Kamis, 7 Agustus 2025

Munaslub Partai Golkar

Sekjen Sarmuji Tepis Isu Munaslub Golkar untuk Lengserkan Bahlil: 'Tak Perlu Ditanggapi'

Sekjen Partai Golkar, Muhammad Sarmuji menepis isu Musyawarah Nasional Luar Biasa untuk melengserkan Ketua Umum Bahlil Lahadalia.

Penulis: Fersianus Waku
Editor: Dewi Agustina
Istimewa
MUNASLUB GOLKAR - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia usai menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kalimantan Selatan, Minggu (3/8/2025). Sekretaris Jenderal Partai Golkar, Muhammad Sarmuji menepis isu Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) untuk melengserkan Ketua Umum Bahlil Lahadalia. 

Bahlil sendiri resmi terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI yang digelar pada 20-21 Agustus 2024.

Saat itu ia terpilih secara aklamasi menggantikan Airlangga Hartarto yang mundur dari posisi ketua umum.

Di masa kepemimpinannya yang segera memasuki 1 tahun, Bahlil menegaskan bahwa partai berlambang beringin tegak lurus mendukung pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. 

Bahlil juga telah menegaskan Golkar bakal mendukung Prabowo hingga Pilpres 2029.

Respons Bahlil dan Nusron

Secara kompak kabar itu dibantah oleh Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia dan Nusron Wahid, usai menghadiri Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kalimantan Selatan, Minggu (3/8/2025). 

Keduanya menampik isu keretakan yang terjadi di tubuh partai berlambang pohon beringin, sekaligus membantah isu adanya munaslub. 

Bahlil menyatakan kabar tersebut tidak berdasar dan tidak punya sumber yang jelas.

"Inilah. Masa mau dipercaya berita yang enggak ada sumbernya, piye toh (gimana sih)," kata Bahlil.

Pada kesempatan serupa, Nusron juga menegaskan tidak tahu menahu soal isu munaslub yang dikaitkan dengan dirinya. 

Dia juga menegaskan tidak pernah ada pembicaraan di lingkungan Istana maupun di lingkup Partai Golkar yang membicarakan tentang munaslub.

"Pertama saya tidak tahu menahu tentang isu tersebut. Yang kedua, sampai hari ini tidak pernah ada pembicaraan di lingkungan Istana kepada saya ataupun kepada pihak-pihak lain di lingkungan Partai Golkar yang membicarakan tentang Munaslub," jelas Nusron.

Nusron menjelaskan, fokus utama pembahasan yang melibatkan dirinya dan kelompok kerja di Golkar adalah persoalan-persoalan strategis terkait kepentingan rakyat dan program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, bukan konflik internal partai.

"Topik kita hari ini adalah topik tentang pengentasan kemiskinan. Topik tentang bagaimana kita mewujudkan swasembada pangan, topik kita tentang swasembada energi, topik tentang hilirisasi, topik tentang bagaimana menyukseskan perumahan 3 juta untuk rakyat miskin. Tidak ada topik-topik seperti yang saudara sebutkan tadi. Jelas," ucap Nusron.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan