Selasa, 19 Agustus 2025

Kasus Korupsi Minyak Mentah

Utamakan Pengembalian Kerugian Negara, Kejagung Didesak Segera Sita Aset Riza Chalid

Kejaksaan Agung (Kejagung) didesak untuk segera melakukan penyitaan terhadap kekayaan dan aset yang dimiliki oleh Riza Chalid.

Editor: Wahyu Aji
Tribunnews.com
RIZA CHALID TERSANGKA - Muhammad Riza Chalid (MRC) ditetapkan Kejaksaan Agung (Kejagung) sebagai satu dari sembilan tersangka baru dalam kasus tindak pidana korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina Subholding dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Riza Chalid dikenal sebagi "The Gasoline Godfather" atau "Saudagar Minyak". 

Kejagung menyatakan potensi penerapan pasal TPPU terhadap Riza Chalid sangat terbuka.

“Predikat awalnya korupsi, nanti dalam perkembangannya bisa berkembang. Bergantung hasil kajian penyidik,” ujar Anang.

Penyitaan ini menambah daftar aset yang telah disita dari jaringan Riza Chalid.

Sebelumnya, lima mobil mewah lain telah diamankan, termasuk Mercy S500 Maybach, Mini Cooper, dan Toyota Alphard. Total sembilan mobil kini berada di tangan penyidik.

Selain kendaraan, Kejagung juga menyita uang tunai dalam bentuk rupiah dan dolar AS, serta tangki minyak dan lahan milik PT Orbit Terminal Merak, perusahaan yang dikendalikan Riza Chalid.

18 Tersangka Skandal Minyak Mentah Rp285 Triliun: Saudagar Minyak Buron

Kejaksaan Agung menetapkan Mohammad Riza Chalid bersama 17 orang lainnya sebagai tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina periode 2018–2023. Penetapan dilakukan pada 10 Juli 2025, menyusul temuan kerugian negara yang mencapai Rp285 triliun, terdiri dari kerugian keuangan dan kerugian perekonomian negara.

Riza Chalid disebut sebagai beneficial owner PT Orbit Terminal Merak dan PT Navigator Katulistiwa, dua perusahaan yang diduga terlibat dalam skema pengadaan dan distribusi minyak mentah secara tidak transparan. Menurut

RIZA DAN KERRY TERSANGKA - Bapak dan anak yaitu Muhammad Riza Chalid dan Muhammad Kerry Andrianto Riza telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina Patra Niaga tahun 2018-2023. Namun, mereka memiliki peran berbeda dalam kasus yang merugikan negara Rp285 triliun.
RIZA DAN KERRY TERSANGKA - Bapak dan anak yaitu Muhammad Riza Chalid dan Muhammad Kerry Andrianto Riza telah ditetapkan menjadi tersangka dalam kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang PT Pertamina Patra Niaga tahun 2018-2023. Namun, mereka memiliki peran berbeda dalam kasus yang merugikan negara Rp285 triliun. (Kolase Tribunnews.com/Tangkapan layar dari YouTube Kejagung RI)

Direktur Penyidikan Jampidsus, Abdul Qohar, penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik mengantongi alat bukti yang cukup.

“Sudah ada alat bukti yang cukup untuk menetapkan sembilan tersangka,” kata Qohar dalam konferensi pers saat itu.

Namun, saat pengumuman status tersangka, Riza Chalid diketahui telah berada di luar negeri. Ia tercatat meninggalkan Indonesia menuju Malaysia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Februari 2025. Dugaan awal menyebut ia berada di Singapura, namun kemudian dikonfirmasi bahwa ia menetap di Kuala Lumpur, bahkan disebut memiliki hubungan dengan Kesultanan Johor.

Setelah tiga kali mangkir dari panggilan pemeriksaan, Kejaksaan Agung menyatakan akan menetapkan Riza Chalid sebagai buronan (DPO) dan tengah memproses penerbitan red notice Interpol untuk memperluas pencarian internasional.

Dengan penetapan Riza Chalid sebagai tersangka, total jumlah individu yang diduga terlibat dalam skandal ini mencapai 18 orang dari berbagai posisi strategis di internal Pertamina maupun pihak eksternal.

Berikut daftar 18 tersangka korupsi minyak mentah Pertamina (2018–2023):

  1. Riva Siahaan – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
  2. Sani Dinar Saifuddin – Direktur Feedstock & Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
  3. Yoki Firnandi – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
  4. Agus Purwono – VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
  5. Maya Kusmaya – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
  6. Edward Corne – VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga
  7. Muhammad Kerry Andrianto Riza – Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa sekaligus anak Muhammad Riza Chalid.
  8. Dimas Werhaspati – Komisaris PT Jenggala Maritim
  9. Gading Ramadhan Joedo – Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
  10. Alfian Nasution – VP Supply & Distribusi PT Pertamina (2011–2015)
  11. Hanung Budya Yuktyanta – Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina
  12. Toto Nugroho – VP Integrated Supply Chain PT Pertamina
  13. Dwi Sudarsono – VP Crude and Trading PT Pertamina
  14. Arief Sukmara – Direktur Gas Petrochemical PT Pertamina International Shipping
  15. Hasto Wibowo – VP Integrated Supply Chain PT Pertamina (2019–2020)
  16. Martin Haendra Nata – Business Development Manager PT Trafigura
  17. Indra Putra Harsono – Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi
  18. Mohammad Riza Chalid – Beneficial Owner PT Tanki Merak & PT Orbit Terminal Merak
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan