Kasus Korupsi Minyak Mentah
Utamakan Pengembalian Kerugian Negara, Kejagung Didesak Segera Sita Aset Riza Chalid
Kejaksaan Agung (Kejagung) didesak untuk segera melakukan penyitaan terhadap kekayaan dan aset yang dimiliki oleh Riza Chalid.
Penulis:
Ilham Rian Pratama
Editor:
Wahyu Aji
Kejagung menyatakan potensi penerapan pasal TPPU terhadap Riza Chalid sangat terbuka.
“Predikat awalnya korupsi, nanti dalam perkembangannya bisa berkembang. Bergantung hasil kajian penyidik,” ujar Anang.
Penyitaan ini menambah daftar aset yang telah disita dari jaringan Riza Chalid.
Sebelumnya, lima mobil mewah lain telah diamankan, termasuk Mercy S500 Maybach, Mini Cooper, dan Toyota Alphard. Total sembilan mobil kini berada di tangan penyidik.
Selain kendaraan, Kejagung juga menyita uang tunai dalam bentuk rupiah dan dolar AS, serta tangki minyak dan lahan milik PT Orbit Terminal Merak, perusahaan yang dikendalikan Riza Chalid.
18 Tersangka Skandal Minyak Mentah Rp285 Triliun: Saudagar Minyak Buron
Kejaksaan Agung menetapkan Mohammad Riza Chalid bersama 17 orang lainnya sebagai tersangka kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang di PT Pertamina periode 2018–2023. Penetapan dilakukan pada 10 Juli 2025, menyusul temuan kerugian negara yang mencapai Rp285 triliun, terdiri dari kerugian keuangan dan kerugian perekonomian negara.
Riza Chalid disebut sebagai beneficial owner PT Orbit Terminal Merak dan PT Navigator Katulistiwa, dua perusahaan yang diduga terlibat dalam skema pengadaan dan distribusi minyak mentah secara tidak transparan. Menurut

Direktur Penyidikan Jampidsus, Abdul Qohar, penetapan tersangka dilakukan setelah penyidik mengantongi alat bukti yang cukup.
“Sudah ada alat bukti yang cukup untuk menetapkan sembilan tersangka,” kata Qohar dalam konferensi pers saat itu.
Namun, saat pengumuman status tersangka, Riza Chalid diketahui telah berada di luar negeri. Ia tercatat meninggalkan Indonesia menuju Malaysia melalui Bandara Soekarno-Hatta pada Februari 2025. Dugaan awal menyebut ia berada di Singapura, namun kemudian dikonfirmasi bahwa ia menetap di Kuala Lumpur, bahkan disebut memiliki hubungan dengan Kesultanan Johor.
Setelah tiga kali mangkir dari panggilan pemeriksaan, Kejaksaan Agung menyatakan akan menetapkan Riza Chalid sebagai buronan (DPO) dan tengah memproses penerbitan red notice Interpol untuk memperluas pencarian internasional.
Dengan penetapan Riza Chalid sebagai tersangka, total jumlah individu yang diduga terlibat dalam skandal ini mencapai 18 orang dari berbagai posisi strategis di internal Pertamina maupun pihak eksternal.
Berikut daftar 18 tersangka korupsi minyak mentah Pertamina (2018–2023):
- Riva Siahaan – Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
- Sani Dinar Saifuddin – Direktur Feedstock & Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
- Yoki Firnandi – Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
- Agus Purwono – VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
- Maya Kusmaya – Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
- Edward Corne – VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga
- Muhammad Kerry Andrianto Riza – Beneficial Owner PT Navigator Khatulistiwa sekaligus anak Muhammad Riza Chalid.
- Dimas Werhaspati – Komisaris PT Jenggala Maritim
- Gading Ramadhan Joedo – Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak
- Alfian Nasution – VP Supply & Distribusi PT Pertamina (2011–2015)
- Hanung Budya Yuktyanta – Direktur Pemasaran dan Niaga PT Pertamina
- Toto Nugroho – VP Integrated Supply Chain PT Pertamina
- Dwi Sudarsono – VP Crude and Trading PT Pertamina
- Arief Sukmara – Direktur Gas Petrochemical PT Pertamina International Shipping
- Hasto Wibowo – VP Integrated Supply Chain PT Pertamina (2019–2020)
- Martin Haendra Nata – Business Development Manager PT Trafigura
- Indra Putra Harsono – Business Development Manager PT Mahameru Kencana Abadi
- Mohammad Riza Chalid – Beneficial Owner PT Tanki Merak & PT Orbit Terminal Merak
Kasus Korupsi Minyak Mentah
Riza Chalid Mangkir dari Panggilan Kejagung yang Ketiga, Penetapan DPO dan Red Notice akan Dilakukan |
---|
Kejagung Sita 5 Mobil Mewah Diduga Milik Tersangka Riza Chalid Terkait Kasus Minyak Mentah |
---|
Jurist Tan dan Riza Chalid Kabur ke Luar Negeri, Kejagung Langsung Ajukan Permintaan Red Notice |
---|
Dipanggil untuk Kali Ketiga, Akankah Riza Chalid Datang Penuhi Panggilan Kejagung Hari Ini? |
---|
Soal Nasib Riza Chalid, Malaysia Singgung Negosiasi Sengketa Laut Sulawesi dengan Indonesia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.