Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Ditanya Kenal Perwakilan Ojol yang Temui Gibran di Istana, Ini Jawaban Ketua Asosiasi Driver Online
Ketua ADO Taha Syafariel memberikan komentarnya terkait perwakilan driver ojek online yang temui Wakil Presiden Gibran.
Penulis:
Endra Kurniawan
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Asosiasi Driver Online (ADO), Taha Syafariel memberikan komentarnya terkait perwakilan driver ojek online yang temui Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Gibran memanggil perwakilan driver ojek online di Istana Wapres, Jalan Medan Merdeka Selatan No. 6, Jakarta Pusat, Minggu (31/08/2025).
Pertemuan digelar usai tewasnya driver ojek online bernama Affan Kurniawan (21) dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) lalu.
Turut hadir para perwakilan pengemudi ojol dari Gojek, Grab, Maxim, hingga inDrive, untuk menyampaikan aspirasinya.
Pertemuan Gibran dan perwakilan driver ojol itu menjadi bahan perbincangan di akun Instagram resmi Sekretariat Wakil Presiden, @setwapres.ir.
Tidak sedikit warganet yang menuding pertemuan tersebut settingan, utamanya terkait perwakilan yang tidak benar-benar kerja sebagai driver ojek online.
Taha kepada Tribunnews.com mengaku, hanya mengenali satu dari delapan orang yang hadir.
Ia mengenali Rahman Thohir, Ketua Forum Komunitas Driver Online Indonesia (FKDOI).
Baca juga: Gojek, Grab, Maxim Tegaskan Ojol yang Bertemu Gibran di Istana Wapres Adalah Mitra Aktif
"Kami cuma kenal Bang Rahman Thohir, beliau memang penggerak ojol sudah lama, bahkan kami pernah berjuang bersama."
"Tapi, memang saat ini kami belum begitu paham sama (kenal) yang lain," katanya, saat dihubungi Selasa (2/9/2025).
Taha melanjutkan, pihaknya meyakinkan Rahman Thohir adalah benar-benar driver ojek online.
Ia salah satu pentolan yang memperjuangkan hak-hak kaum pekerja.
Bahkan, Rahman Thohir pernah diundang ke Istana beberapa tahun lalu.
"Beliau salah satu ojol yang dipanggil Pak Jokowi di Istana tahun 2018," tambahnya.
Minta pemerintah adil
Taha dalam kesempatannya juga melemparkan kritikan terkait pertemuan tersebut.
Ia menyangkan baru segelintir perwakilan driver ojol yang diundang ke Istana.
Diketahui perwakilan tersebut berasal dari organisasi dan serikat ojol yang menjadi binaan pihak aplikator.
"Organisasi dan serikat ojol dan driver online di Indonesia atau khususnya Jakarta yang bukan binaan aplikasi juga banyak, yang memang selama ini benar-benar independen dan berjuang sesuai dengan amanah akar rumput.”
“Nampaknya tidak diundang Pak Wapres. Jadi legitimasi keinginan ojol dan driver online apakah benar-benar sudah tersampaikan, kami agak ragu."
"Pemerintah seharusnya lebih berani dan adil dalam mengundang perwakilan pengemudi platform agar dapat mendapatkan aspirasi dari akar rumput, jangan selalu memanggil perwakilan ojol/driver online dari link atau binaan aplikasi saja, kebebasan berserikat/berkelompok/berorganisasi kan juga dilindungi oleh undang-undang," urainya.
Terakhir, Taha menyarankan agar pemerintah melakukan audiensi bersama semua organisasi dan serikat ojol yang sudah memiliki izin, terutama di Jakarta.
Baca juga: Simbol Pita Hitam Tampil Aplikasi Gojek, Penghormatan untuk Affan Kurniawan
Pengakuan Rahman Thohir
Rahman Thohir menyebut, Gibran merespons baik terhadap harapan yang disampaikan, khususnya dalam rangka menciptakan situasi kondusif pasca aksi demonstrasi yang terjadi.
"Alhamdulillah, (dalam) pertemuan tadi lebih banyak kita yang meminta, mengajukan aspirasi kepada Pak Wapres dan alhamdulillah kita sefrekuensi ya untuk permasalahan yang saat ini sedang terjadi," ungkapnya, dikutip dari Instagram @setwapres.ir, Selasa (2/9/2025).
