Sabtu, 23 Agustus 2025

Pajak Bumi dan Bangunan

Hasto Soroti Bupati yang Naikkan Pajak Rakyat: Ungkit Pidato Megawati ke Kader PDIP

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan kader partainya untuk tidak merasa lebih tinggi dari rakyat.

Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda
HUT KE 80 RI - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto usai upacara peringatan HUT ke-80’ Kemerdekaan RI di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (17/8/2025). 

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengingatkan kader partainya untuk tidak merasa lebih tinggi dari rakyat.

Pesan Megawati tersebut disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto usai upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia di Sekolah Partai, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

“Itulah yang diingatkan oleh Ibu Megawati bahwa seluruh sumber kekuatan PDI Perjuangan berasal dari rakyat. Sehingga seluruh kader PDI Perjuangan tidak boleh merasa dirinya lebih tinggi dari rakyat," kata Hasto.

Hasto pun menyinggung soal adanya Kepala Daerah yang membuat kebijakan dan membenani rakyat lewat kenaikan pajak.

Baca juga: Tak Hanya di Indonesia, Kota-kota di Amerika Juga Naikkan PBB hingga 225 Persen

Salah satunya adalah Bupati Pati Sudewo yang kebijakannya memicu protes dari masyarakat Kabupaten Pati, Jawa Tengah. 

"Apalagi menjelang kemerdekaan ini kita melihat ada kebijakan-kebijakan di daerah yang terkait dengan kenaikan pajak," ujarnya.

Hasto pun berpesan untuk kader PDIP yang menjadi kepala daerah untuk dapat meresapi pahit getirnya kehidupan masyarakat.

Sehingga akan memperhitungkan betul saat akan terbitkan kebijakan untuk rakyat.

"Seluruh kader PDI Perjuangan juga diminta untuk betul-betul meresapi kehidupan rakyat itu," tegas Hasto.

Hasto kembali dipilih Ketua Umum DPP PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri , sebagai Sekretaris Jenderal DPP PDIP masa bakti 2025-2030.

Pelantikan Hasto digelar di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro 58, Menteng, Jakarta Pusat pada Kamis (14/8/2025) lalu.

Hasto baru saja bebas dari tahanan setelah Presiden Prabowo memberinya amnesti atau pengampunan.

Dia sebelumnya divonis 3 tahun 6 bulan penjara dalam kasus suap terkait Harun Masiku dan Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Setelah bebas, ia kembali dilantik sebagai Sekjen PDIP.

Pesan Megawati ke Kader PDIP

Sebelumnya, Megawati Soekarnoputri menyinggung tantangan dalam mengisi kemerdekaan Indonesia. 

Adapun, tantangan yang dimaksud yakni krisis pangan sampai adanya kerapuhan etika dan moral para penyelenggara negara.

Hal itu disampaikan Megawati memberikan amanat dalam upacara pengibaran Bendera Merah Putih HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (17/8/2025).

“Lihatlah tantangan di depan kita, kemiskinan dan kesenjangan sosial, kerusakan lingkungan, krisis pangan global, intervensi kekuatan asing, serta kerapuhan etika dan moral dalam penyelenggaraan negara,” kata Megawati.

Oleh karena itu, Megawati pun mengingatkan agar seluruh kader PDI Perjuangan harus menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan tersebut.

“PDI Perjuangan harus menjadi selalu garda terdepan di dalam menghadapi tantangan ini. Jangan sekali-kali kita menjadi partai yang hanya ikut arus. Jangan hanya berani bicara saat kampanye, tetapi diam jika rakyat masih menderita,” jelas Megawati.

“Kita adalah partai ideologis, partainya rakyat marhaen, seorang petani yang selalu mendambakan supaya bisa hidup secara adil dan mahmur. Partai yang memegang teguh ajaran Bung Karno,” tambahnya.

Dalam kesempatan itu, Megawati juga memerintahkan seluruh kader PDI Perjuangan untuk menjalankan lima perintah yang ia sampaikan.

Pertama yaitu menjadikan Pancasila sebagai bintang penuntun dalam setiap kebijakan, bukan sekadar hiasan hidup belaka.

Yang kedua, Megawati meminta seluruh kader PDIP untuk memperkuat disiplin organisasi, ideologi, teori, gerakan dan tindakan. 

“Jangan lupa sekali lagi, tindakan, pergilah kalian turun ke bawah ke akar rumput. Tanpa disiplin, partai akan menjadi rapuh dan mudah diombang-ambingkan kepentingan,” ungkap Megawati.

Ketiga, Megawati meminta kader PDIP turun ke rakyat bukan hanya untuk meminta suara, tapi untuk mendengarkan keluh kesah dan membantu memecahkan masalah mereka. 

“Empat, lawan segala bentuk penyalahgunaan, dan pengkhianatan terhadap konstitusi. Kelima, jadikan api proklamasi sebagai semangat perjuangan yang tak ujung padam agar terus berkobar-berkobar dalam setiap langkah kita membela kedaulatan, keadilan dan kesejahteraan rakyat,” ungkap Megawati.

“Jalankan lima perintah tersebut dengan semangat gotong royong penuh kedisiplinan dan soliditas yang tinggi. Dengannya, partai akan semakin kokoh, mandiri dan mampu menghadapi berbagai tantangan dan ujian sejarah. Terus lakukan perbaikan, lalu mawas diri dengan PDI perjuangan Pantas disebut sebagai partai pelopor yang dicintai oleh rakyat,” sambungnya.

 

 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan