Selasa, 23 September 2025

Kongres PDIP

Tak Berharap Banyak Hasto Bebas Secepatnya, Tangis Megawati  Pecah saat Dipeluk Mantan Sekjen PDIP

Megawati mengaku selalu berdoa dengan harapan yang sangat kecil bahwa Hasto bisa segera bebas.

(ISTIMEWA/Via Tribun-Bali.com)
MEGAWATI & HASTO - Megawati menangis saat Hasto Kristiyanto hadir di Kongres ke-6 PDIP, di Bali, Sabtu 2 Agustus 2025. Megawati tak menyangka doanya untuk kebebesan Hasto cepat terwujud. (ISTIMEWA/Via Tribun-Bali.com) 

Kini, Hasto sudah bebas usai menerima amnesti dari Presiden Prabowo Subianto. 

"Setiap malam, kalau saya sedang berzikir, saya sebut semua nama-nama termasuk Pak Hasto. saya minta kepada (Tuhan yang) di atas," kata Megawati.

Dia mengatakan doa khususnya untuk Hasto bukan tanpa alasan. 

Sebab, menurut Megawati, Hasto adalah korban kriminalisasi hukum. 

"Bukan karena apa. Keadilan hakiki pada orang-orang yang dibuat dari sisi hukum diberlakukan tidak adil," tutur dia.

Megawati lalu menekankan siap setia dan teguh kepada para kadernya. 

Ia menilai kembalinya Hasto merupakan anugerah dari Allah SWT. 

"Maka ingatlah apa yang baru saya katakan, harus teguh, harus setia, karena itu lah anugerah sebenarnya kepada manusia dari Allah SWT," ujarnya.

Di sisi lain Ketua Umum PDIP itu menuturkan nasib seperti Hasto banyak pula dialami orang lain. Sehingga, ia ingin hukum ditegakkan dengan adil. 

"Banyak saudara-saudara (korban kriminalisasi hukum), Pak Hasto hanya contoh soal saja," tuturnya.

Dia pun mengingatkan para ahli hukum bekerja sesuai dengan azas keadilan dan membela yang benar. 

"Oleh sebab itu hei para ahli hukum, ingatlah karena dengan dewi keadilan, yang selalu dikatakan matanya tertutup dan ada namanya tempat untuk melihat berat atau tidaknya. Tapi sekarang diusahakan supaya yang namanya untuk melihat keadilan itu tegak lurus," tegas Megawati.

Megawati lantas menyuarakan kepada para kader-kader PDIP agar tak perlu takut dengan urusan hukum apabila memang tidak bersalah. 

Ia kemudian menyinggung KPK yang menurutnya telah gagal dalam menghadirkan keadilan. 

"Saya maaf, ya, kalo saya lihat KPK sekarang sedihnya bukan main. Saya lah yang membuat namanya Komisi Pemberantasan Korupsi. Coba kalau sekarang modelnya kayak begini lalu bagaimana? Coba saja pikir," kata Megawati

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan