Sabtu, 6 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

Ditanya Kenal Perwakilan Ojol yang Temui Gibran di Istana, Ini Jawaban Ketua Asosiasi Driver Online

Ketua ADO Taha Syafariel memberikan komentarnya terkait perwakilan driver ojek online yang temui Wakil Presiden Gibran.

|
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
Kolase: Instgaram @setwapres.ri
OJOL KE ISTANA - (Kiri) Rahman Thohir merupakan Ketua Forum Komunitas Driver Online Indonesia (FKDOI) dan (Kanan) Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dan perwakilan ojol di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat, Minggu (31/08/2025) kemarin. 

Ia menyangkan baru segelintir perwakilan driver ojol yang diundang ke Istana.

Diketahui perwakilan tersebut berasal dari organisasi dan serikat ojol yang menjadi binaan pihak aplikator.

"Organisasi dan serikat ojol dan driver online di Indonesia atau khususnya Jakarta yang bukan binaan aplikasi juga banyak, yang memang selama ini benar-benar independen dan berjuang sesuai dengan amanah akar rumput.”

“Nampaknya tidak diundang Pak Wapres. Jadi legitimasi keinginan ojol dan driver online apakah benar-benar sudah tersampaikan, kami agak ragu."

"Pemerintah seharusnya lebih berani dan adil dalam mengundang perwakilan pengemudi platform agar dapat mendapatkan aspirasi dari akar rumput, jangan selalu memanggil perwakilan ojol/driver online dari link atau binaan aplikasi saja, kebebasan berserikat/berkelompok/berorganisasi kan juga dilindungi oleh undang-undang," urainya.

Terakhir, Taha menyarankan agar pemerintah melakukan audiensi bersama semua organisasi dan serikat ojol yang sudah memiliki izin, terutama di Jakarta.

Baca juga: Simbol Pita Hitam Tampil Aplikasi Gojek, Penghormatan untuk Affan Kurniawan

Pengakuan Rahman Thohir

Rahman Thohir menyebut, Gibran merespons baik terhadap harapan yang disampaikan, khususnya dalam rangka menciptakan situasi kondusif pasca aksi demonstrasi yang terjadi.

"Alhamdulillah, (dalam) pertemuan tadi lebih banyak kita yang meminta, mengajukan aspirasi kepada Pak Wapres dan alhamdulillah kita sefrekuensi ya untuk permasalahan yang saat ini sedang terjadi," ungkapnya, dikutip dari Instagram @setwapres.ir, Selasa (2/9/2025).

Lebih lanjut, Rahman menyampaikan para pengemudi ojol mengharapkan pemerintah bergerak cepat untuk mengatasi dinamika yang terjadi di tanah air, khususnya gelombang aksi unjuk rasa di berbagai daerah.

Rahman lalu minta kepada pihak pemerintah untuk lebih cepat, untuk mengkondisikan situasi pasca-demo besar-besaran.

"Karena terus terang, dengan [adanya unjuk rasa] beberapa hari ini kami teman-teman ojek online terganggu dalam mata pencaharian. Jumlah penumpang menurun, rasa was-was. Karena mengingat eskalasi semakin meningkat," ujarnya.

Baca juga: Driver Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob di Pejompongan, Begini Tanggapan Grab dan Gojek  

Rahman dalam pernyataan juga mengimbau kepada rekan-rekannya sesama ojol di berbagai daerah agar tidak terprovokasi.

"Kami juga sudah edukasi kepada para taruna di wilayah masing-masing atau terpancing isu provokatif mengenai unjuk rasa atau demo kemarin," ucapnya.

Terakhir Rahman menilai, pada dasarnya demo sah-sah saja dilakukan, tapi disayangkan apabila berujung dengan aksi anarkis.

Ia juga meminta proses hukum ditegakkan terkait tewasnya Affan Kurniawan, sehingga korban bisa mendapatkan keadilan.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan