Tunjangan DPR RI
Polda Metro Jaya Amankan 351 Pendemo di Depan Gedung DPR, 7 Orang Positif Narkoba
Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana menyebut hasil tes urine didapati 7 orang positif narkoba jenis sabu.
Penulis:
Reynas Abdila
Editor:
Muhammad Zulfikar
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengungkap sebanyak 351 orang diamankan atas aksi unjuk rasa berujung ricuh di kawasan DPR, Jakarta Pusat, Senin (25/8/2025).
Gedung DPR RI adalah kompleks bangunan yang menjadi pusat aktivitas lembaga legislatif nasional Indonesia, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD).
Baca juga: Banyak Pelajar yang Ikut Demonstrasi di Depan Gedung DPR, KPAI: Ada yang Diajak Alumni
Dari ratusan pendemo tersebut kemudian dilakukan pendataan dan tes urine.
Pendemo adalah orang atau kelompok yang ikut serta dalam demonstrasi untuk menyampaikan pendapat, tuntutan, atau protes terhadap suatu isu di ruang publik.
Wadirreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana menyebut hasil tes urine didapati 7 orang positif narkoba jenis sabu.
"Ada 7 orang yang terindikasi positif langkah berikutnya kami dari Ditreskrimum akan melakukan lanjutan permintaan keterangan atau pendalaman apabila nanti telah selesai, maka penanganan akan dilanjutkan oleh Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya," ujarnya di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2025).
Narkoba adalah singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya yaitu kelompok zat atau obat yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat dan menyebabkan perubahan perilaku, perasaan, dan kesadaran.
Rincian hasil cek urine 6 orang di antaranya mengandung zat terkait sabu.
Kemudian satu orang urinenya terkait benzodiazepine.
AKBP Putu Kholis menjelaskan pihaknya juga telah melakukan upaya-upaya penanganan bersama tim Dokkes.
Langkah selanjutnya clustering terhadap yang terkategori dewasa untuk pengambilan keterangan.
"Khusus untuk anak, kami siapkan tim dari Subdit 5 Renakta untuk melakukan pendampingan sejak tadi malam," ucap Wadirreskrimum.
Baca juga: Polda Metro Jaya Tangkap 351 Orang Demo Ricuh di DPR, Separuhnya Pelajar Korban Medsos
Polisi pun sudah berkoordinasi dengan KPAI dan dinas terkait dari Pemprov DKI.
"Kami juga melakukan pendataan untuk mengetahui latar belakang sekolah maupun alasan mereka bisa berada di lokasi aksi penyampaian pendapat di muka umum kemarin," tukasnya.
Diketahui dari 351 pendemo yang diamankan di antaranya terdiri dari 155 orang berusia dewasa dan 196 orang anak di bawah umur.
Pengamanan terhadap ratusan pendemo ini dilakukan karena mengganggu situasi Kamtibmas dengan cara merusak sejumlah fasilitas umum hingga menyerang anggota kepolisian.
Teranyar, 196 orang pelajar sudah dipulangkan ke orang tuanya masing-masing dengan menandatangani surat pernyataan.
Demo kemarin merupakan aksi protes besar-besaran yang digelar di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat.
Aksi dipicu oleh kemarahan publik atas kenaikan tunjangan anggota DPR RI, khususnya tunjangan perumahan yang mencapai Rp50 juta per bulan, di tengah kondisi ekonomi masyarakat yang sulit.
Massa aksi yang tergabung dalam gerakan “Revolusi Rakyat Indonesia” menyuarakan sembilan tuntutan, di antaranya:
- Pembatalan kenaikan tunjangan dan gaji DPR
- Transparansi gaji anggota DPR
- Pembubaran DPR RI dan Kabinet Merah-Putih
- Penolakan RKUHAP
- Penurunan Presiden Prabowo dan Wapres Gibran
- Pengusutan kasus pelanggaran HAM dan korupsi
Tunjangan DPR RI
Anggota DPR Ahmad Sahroni Dukung Polisi Tindak Pendemo Anarkis Termasuk yang Masih di Bawah Umur |
---|
Pedagang Cerita Situasi Mencekam di Slipi Jakbar Imbas Demonstrasi di Gedung DPR |
---|
Pos Polisi Petamburan yang Hangus Dibakar Massa Semalam Langsung Diperbaiki: Ada AC dan Keramik Baru |
---|
Pimpinan DPR Klaim Siap Temui Massa Aksi Unjuk Rasa Tolak Kenaikan Tunjangan DPR Kemarin, Tapi . . . |
---|
Sehari Setelah Demo Pelajar, Polisi Masih Siaga di Sekitar Gedung DPR |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.