Reshuffle Kabinet
5 PR Purbaya Yudhi usai Jadi Menkeu yang Baru: Masalah Pajak, Utang, hingga Rasionalisasi APBN 2026
Direktur Eksekutif CELIOS Bhima Yudhistira mengungkapkan 5 PR Purbaya Yudhi Sadewa setelah dilantik menjadi Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru.
Penulis:
Faryyanida Putwiliani
Editor:
Wahyu Gilang Putranto
Keempat, masalah rangkap jabatan bagi para wakil menteri di Kabinet Merah Putih.
"Nah, yang berikutnya adalah kita mohon agar wakil menteri terutama Wamenkeu yang ada di lingkaran Kemenkeu yang rangkap jabatan yang masih mendapatkan gaji tantiem (bentuk penghargaan atau bonus tahunan yang diberikan kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris) itu dari BUMN itu enggak boleh."
"Karena ini juga masalah soal rangkap jabatan dan juga menunjukkan adanya profesionalitas dan jangan ada konflik kepentingan," terang Bhima.
Baca juga: Baru Dilantik Jadi Menkeu, Gaya Komunikasi Purbaya Yudhi Langsung Dikritik Nirempati
Kelima, masalah rancangan APBN 2026. Bhima menilai Purbaya harus bisa melakukan rasionalisasi RAPBN 2026. Sebagai Menkeu, Purbaya juga harus bisa menjadi rem bagi pemerintah terkait pengeluaran negara.
"Nah, salah satu lagi yang harus didorong adalah terkait dengan rancangan APBN 2026 ke depan itu harus
ada rasionalisasi dan harus jadi rem."
"Sekali lagi, fungsi dari Menteri Keuangan ini menjadi rem bukan ikut ngegas. dia bisa memberikan informasi buat Pak Prabowo, 'Pak, ini kondisi fiskal lagi enggak oke, kondisi utang lagi berat, pajaknya juga kalau tidak ada kenaikan basis pajak baru, maka yang kena adalah konsumsi dan masyarakat di dalam negeri."
"Jadi, tolong rancangan APBN ini betul-betul mendorong stabilitas dan juga penguatan daya beli industri dalam negeri dan konsumsi atau masyarakat domestik," pungkasnya.
Baca juga: Pergantian Menkeu dari Sri Mulyani ke Purbaya, Guru Besar FEB UI Ingatkan Hal Ini ke Investor
Sri Mulyani Serahkan Jabatan Menkeu ke Purbaya

Kementerian Keuangan pagi ini menggelar acara serah terima jabatan (sertijab) menteri keuangan dari Sri Mulyani ke Purbaya Yudhi Sadewa, Selasa (9/9/2025).
Dalam sambutannya, Sri Mulyani Indrawati menyatakan undur diri setelah posisinya digantikan Purbaya Yudhi dan meminta untuk menghormati ruang pribadinya setelah tidak lagi mengemban jabatan publik.
"Saya pamit undur diri pagi hari ini, dan mohon mulai saat ini untuk kami menghormati ruang privasi kami atau ruang pribadi saya sebagai warga negara biasa," kata Sri Mulyani.
Sri Mulyani juga mengucapkan selamat kepada Purbaya yang kini telah resmi menjadi Menkeu yang baru.
Sri Mulyani mengingatkan, Menkeu memiliki tanggung jawab yang sangat penting utamanya dalam menjaga keuangan negara.
"Saya ingin mengucapkan selamat kepada pejabat baru. Pak Purbaya Yudhi Sadewa. Selamat mengemban amanah dan tanggung jawab yang sangat penting yaitu mengelola dan menjaga keuangan negara, dan memimpin Kementerian Keuangan," tutur dia.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Nitis Hawaroh)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.