Lebih lanjut, Rahman menyampaikan para pengemudi ojol mengharapkan pemerintah bergerak cepat untuk mengatasi dinamika yang terjadi di tanah air, khususnya gelombang aksi unjuk rasa di berbagai daerah.
Rahman lalu minta kepada pihak pemerintah untuk lebih cepat, untuk mengkondisikan situasi pasca-demo besar-besaran.
"Karena terus terang, dengan [adanya unjuk rasa] beberapa hari ini kami teman-teman ojek online terganggu dalam mata pencaharian. Jumlah penumpang menurun, rasa was-was. Karena mengingat eskalasi semakin meningkat," ujarnya.
Baca juga: Driver Ojol Tewas Terlindas Rantis Brimob di Pejompongan, Begini Tanggapan Grab dan Gojek
Rahman dalam pernyataan juga mengimbau kepada rekan-rekannya sesama ojol di berbagai daerah agar tidak terprovokasi.
"Kami juga sudah edukasi kepada para taruna di wilayah masing-masing atau terpancing isu provokatif mengenai unjuk rasa atau demo kemarin," ucapnya.
Terakhir Rahman menilai, pada dasarnya demo sah-sah saja dilakukan, tapi disayangkan apabila berujung dengan aksi anarkis.
Ia juga meminta proses hukum ditegakkan terkait tewasnya Affan Kurniawan, sehingga korban bisa mendapatkan keadilan.
"Itulah yang bisa meredam kemarahan teman-teman ojek online," tandasnya.
Pertemuan Gibran dengan Ojol
Sebelumnya Wakil Presiden Gibran Rakabuming menerima kedatangan perwakilan pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai platform, Minggu, (30/8/2025).
Pertemuan yang digelar di Istana Wapres tersebut berlangsung dalam suasana hangat dan penuh keterbukaan untuk merangkul aspirasi masyarakat pekerja sektor transportasi daring.
Kehadiran para pengemudi ojol diundang langsung oleh Wapres Gibran, sebagai bentuk tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto yang sebelumnya meminta agar pemerintah mendengarkan keluh kesah rakyat secara langsung dan meresponsnya dengan cepat.
Sebanyak delapan perwakilan pengemudi hadir, mewakili empat platform besar yang beroperasi di Indonesia, yakni Gojek, Grab, Maxim, dan Indrive.
Mereka datang dengan membawa sejumlah aspirasi kepada pemerintah.
Berdasarkan rekaman video yang diterima Tribunnews, Gibran tampak mengenakan batik lengan panjang.
Ia duduk melingkar di meja bundar bersama para pengemudi.
Di sisi kiri Gibran, tampak Plt Sekretaris Wakil Presiden Al Muktabar mendampingi jalannya pertemuan.
Para perwakilan ojol tampak bergantian menyampaikan aspirasi.
Gibran menanggapi dengan sesama setiap poin yang disampaikan.
Selain menyerap aspirasi, kehadiran Wapres Gibran dalam pertemuan tersebut untuk mendinginkan situasi mengingat dalam beberapa hari terakhir terjadi demonstrasi dimana salah satu pengemudi ojek online tewas dilindas kendaraan taktis (Rantis) Brimob Polri.
Pertemuan dengan pengemudi ojol tersebut digelar sebelum Wapres mengikuti rapat dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana.
(Tribunnews.com/Endra, Taufik Ismail)
Sumber: TribunSolo.com
Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI
Ferry Irwandi Kritik Pemerintah yang Fokus Kejar Aktor Demo, Sesalkan Adanya Gas Air Mata di Kampus |
---|
Prabowo Undang Ormas Islam di Tengah Gelombang Demo, Mahfud MD: Bagus, tapi Tak Tepat |
---|
Cerita Sri Mulyani Lukisannya Dijarah: Menyimpan Kenangan Tak Ternilai Harganya, Lenyap Rasa Aman |
---|
Nasib Pelajar SMP Ditangkap dan Ditahan Gegara Jarah Tameng Polisi saat Demo di Polda NTB |
---|
Biaya Perbaikan Bangunan Rusak Imbas Demo Rp900 Miliar, Khusus Jakarta Butuh Anggaran Rp50 Miliar |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.