Rabu, 24 September 2025

Tumpukan Bijih Bauksit di 14 Titik di Kepri Bakal Dilelang, Potensi Penerimaan Negara Rp 1,4 Triliun

Pemerintah akan melelang 14 tumpukan atau stokpile bijih bauksit seberat lebih dari 2 juta metrik ton di Kepulauan Riau.

Penulis: Gita Irawan
Editor: Adi Suhendi
Tangkapan Layar Kanal Youtube Kemenko Polkam RI
BIJIH BAUKSIT - Konferensi pers dan launching sisa stockpile bijih bauksit di Provinsi Kepulauan Riau yang disiarkan langsung di kanal Youtube Kemenko Polkam RI pada Senin (28/7/2025). Pemerintah akan melelang lebih dari 2 juta metrik ton bijih bauksit sisa penanganan tindak pidana. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah akan melelang 14 tumpukan atau stokpile bijih bauksit seberat lebih dari 2 juta metrik ton di Kepulauan Riau.

Potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari hasil tersebut ditaksir dari hasil kerja Desk Koordinasi Peningkatan Penerimaan Devisa Negara (Desk PPDN) Kememko Polkam itu mencapai Rp1,4 triliun.

Sekretaris Jaksa Agung Muda Intelijen (Sesjamintel) Kejaksaan Agung Sarjono Turin menjelaskan tumpukan bijih bauksit yang tersebar di 14 titik tersebut telah mendapatkan keputusan pengadilan yang menyatakan barang tersebut merupakan milik negara.

Berdasarkan inisiatif dan temuan dari Desk PPDN, Kejaksaan Agung RI mengidentifikasi adanya tumpukan bijih bauksit bernilai ekonomis tinggi sisa penindakan hukum yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.

Kemudian, lanjut dia, menindaklanjuti temuan itu, Desk PPDN membentuk satuan dan menggelar serangkaian koordinasi dan beberapa kali melakukan rapat lintas kementerian dan lembaga.

Baca juga: Wamenko Polkam: Persiapan PSU Pilkada di Papua, Boven Digoel, hingga Barito Utara Sudah 100 Persen

"Bahwa 2 juta metrik ton (lebih) bijih bauksit yang ada di Kepri ini, memang berasal dari beberapa titik, yang hasil penetapan yang dikeluarkan oleh putusan pengadilan itu ada di 14 titik yang ada di Kepri ini. Kemudian ada di 2 kabupaten lain, tapi tidak masuk dalam keputusan pengadilan negeri Tanjung Pinang ini," kata Sarjono dalam konferensi pers dan launching sisa stockpile bijih bauksit di Provinsi Kepulauan Riau yang disiarkan langsung di kanal Youtube Kemenko Polkam RI pada Senin (28/7/2025).

Ia menjelaskan setelah ini tumpukan bijih bauksit di 14 titik lokasi tersebut akan diserahkan ke Kementerian ESDM.

Desk PPDN, kata dia, kemudian akan menunjuk penilai independen untuk menilai kuantitas dan kualitas tumpukan bijih bauksit tersebut.

Hasil penilaian tersebut kemudian akan diserahkan ke Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Batam yang mewakili negara untuk melakukan pelelangan tersebut.

Baca juga: Menko Polkam: Sekolah Rakyat Bukan Sekadar Program Pendidikan Biasa

Ia mengatakan pelelangan tersebut akan digelar terbuka dan transparan.

"Setelah dia menang (lelang) tentunya pihak ini akan melakukan pemurnian untuk dijual ke luar negeri. Dari pemurnian itu tadi langsung dijual ke luar negeri, dapat lagi negara dalam bentuk devisa. Jadi ada dua keuntungan bagi negara dalam hal penyelesaian ini," ungkapnya.

Wakil Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan Lodewijk F Paulus berharap pemenang lelang jatuh ke tangan warga Kepri.

Selain itu, ia juga berharap agar bijih bauksit tersebut juga bisa dimurnikan di smelter yang ada di Kepri.

"Saya terus terang berharap lelang itu jangan jauh-jauh, jatuhnya di orang Kepri inilah seharusnya. Dan mengolahnya di mana? Smelter itu sudah ada. Kita akan melihat nanti. Sehingga itulah saya katakan, ketika smelter ini beroperasi, kita bayangkan serapan tenaga kerja itu kan luar biasa. Kemudian ada pendapatan negara di situ," kata Lodewijk.

"Saya katakan, kontribusi pendapatan negara juga akan diberikan kepada porsi yang cukup besar kepada pemerintah daerah," ujar dia.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan