Rabu, 3 September 2025

Demo di Jakarta

Komnas HAM Setuju dengan PBB soal Investigasi Kekerasan Aparat dalam Demonstrasi Agustus 2025

Komnas HAM sepakat dengan PBB yang meminta adanya investigasi terhadap aksi kekerasan aparat yang mengamankan aksi demonstrasi di RI.

Penulis: Reza Deni
Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
KOMNAS HAM - Ketua Komnas HAM Anis Hidayah, saat ditemui di Jakarta Pusat. Ia mengaku sepakat dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang meminta adanya investigasi terhadap aksi kekerasan aparat yang mengamankan aksi demonstrasi pada akhir Agustus 2025.  

9. Mahasiswa Universitas Negeri Semarang, Iko Juliant Junior, meninggal setelah sebelumnya dinyatakan kecelakan oleh Polisi. Dalam narasi yang beredar, sebelum kepergiannya, Iko sempat mengigau "Ampun pak, tolong pak, jangan pukulin saya lagi."

10. Andika Lutfi Falah, pelajar SMKN 15 Tangerang yang meninggal dunia usai diduga mengalami kekerasan oleh aparat saat demo di kawasan DPR RI, Jakarta.

Adapun sebelumnya, aksi unjuk rasa ini dipicu oleh insiden tragis yang terjadi pada Kamis (28/8/2025) di kawasan Jalan Penjernihan, Jakarta Pusat. 

Seorang pengemudi ojek daring bernama Affan Kurniawan dilaporkan tewas setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) milik satuan Brimob.

Peristiwa tersebut terekam dalam sebuah video amatir yang kemudian tersebar luas di media sosial. 

Dalam waktu singkat, video itu memicu kemarahan di kalangan pengemudi ojek daring serta simpatisan masyarakat sipil.

Aksi ini meluas ke berbagai kantor, yakni Mako Brimob Kwitang, Mapolda Metro Jaya, Gedung DPR/MPR RI, dan beberapa kantor polisi yang ada di wilayah Jakarta.

Terkini, Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik (Divpropam Polri) menetapkan 7 anggota Brimob melanggar kode etik dan ditahan pada sel khusus selama 20 hari.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan