Pimpinan BAZNAS RI Tekankan Pola Pikir yang Tepat Jadi Kunci dalam Pengelolaan Zakat
BAZNAS RI tekankan pentingnya pola pikir tepat sebagai kunci sukses pengelolaan zakat di Indonesia.
Editor:
Content Writer
Terakhir, ia menyampaikan, divergent thinking atau berpikir divergen dipandang penting sebagai pemicu inovasi, meskipun lemah dalam eksekusi. “Pemikir divergen kaya ide, dan ide itu tetap berharga. Yang dibutuhkan kemudian adalah eksekutor yang mampu mewujudkannya,” ungkapnya.
Selain tujuh pola berpikir tersebut, Nadratuzzaman mengaitkan istilah ilmiah seperti postulat, aksioma, dalil, teori, asumsi, paradigma, dan mindset dengan pengelolaan zakat. Menurutnya, jika cara berpikir ilmiah ini dipadukan dengan nilai-nilai syariah, zakat tidak hanya dipandang sebagai kewajiban ibadah, tetapi juga instrumen pembangunan nasional.
"Perbedaan- perbedaan diantara kita ini mempengaruhi cara berpikir kita semua. Sekarang, bagaimana kita bisa memanfaatkan perbedaan tersebut di tempat yang tepat," tutupnya.
Baca juga: BAZNAS & Ivan Gunawan Kirim Air Bersih dan Makanan Siap Saji ke Gaza
BAZNAS dan BPS Kolaborasi Data untuk Penyaluran Zakat Tepat Sasaran |
![]() |
---|
BAZNAS Awards 2025 Apresiasi 906 Penggerak Zakat dari Berbagai Daerah |
![]() |
---|
Tribunnews.com Raih Penghargaan Media Online Pewarta Gerakan Zakat Terbaik dalam BAZNAS Awards 2025 |
![]() |
---|
Baznas DKI Jakarta Dorong Penguatan Layanan Zakat, Infak, dan Sedekah untuk Delapan Asnaf |
![]() |
---|
MK: UU Zakat Harus Direvisi Paling Lama 2 Tahun, Harus Beri Kebebasan Bagi Muzakki |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.