Senin, 8 September 2025

Demonstrasi di Berbagai Wilayah RI

5 Hoaks yang Menjadi Sorotan TNI Terkait Demonstrasi Berujung Kericuhan di Sejumlah Wilayah

Kejadian di Sumatera Utara di mana muncul video yang dinarasikan anggota TNI menjadi provokator demonstrasi.

Penulis: Gita Irawan
Tribunnews.com/Gita Irawan
TNI DISERANG HOAKS - Konferensi pers jajaran Pejabat Utama Mabes TNI dan Mabes Polri terkait sejumlah hoaks yang beredar saat dan setelah rangkaian unjuk rasa serta kerusuhan di sejumlah wilayah di Indonesia serta merugikan institusi TNI. Konferensi pers digelar di Mabes TNI Cilangkap Jakarta pada Jumat (5/9/2025). 

"Saat ini yang bersangkutan telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk proses pendalaman lebih lanjut," kata Freddy.

Keempat, informasi yang menyebut seorang anggota TNI tertangkap ikut menjadi provokator kerusuhan di Ternate.

Ia menjelaskan peristiwa tersebut telah diklarifikasi Kapolres Ternate melalui keterangan resmi di Polres Ternate.

"Didampingi ibu dari yang bersangkutan, yang diamankan tersebut bukan anggota TNI Melainkan seorang pelajar berusia 16 tahun Bernama Pascal Mamangkey," ujarnya.

Kelima, beredar video pengakuan tersangka berinisial M yang menyebut dirinya diperintah anak anggota TNI untuk  menyerang Markas Brimob Cikeas.

"Namun Kapolres Bogor AKBP Wika Menegaskan hal itu tidak benar. Pengakuan tersangka M hanya akal-akalan agar bisa lolos dari proses hukum. Dia sengaja mencatut nama anak anggota TNI Supaya mendapat perlindungan," ungkapnya.

Selain itu, kata dia, ada beberapa video yang muncul di media sosial yang mencoba mengait-kaitkan prajurit TNI dengan kerusuhan yang terjadi di sejumlah wilayah.

Untuk itu, ia menegaskan narasi-narasi dan konten tersebut tidak benar.

Ia juga memastikan TNI akan mengambil langkah hukum terkait hal tersebut.

"Terus terang saya sampaikan di sini bahwa dampak dari pemberitaan yang meluas yang terkait dengan TNI dalang kerusuhan, TNI tertangkap, ditangkap Polri, kemudian TNI provokator, itu betul-betul bagi kami statement maupun pemberitaan itu betul-betul melukai hati para prajurit dan instansi TNI," pungkas Freddy.

Baca juga: Prajurit TNI di Papua Tembak Juru Parkir hingga Tewas, Pelaku dan Korban Sama-Sama Mabuk

Apa yang disampaikan Freddy seluruhnya tidak dibantah oleh Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko yang duduk di sebelahnya saat konferensi pers.

Trunoyudo mengatakan Presiden Prabowo Subianto telah memerintahkan  Kapolri dan Panglima TNI untuk berkonsentrasi melakukan pemulihan keamanan dengan segera.

"Bisa dirasakan dengan langkah-langkah nyata TNI dan Polri. Ada doa bersama, ada patroli skala besar gabungan bersama. Ini sebagai wujud kehadiran negara antara TNI dan Polri hadir bersama dan ada di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman," pungkas Trunoyudo.

Konferensi pers dihadiri oleh sejumlah pejabat utama Mabes TNI dan Mabes Polri.

Mereka di antaranya Kapuspen TNI, Danpuspom TNI, Kababinkum TNI, Waasintel TNI, Dansatsiber TNI, Karopenmas Mabes Polri, dan Karo Provost Divpropam Mabes Polri.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan