Profil dan Spesifikasi Alutsista Udara yang Flypass di Atas Monas: F-16, Apache hingga Super Puma

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah alutsista udara dari pesawat tempur hingga helikopter menampilkan atraksi memukau pada Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Minggu (17/8/2025).

Alutsista adalah singkatan dari Alat Utama Sistem Senjata, yaitu perangkat militer utama yang digunakan oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk menjalankan tugas pokok pertahanan dan keamanan negara.

Di antara yang dikerahkan TNI dalam peringatan HUT RI kali ini adalah Jet Tempur F-16, misalnya bermanuver fly pass terbang rendah melintas langit Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat.

Tercatat pesawat yang melintas di langit Jakarta dimulai pesawat F16 sebanyak 12 unit, pesawat T-50 sebanyak lima unit, pesawat Hawk sebanyak enam unit.

Kemudian menyusul Heli Caracal sebanyak empat unit, Heli Super Puma sebanyak dua unit, Heli Apache sebanyak tiga unit milik TNI AD, Heli Panther sebanyak tiga unit milik TNI AL, Heli AW-169 sebanyak tiga unit milik Polri, Heli Dauphin sebanyak dua unit milik Basarnas.

Helikopter ini membentangkan bendera merah putih berukuran besar serta bendera dengan tulisan angka 80 yang melambangkan tahun kemerdekaan RI.

Tak hanya pesawat tempur, pesawat KT-1B Woong Bee sebanyak sembilan unit dari Jupiter Aerobatic Team (JAT) TNI AU juga turut menyemarakkan dengan manuver aerobatiknya.

Dari tampilan videotron Presiden Prabowo Subianto terlihat memberikan tepuk tangan bangga atas penampilan Nusantara Flight.

Berikut spesifikasi singkat alutsista udara yang flypass di langit Jakarta hari ini:

F-16

F-16 TNI AU adalah jet tempur multirole buatan Amerika Serikat yang digunakan militer Indonesia sejak awal 1990-an. 

Pesawat ini berperan penting sebagai tulang punggung TNI AU dalam menjaga kedaulatan udara Indonesia.

TNI AU mengoperasikan varian F-16 A/B Block 15 OCU dan F-16 C/D Block 52ID, yang telah ditingkatkan melalui program eMLU (Enhanced Mid Life Upgrade)

T-50 TNI AU

T-50i Golden Eagle TNI AU adalah jet latih tempur buatan Korea Selatan.

Pesawat ini digunakan juga untuk melatih calon penerbang tempur dan mendukung misi operasional ringan. 

Pesawat ketagori tempur ringan ini memiliki kecepatan maksimum mach 1.5 (supersonik)

Heli Super Puma TNI AU

Helikopter Super Puma TNI AU adalah helikopter angkut berat serbaguna yang digunakan untuk berbagai misi.

Mulai sebagai transportasi militer, evakuasi medis, pencarian dan penyelamatan (SAR), hingga operasi VIP dan logistik.

Heli ini dioperasikan oleh Skadron Udara 6, Lanud Atang Sendjaja, Bogor, Jawa Barat.

Helikopter Apache

Berbeda dengan Heli Super Puma yang dioperasikan TNI AU, Helikopter AH-64E Apache Guardian justru dioperasikan oleh TNI AD.

Helikopter serbu canggih buatan Boeing yang digunakan untuk misi tempur, pengintaian, dan dukungan udara dekat. 

Indonesia mengoperasikan 8 unit Apache Guardian, menjadikannya salah satu negara di Asia Tenggara dengan varian terbaru dari keluarga Apache.

Heli AH-64E Apachen TNI AD Dioperasikan oleh Skadron 11/Serbu di Lanumad Ahmad Yani, Semarang.

Heli Panther TNI AL

Heli ini dioperasikan oleh TNI AL. Helikopter AS565 MBe Panther adalah helikopter maritim serbaguna buatan Airbus Helicopters yang digunakan oleh Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal). 

Helikopter canggih ini bahkan dirancang khusus untuk misi anti-kapal selam (AKS) dan anti-permukaan, heli ini menjadi bagian penting dari Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) TNI AL.

Heli ini mampu melaju dengan kecepatan maksimum hingga 306 km/jam (165 knot) dengan radius operasi hingga sejauh 780 km.

Helikopter ini ditempatkan di sejumlah kapal perang Indonesia, seperti KRI Sultan Iskandar Muda.