

3 Penemuan Mayat dalam Drum, dari Sungai Cisadane hingga Kebun Kopi Aceh

Penemuan mayat dalam drum bukanlah peristiwa kriminal biasa karena menyimpan kompleksitas yang melibatkan relasi personal dan kekerasan sistemik

Penulis: Eko Sutriyanto
Dok. Kompas.com
PENEMUAN MAYAT - Ilustrasi penemuan mayat. Peristiwa penemuan mayat dalam drum kembali mengguncang masyarakat Indonesia.  Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah kasus dengan modus serupa muncul di berbagai daerah, mulai dari Kota Tangerang, Aceh, hingga Bogor 

Namun karena malam sudah larut, tidak ada yang berani mendekat.

Keesokan harinya, setelah AN tak kunjung pulang ke rumah, warga bersama polisi melakukan pengecekan dan penggalian.

Polisi bergerak cepat dan dalam waktu kurang dari 24 jam, pelaku berinisial EA (31), yang tak lain adalah suami korban, berhasil ditangkap.

Dari lokasi kejadian, polisi turut mengamankan sejumlah senjata tajam seperti kapak, parang, dan sangkur—yang diduga digunakan untuk menghabisi korban.

3. Kasus di Bogor (2018), Motif Utang Piutang

Kasus pembunuhan terhadap Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi menjadi salah satu peristiwa kriminal paling menyita perhatian publik sepanjang tahun 2018. 

Dirangkum dari berbagai sumber, Dufi jurnalis asal Tangerang, pria berusia 43 tahun ini ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan.

Jasadnya terkubur di dalam drum di wilayah Klapanunggal, Kabupaten Bogor.

Penemuan jasad bermula dari kecurigaan warga terhadap mobil Toyota Innova abu-abu yang terparkir mencurigakan di lokasi kejadian.

MAYAT TERBORGOL - Ilustrasi penemuan mayat. Jasad perempuan tanpa identitas ditemukan dalam kondisi membusuk dan tangan terborgol di semak-semak Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (16/7/2025).
MAYAT TERBORGOL - Ilustrasi penemuan mayat. Jasad perempuan tanpa identitas ditemukan dalam kondisi membusuk dan tangan terborgol di semak-semak Cisauk, Kabupaten Tangerang, Banten, Rabu (16/7/2025). (Istimewa)

Setelah diperiksa lebih lanjut, warga dikejutkan dengan isi drum yang berisi mayat manusia. Identitas korban kemudian dikonfirmasi sebagai Dufi.

Penyelidikan polisi mengarah pada sepasang suami istri, Muhammad Nurhadi — seorang tukang ojek pangkalan — dan istrinya, Sari Murni Asih, yang ternyata merupakan pelaku pembunuhan.

Dari hasil pemeriksaan, motif pembunuhan diduga berkaitan dengan masalah utang dan dendam pribadi terhadap korban.

Kedua pelaku kemudian dijatuhi hukuman mati atas tindakan keji yang mereka lakukan.

Kasus ini sempat menjadi sorotan nasional dan dibahas luas di berbagai media serta forum masyarakat, mengingat reputasi korban yang cukup dikenal di dunia jurnalistik dan kejanggalan modus pembunuhan yang dilakukan dengan cara memasukkan jasad ke dalam drum. (Berbagai sumber)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan