Rabu, 3 September 2025

Demo di Jakarta

Praktisi Hukum Sebut Alasan Sopir Rantis yang Lindas Affan Kurniawan Tak Logis: Mobil Itu Kuat, Aman

Praktisi hukum mengatakan mobil rantis sudah didesain kuat dan pastinya aman dari amukan massa bahkan senjata api.

Penulis: Rifqah
Gerald Leonardo Agustino/TribunJakarta
OJOL DILINDAS MOBIL BRIMOB - Tangkapan layar video viral mobil rantis Brimob Polri menabrak dan melindas pengemudi ojek online di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam. (Dok. Istimewa). Praktisi hukum mengatakan mobil rantis sudah didesain kuat dan pastinya aman dari amukan massa bahkan senjata api. 

TRIBUNNEWS.COM - Praktisi Hukum dan Pengajar, Sigit Nugroho Sudibyanto, menilai alasan Bripka Rohmat, sopir kendaraan taktis atau rantis Brimob yang melindas driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan, tidak logis.

Mobil Rantis Brimob itu diketahui menabrak dan melindas Affan Kurniawan hingga tewas pada Kamis (28/8/2025) malam, usai demo yang berujung ricuh di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).

Saat itu, armada Rantis Brimob Polda Metro Jaya melaju kencang di tengah kerumunan massa, kemudian menabrak Affan dari belakang dengan keras, mobil tersebut tampak berhenti sejenak, tetapi melaju kembali hingga melindas Affan.

Bripka Rohmat selaku sopir rantis itu pun mengungkapkan alasannya terus menerobos jalan sekalipun melindas Affan karena saat kejadian, menurutnya, kondisi jalan sangat penuh dengan massa. Apalagi, ketika itu massa juga menyerang dengan batu hingga bom molotov.

Kala itu, Bripka Rohmat mengaku hanya memikirkan bagaimana menyelamatkan anggota lain yang berada di dalam rantis Brimob tersebut.

Dia juga mengaku bahwa keputusannya untuk tetap melaju itu atas perintah dari atasan yang berada di dalam rantis juga.

"Jadi itu di jalan kan pertigaan, di kiri ada massa, di kanan massa, di depan massa dekat pom bensin. Itu mobil kalau saya berhentikan, habis pak. Pasti habis karena mereka sudah nyerang pakai batu, pakai cone block, pakai bom molotov," ujarnya dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Saya harus berjuang terus, pokoknya harus selamat ini. Lima menit telat, habis kita pak. Soalnya massa sudah banyak gitu," tambahnya.

Namun, alasan Bripka Rohmat yang merasa terancam karena massa ricuh itu dinilai tidak logis oleh Sigit.

Sebab, kata Sigit, mobil rantis tersebut memang digunakan jika situasi sudah tidak kondusif lagi.

"Kalau alasan yang dipakai itu merasa terancam, kemudian situasi tidak kondusif, ya kan itu tidak logis. Karena memang mobil itu (Rantis Brimob) digunakan ketika memang situasi sudah tidak kondusif, sehingga diturunkan di situ untuk membubarkan massa, selain dengan gas air mata untuk memecah kerumunan,” ungkap Sigit dalam wawancara eksklusif bersama Tribunnews pada program Kacamata Hukum, Senin (1/9/2025).

Baca juga: Affan Dilindas Pakai Rantis Brimob, Anggaran Barracuda Polri 2020-2024 Tembus Hampir Rp2 T

Selain itu, Sigit juga mengatakan bahwa mobil rantis sudah didesain kuat dan pastinya aman dari amukan massa bahkan senjata api, sehingga orang-orang yang berada di dalamnya juga akan aman.

"Selain itu, karena didesain sangat kuat bahkan anti peluru, itu mungkin ya tahan api juga, tahan air, artinya kalau orang yang berada di situ kan sebenarnya dia sudah merasa aman dari amukan massa, dari senjata," jelasnya.

Hingga kini, kasus tewasnya Affan ini masih terus diselidiki dan perkembangan terbaru, polisi menemukan unsur pidana pada kasus tewasnya Affan Kurniawan dan akan segera dilakukan gelar perkara.

Video tewasnya Affan, sebelumnya beredar di media sosial. Tampak korban dilindas oleh kendaraan taktis saat polisi menghalau massa demonstran di kawasan Rumah Susun Bendungan HIlir II, Jakarta Pusat.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan