Bendera One Piece
Pengibaran Bendera One Piece Jelang HUT ke-80 RI Bukan Bentuk Makar, Pemerintah Diminta Tak Represif
Jaleswari Pramodhawardhani bicara polemik pengibaran bendera One Piece menjelang HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Lab 45 Jaleswari Pramodhawardhani menilai bahwa pengibaran bendera One Piece menjelang HUT ke-80 RI pada 17 Agustus 2025, tidak dapat dikategorikan sebagai tindakan makar.
Menurutnya, hal itu bagian dari kebebasan berekspresi publik.
Bendera One Piece sendiri dikenal sebagai simbol khas kelompok bajak laut pimpinan Monkey D Luffy, tokoh utama cerita karangan Eiichiro Oda tersebut.
Kebanyakan orang juga menyebut bendera tersebut mirip dengan simbol Jolly Roger.
“Saya rasa ini penting untuk diletakkan dalam kebebasan berekspresi. Bendera merah putih kita terlalu sakral, terlalu rendah kalau hanya dibandingkan dengan bendera-bendera yang sebetulnya adalah ekspresi dari soal keprihatinan atau kekecewaan, yang bentuknya lucu-lucu,” kata Dani, sapaanya, usai diskusi Refleksi Delapan Dekade dan Proyeksi 2045 di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, Selasa (12/8/2025).
Dani berpendapat, pandangan yang menganggap bendera One Piece makar tersebut terlalu berlebihan.
“Itu terlalu jauh. Saya khawatir lama-lama nanti netizen bilang itu kurang pergaulan pejabatnya,” ujarnya.
Menurutnya, pemasangan bendera One Piece tersebut mencerminkan keresahan masyarakat yang disampaikan dengan cara kreatif dan menghibur.
Karena itu, dia mengingatkan pemerintah agar tidak bersikap represif atas fenomena tersebut.
“Kita tahu ini adalah bentuk kartun Jepang yang tidak mengancam apapun. Kalau ini kemudian direpresi, ditekan, atau dipaksa untuk diturunkan, justru akan memberikan preseden yang jauh lebih buruk,” kata dia.
Eks Deputi V Kantor Staf Presiden itu juga mengimbau pemerintah agar bersikap lebih dewasa dan bijak dalam merespons fenomena ini.
“Karena kami sedang merayakan kemerdekaan yang sudah 80 tahun, marilah kita merefleksikan kedewasaan, kematangan, dan kebijaksanaan dalam sikap kepada masyarakat. Pemerintah justru seharusnya mengakomodir kebebasan berekspresi, inovasi, dan kreativitas,” tandasnya.
Sebagai informasi, pengibaran bendera One Piece menjelang 17 Agustus menjadi sorotan.
Bendera berwarna hitam dengan gambar tengkorak bertopi jerami itu digunakan sebagai simbol protes warga.
Di beberapa daerah, aksi itu berbuntut dicampuri aparat.
Bendera One Piece
Pria Mengaku TNI Tampar Pedagang Sayur di Bantaeng karena Bendera One Piece |
---|
Fenomena Pengibaran Bendera One Piece, BPIP Ajak Generasi Muda Bijak Ekspresikan Kritik Sosial |
---|
Bendera One Piece Berkibar di Puncak Gunung Lawu, Ternyata Kejadiannya sejak Mei |
---|
Bukan Hanya di Jakarta, Bendera One Piece Juga Berkibar di Aksi Kamisan Solo |
---|
Ketika Bendera One Piece Berkibar di Aksi Kamisan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.