OTT KPK di Kementerian Tenaga Kerja
Immanuel Ebenezer Tak Diakui sebagai Kader, Politisi Gerindra: Dia Nggak Paham Instruksi Prabowo
Politisi Partai Gerindra Hendarsam Marantoko menilai, Noel gagal memahami instruksi Presiden RI Prabowo Subianto agar tidak melakukan praktik korupsi.
Penulis:
Rizkianingtyas Tiarasari
Editor:
Suci BangunDS
"Nah kalau kita bicara masalah kader partai, terminologi sebagai seorang kader partai itu orang yang dibina, yang dididik untuk kemudian diorbitkan. Nah, kami menjalani itu," katanya.
"Saya kader organik partai, sudah kurang lebih 14 tahun di partai. Kita mengalami proses pendidikan dasar, diklat segala macam di Hambalang. Kemudian kita ikut Rapimnas, kita ikut Rakernas dan lain sebagainya," tambahnya.
"Sejauh ini saya tidak pernah melihat Noel ada di situ. Kita tahu ya, kan track record Noel adalah saat itu dia adalah pendukung Jokowi, mendirikan organisasi Jokowi Mania, kemudian Ganjar Pranowo Mania. Kemudian, karena dengan berbagai dinamikanya dia kemudian ke Prabowo, membuat Prabowo Mania," paparnya.
"Jadi dari sisi itu, sebenarnya saya, mewakili kader tapi tidak mewakili institusi partai. Kami dari kader, suara partai tidak pernah kami mengakui Noel sebagai kader Gerindra," imbuhnya.
Hendarsam pun menegaskan, dirinya tak keberatan jika dianggap tidak mau terlibat atau dikaitkan dengan Noel yang kini terjerat kasus pemerasan sertifikasi K3 lantaran tidak menganggapnya sebagai kader Partai Gerindra.
"Ini mungkin ya dianggap sebagian orang, 'Wah Hendarsam pengin cuci tangan.' Ya, boleh-boleh saja berpendapat seperti itu, tapi ini adalah suara kami, para kader," tegas Hendarsam.
Ia menyebut, bahwa Noel hanya numpang nyaleg, alias memanfaatkan Partai Gerindra, tanpa memiliki komitmen penuh terhadap partai, untuk mencalonkan diri sebagai anggota legislatif (caleg).
"Makanya saya bilang ya kemarin dia nyaleg dari partai. Ya itu namanya numpang nyaleg," katanya.
"Saya anggap dia numpang nyaleg saja, karena ya itu hal yang biasa dalam partai. Numpang nyaleg, kemudian hilang itu hal yang biasa," sambung Hendarsam.
Baca juga: Istana Pastikan Semua Kementerian Berjalan Lancar Meski Wamenaker Terjaring OTT KPK
Tidak Bisa Memahami Instruksi Prabowo
Hendarsam juga menilai, Noel gagal memahami instruksi Presiden RI Prabowo Subianto yang notabene merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.
Menurutnya, kader organik sudah tahu betul karakter Prabowo yang tegas bicaranya.
Prabowo sendiri sudah berulangkali dengan tegas mengingatkan kader-kader partainya untuk menghindari praktik korupsi.
Bahkan, jika ada kader partai yang terlibat perkara hukum, Prabowo menegaskan tidak akan memberi perlindungan.
Lalu, Hendarsam menilai, Noel tidak bisa memahami instruksi Prabowo agar kader partainya tidak korupsi, karena Noel bukan kader organik Partai Gerindra.
"Khusus untuk kader Partai Gerindra, terutama kader organik ya, kan ada kader yang organik dan nonorganik... Nah untuk kader organik sebenarnya kita sudah sama-sama tahulah bagaimana alam pikir Pak Prabowo," tutur Hendarsam.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.