Jumat, 12 September 2025

Demo di Jakarta

Kapolri Jenderal Sigit Gandeng Bais TNI hingga BIN Ungkap Peristiwa Kerusuhan

Kapolri menuturkan saat ini situasi Keamanan, Ketertiban, dan Masyarakat (Kamtibmas) perlahan mulai kembali normal pasca kerusuhan.

HO/Mabes Polri
PERNYATAAN KAPOLRI - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menuturkan saat ini situasi Keamanan, Ketertiban, dan Masyarakat (Kamtibmas) perlahan mulai kembali normal pasca kerusuhan. 

Polri-TNI menekankan pentingnya sinergitas dalam menjaga stabilitas keamanan pasca aksi unjuk rasa yang terjadi beberapa waktu lalu. 

Hal ini disampaikan oleh Karo Penmas Divhumas Polri, Brigjen. Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko dikutip Sabtu (6/9/2025).

Dia menekankan bahwa kerja sama antara TNI dan Polri tidak hanya sebatas simbolik, tetapi diwujudkan melalui langkah nyata di lapangan.

Termasuk patroli gabungan skala besar guna memulihkan situasi keamanan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat.

“Ini adalah wujud kehadiran negara. TNI dan Polri hadir bersama dan berada di tengah-tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman dan nyaman. Atas perintah Bapak Presiden, kami berkonsentrasi penuh dalam pemulihan keamanan dengan segera,” ujar Brigjen. Pol. Trunoyudo.

Selain itu, Polri mengimbau seluruh masyarakat agar bijak dalam menyikapi informasi yang beredar. 

Seluruh elemen masyarakat, media, dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama menjaga kondusivitas dan tidak mudah terprovokasi oleh informasi yang belum terverifikasi.

Menurutnya, peran jurnalis dan media arus utama sangat penting sebagai penyampai informasi yang kredibel.

“Teman-teman media adalah saluran utama informasi yang kredibel. Kami harap publik mengedepankan klarifikasi dan konfirmasi sebelum mempercayai suatu informasi,” tegasnya.

Lebih lanjut, Polri juga menjelaskan bahwa dalam penanganan situasi pasca demo, pihaknya melakukan pendekatan menyeluruh melalui langkah preventif, preemtif, persuasif, hingga penindakan jika diperlukan. 

Proses penegakan hukum pun dilakukan dengan analisa mendalam melalui gelar perkara yang terukur dan transparan.

Tak hanya itu, Brigjen. Pol. Trunoyudo menegaskan bahwa Polri tetap terbuka terhadap kritik dari masyarakat sebagai bagian dari proses menuju organisasi yang modern dan humanis.

“Polri adalah milik masyarakat. Kami tidak anti kritik. Kami selalu terbuka menerima masukan demi perbaikan ke depan. Namun, kami berharap aspirasi disampaikan sesuai koridor hukum yang berlaku,” ungkapnya.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan