OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja
OTT KPK Immanuel Ebenezer, Satu per Satu Orang-orang Jokowi Dipreteli?
OTT Noel bisa dimaknai sebagai wujud komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap pemberantasan korupsi.
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Politik dan Dosen Universitas Paramadina, Febry Triantama, menilai Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK terhadap Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Immanuel Ebenezer alias Noel bisa dimaknai sebagai wujud komitmen pemerintahan Presiden Prabowo Subianto terhadap pemberantasan korupsi.
Termasuk menghadirkan keadilan yang setara di mata hukum.
Febry juga menyebut hal ini mempertegas sekaligus membuktikan pidato Presiden Prabowo di Sidang Umum MPR RI pada 15 Agustus 2025 lalu bahwa siapapun yang terlibat dalam kasus hukum akan ditindak dengan tegas.
“Termasuk yang memiliki kedekatan dengan dirinya, termasuk kader Gerindra sendiri sekalipun, tidak akan memiliki kekebalan hukum (legal immunity),” kata Febry Triantama kepada Tribunnews.com, Kamis (21/8/2025).
Febry Triantama seorang akademisi dan peneliti.
Saat ini dia dosen di Universitas Paramadina, Jakarta.
Menyelesaikan S2 International Security di Universitas Indonesia dia kerap menulis jurnal tentang diplomasi pertahanan, transformasi militer, dan kebijakan ekspor mineral Indonesia.
Sisi lain OTT KPK dan Pendukung Jokowi
Febry Triantama melihat sisi lain soal OTT KPK terhadap Wamenaker Immanuel Ebenezer.
Kata dia OTT ini menguatkan spekulasi politik bahwa OTT merupakan operasi kekuasaan dari lingkaran Prabowo untuk mempreteli sel-sel politik Jokowi di pemerintahan saat ini.
Apalagi, Immanuel Ebenezer dikenal memiliki kedekatan dengan Jokowi.
Immanuel Ebenezer adalah relawan Jokowi di Pilpres sejak 2014 dengan mendirikan Jokowi Mania.
Menurut Febry Triantama langkah dan manuver politik Immanuel untuk berpaling dari Ganjar dan PDIP jelang Pilpres 2024 lalu hingga berbalik mendukung Prabowo, jauh-jauh hari sebelum Gibran dideklarasikan sebagai pendamping Prabowo, yang ketika itu disinyalir atas sepengetahuan dan arahan langsung Jokowi.
“Karena itu, OTT Wamenaker ini seolah menambah deretan nama-nama orang dekat Jokowi di pemerintahan Prabowo saat ini, yang belakangan ini sering masuk dalam wacana penegakan hukum,” ujarnya.
Orang-orang Jokowi
Febry juga menyinggung Menteri Koperasi Budi Arie yang juga Ketua Umum Projo (Pro Jokowi) yang belakangan diisukan terlibat dalam praktik judi online.
Atau soal Menteri Kelautan dan Perikanan Trenggono yang diisukan terlibat isu pagar laut, dan lain sebagainya.
Budi Arie dan Trenggono merupakan 'orang Jokowi' di kabinet pemerintahan Prabowo saat ini.
Keduanya pernah menjabat menteri saat Jokowi masih menjadi Presiden RI.
Hasan Nasbi, Kepala Kantor Komunikasi Presiden yang pernah mendukung Jokowi pada pemerintahan sebelumnya juga sempat diterpa isu dicopot dan menyatakan mundur tapi batal.
Alasan Logik
Febry menyebut spekulasi penyingkiran orang-orang Jokowi di pemerintahan Prabowo itu memang terasa logik, tetapi jelas belum tentu faktual.
Dengan asumsi bahwa lembaga penegak hukum, dalam hal ini termasuk KPK, bisa berjalan secara independen, netral dan profesional.
Terlebih lagi, pimpinan KPK sendiri saat ini sering disebut-sebut sebagai tokoh-tokoh yang ditunjuk oleh pemerintahan Jokowi sehingga spekulasi tersebut bisa terbantahkan.
“Terlepas dari itu semua, peristiwa 3 kali OTT yang di lakukan KPK dalam bulan Agustus 2025 ini juga tetap patut diapresiasi, sekaligus sebagai ajang pembuktian kredibilitas kelembagaan KPK yang sempat anjlok di masa kepemimpinan Firli Bahuri,” ujarnya.
“Jika KPK mampu tampil optimal dalam fungsi penegakan, dan juga kuat di fungsi pencegahan, maka marwah KPK sebagai lembaga anti-rasuah bisa kembali tegak di mata rakyat,” tandas Febry.
Diduga Terkait Pemerasan
Immanuel Ebenezer (Noel), yang juga dikenal sebagai seorang aktivis dan politisi, dilantik sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan Oktober 2024 lalu.
Belum setahun menjabat, penangkapan Noel sontak mengejutkan publik.
Dia ditangkap KPK diduga terkait pemerasan.
Noel lahir 22 Juli 1975 di Riau dan mengenyam pendidikan sebagai sarjana Ilmu Sosial di Universitas Satya Negara Indonesia (2004).
Dia dikenal sebagai Ketua Relawan Jokowi Mania (JoMan) dan aktif mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019.
Pernah menjabat sebagai Komisaris Utama PT Mega Eltra, anak perusahaan BUMN, namun dicopot pada tahun 2022.
Pada Pilpres 2024, Noel sempat mendukung Ganjar Pranowo namun tiba-tiba beralih mendukung Prabowo-Gibran dan bergabung dengan Partai Gerindra.
Wamenaker Immanuel Ebenezer
Noel OTT KPK
Noel
Immanuel Ebenezer OTT KPK
Jokowi
OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja
OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja
KPK OTT Wamenaker Noel, Diibaratkan Gol Bunuh Diri hingga Momentum Bersih-bersih Kabinet Prabowo |
---|
Sebelum Kena OTT KPK, Immanuel Ebenezer Tak Kaget Jika Nasibnya seperti Abraham Samad: Saya Kritis |
---|
KPK Masih Periksa Intensif Wamenaker Immanuel Ebenezer Setelah Terjaring OTT |
---|
Harga 22 Kendaraan Mewah yang Disita KPK saat OTT Wamenaker Noel Tembus Rp15 Miliar |
---|
Terjaring OTT KPK, Wamenaker Noel Terancam Dicopot Jika Terbukti Korupsi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.