Demo di Jakarta
Sosok Kompol Anton, Danyon Brimob Polda Metro Jaya yang Temui Pendemo dan Meminta Maaf
Berikut adalah sosok Kompol Anton Asrar, Komandan Batalyon A Pelopor Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Metro Jaya.
Penulis:
Falza Fuadina
Editor:
Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Komisaris Polisi (Kompol) Anton Asrar, Komandan Batalyon A Pelopor Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Metro Jaya sekaligus perwakilan Satbrimob Polda Metro Jaya, menemui massa yang berkumpul di Markas Komando (Mako) Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, pada Jumat (29/8/2025) pagi.
Massa berkumpul di Mako Brimob Kwitang buntut insiden tewasnya pengemudi ojek online (ojol) akibat ditabrak oleh kendaraan taktis (rantis) Brimob pada saat berlangsungnya demo, Kamis (28/8/2025) malam.
Anton menuturkan, pihak kepolisian telah menyambangi rumah duka dan bertemu dengan keluarga korban.
"Saya Kompol Anton yang mewakili Satbrimob Polda Metro Jaya. Lebih umumnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia. Dalam hal ini, Kapolri telah menemui orang tua daripada korban," ujar Anton kepada massa, Jumat, dikutip dari Kompas.tv.
Anton mengatakan, ada tujuh orang anggota Brimob yang terlibat dalam insiden tersebut.
Ketujuh anggota Brimob itu adalah Kompol C, Aipda M, Bripka R, Briptu D, Bripda M, Baraka Y, dan Baraka D.
"Sudah ada 7 orang anggota Brimob yang diamankan di Polda Metro Jaya," kata Anton.
Ia memastikan bahwa ketujuh orang tersebut sudah diamankan di Polda Metro Jaya, dan perkembangan kasusnya akan diumumkan langsung oleh pihak Polda Metro Jaya.
"Kami minta maaf. Sekali lagi kami minta maaf. Tidak ada kesengajaan dari kami," imbuhnya.
Lantas, siapa Anton? Berikut sosoknya.
Sosok Anton Asrar
Baca juga: Respons Anggota DPR soal Driver Ojol yang Tewas Dilindas Rantis Brimob
Anton Asrar merupakan seorang perwira menengah Polri yang dikenal aktif dalam misi kemanusiaan, pembinaan personel, dan penguatan kemampuan taktis Brimob.
Sebelum menjabat sebagai Komandan Batalyon A Pelopor, ia lebih dulu menempati posisi PS. Kabagops Satbrimob Polda Metro Jaya.
Ia kerap menjadi pemimpin apel dan pengibaran bendera di berbagai titik strategis, termasuk Terminal Senen, sebagai bagian dari peringatan hari ulang tahun (HUT) RI dan pembinaan mental personel.
Di bawah kepemimpinannya, tim Brimob Indonesia mencetak prestasi di UAE SWAT Challenge 2025.
UAE SWAT Challenge merupakan ajang kompetisi internasional yang diselenggarakan oleh Kepolisian Dubai untuk menguji kemampuan tim taktis elit (SWAT) dari berbagai negara dalam skenario operasional ekstrem.
Perwira dengan pangkat satu melati emas itu terlibat dalam berbagai kegiatan sosial.
Salah satunya ikut serta dalam dapur lapangan Brimob saat banjir melanda Jakarta, dengan menyalurkan ratusan paket makanan bagi warga yang terdampak.
Affan Tewas
Sebelumnya, seorang driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan, meninggal dunia setelah ditabrak dan dilindas oleh mobil kendaraan taktis (rantis) Brimob Polri di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, saat demo buruh pada Kamis (28/8/2025) malam.
Setelah insiden itu, Affan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), tetapi nyawanya tak tertolong.
Warga Jatipulo, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat, tersebut meninggal dunia.
Dalam video yang beredar di media sosial, Rantis Brimob tersebut tampak melaju kencang ke arah kerumunan massa sambil menyalakan sirine.
Sejumlah orang yang berada di jalurnya berhamburan untuk menyelamatkan diri.
Korban tak sempat menghindar dan berakhir tertabrak.
Sebelum terlindas, Affan tersebut sempat menoleh ke arah mobil taktis.
Namun, cepatnya laju kendaraan membuat driver Ojol langsung tertelan dari pandangan.
Saat Affan pertama kali tergilas, warga sempat berteriak hingga membuat mobil terhenti sejenak.
Kerumunan massa kemudian mengepung mobil taktis tersebut, hingga kendaraan itu kembali melaju dan meninggalkan korban yang sudah tergeletak di jalan.
Setelah insiden tersebut, para pengemudi ojol langsung menggeruduk Mako Brimob Polda Metro Jaya.
Pada hari ini, Jumat (29/8/2025), massa kembali menggelar unjuk rasa.
Aksi ini rencananya dilakukan oleh massa dari Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).
Hal tersebut sebagai bentuk protes atas insiden tewasnya Affan Kurniawan (21), pengemudi ojek online pasca demo buruh pada Kamis malam.
(Tribunnews.com/Falza) (Kompas.tv/Tri Angga Kriswaningsih)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.