Kamis, 11 September 2025

Reshuffle Kabinet

Mahfud MD Kaget Budi Gunawan Kena Reshuffle, Yakini Tidak Murni karena Demo: Ada Alasan Politis Lain

Eks Menko Polhukam era Presiden Jokowi, Mahfud MD, menanggapi keputusan Presiden Prabowo yang mencopot Budi Gunawan.

Kolase Tribunnews
RESHUFFLE KABINET PRABOWO - Eks Menko Polhukam era Presiden Joko Widodo (Jokowi) Mahfud MD mengaku kaget setelah Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mereshuffle Menko Polkam-nya, Budi Gunawan pada Senin (8/9/2025) kemarin. Budi Gunawan direshuffle bersama empat menteri Kabinet Merah Putih lainnya, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. 

TRIBUNNEWS.COM - Eks Menko Polhukam era Presiden Joko Widodo (Jokowi), Mahfud MD, mengaku kaget setelah Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mencopot Menko Polkam Budi Gunawan pada Senin (8/9/2025) kemarin.

Budi Gunawan dicopot bersama empat menteri Kabinet Merah Putih lainnya, yakni Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Abdul Kadir Karding, Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, serta Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo.

Kini posisi Budi pun digantikan sementara oleh Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam ad interim.

Ketika enanggapi Budi Gunawan yang terkena reshuffle, Mahfud mengaku kaget.

Mahfud juga tak mengerti pertimbangan apa yang dimiliki Presiden Prabowo hingga harus mencopot Budi Gunawan sebagai Menko Polkam.

Bahkan dari sekian nama menteri di Kabinet Merah Putih yang dicopot Presiden Prabowo, Mahfud menilai nama Budi Gunawan inilah yang paling mengagetkannya.

"Iya. Kalau dari sudut politik agak kaget juga ya saya, tapi saya tidak tahu pertimbangannya soal Pak Budi Gunawan."

"Memang itu yang paling mengagetkan pertama kan dari reshuffle ini ketika nama Pak Budi Gunawan muncul diganti," kata Mahfud dalam video yang diunggah di kanal YouTube Mahfud MD Official, Senin (8/9/2025).

Reshuffle kabinet yang dilakukan Prabowo ini banyak dikaitkan dengan ramainya aksi unjuk rasa atau demo masyarakat pada akhir Agustus kemarin.

Beragam protes masyarakat tentang kebijakan pemerintah, perilaku para menteri, tunjangan anggota DPR hingga perilaku para wakil rakyat itu pun ramai digaungkan pada demo tersebut.

Reshuffle lima menteri di Kabinet Merah Putih ini pun dinilai sebagai hasil akan adanya aksi demo besar-besaran tersebut.

Baca juga: Ditunjuk Jadi Menko Polkam Ad Interim, Sjafrie Sjamsoeddin Akui Belum Komunikasi dengan Budi Gunawan

Namun, menurut Mahfud, alasan demo kemarin terlalu sederhana untuk memutuskan mereshuffle seorang Budi Gunawan dari jabatan Menko Polkam.

Karena bagi Mahfud, setiap orang tidak harus selalu tampil di depan publik untuk mengatasi masalah yang ada.

Terlebih Budi Gunawan sendiri memiliki latar belakang sebagai seorang intelijen.

Maka, Mahfud menilai Budi Gunawan tak harus berbicara kepada publik terus-menerus untuk mengatasi masalah yang ada.

Oleh karena itu, Mahfud lebih meyakini bahwa Budi Gunawan direshuffle karena Prabowo memiliki alasan politis lain.

"Iya, saya tidak tahu alasannya tapi saya kira terlalu sederhana kalau kalau itu (Budi Gunawan tak memberikan peran sentral sebagai Menko Polkam saat demo besar-besaran) alasannya."

"Karena orang kan tidak harus selalu tampil, juga bisa koordinasi diam-diam. Apalagi latar belakangnya Pak Budi Gunawan kan intel, intelijen kan."

"Kalau mengkoordinasikan tak harus tidak harus bicara ramai-ramai ke publik. Saya kira  pertimbangan politis lainlah, saya saya tidak tahu," terang Mahfud.

Baca juga: PDIP Tak Masalah Budi Gunawan Direshuffle: Semua itu Hak Presiden, Kami Hormati 

Istana Masih Rahasiakan Calon Menko Polkam

TARIF IMPOR - Mensesneg Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (11/7/2025). Ia menyebut pemerintah terus melakukan negosiasi dengan otoritas Amerika Serikat terkait dengan kebijakan tarif impor 32 persen untuk Indonesia.
RESHUFFLE KABINET - Mensesneg Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat, (11/7/2025). Prasetyo belum mengungkap siapa pejabat yang akan ditunjuk menggantikan posisi Budi Gunawan sebagai Menko Polkam. (Tribunnews.com/ Taufik Ismail)

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengungkap alasan posisi Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) belum terisi saat prosesi pelantikan di Istana Negara, Senin, 8 September 2025.

“Berkenaan dengan posisi Menko Polkam, untuk sementara waktu memang Bapak Presiden belum menunjuk secara definitif siapa yang akan beliau tugaskan di Menko Polkam sehingga untuk sementara waktu beliau akan menunjuk ad interim,” kata Prasetyo Hadi.

Prasetyo belum mengungkap siapa pejabat yang akan ditunjuk menggantikan posisi Budi Gunawan.

“Tunggu, nanti diumumkan,” ujarnya.

Baca juga: Budi Gunawan Dicopot, Mengapa Prabowo Belum Tunjuk Menko Polkam Baru? Ini Kata Mahfud

Untuk mengisi posisi Menko Polkam yang kosong, Prabowo telah menunjuk  Sjafrie Sjamsoeddin sebagai menteri ad-interim.

Lebih lanjut, Prasetyo menyadari reshuffle kabinet pada Senin (8/9) sore kemarin memang terkesan mendadak.

Namun, reshuffle ini benar-benar dilakukan berdasarkan masukan dan evaluasi yang diterima Prabowo.

"Atas berbagai perkembangan masukan dan evaluasi yang dilakukan terus-menerus oleh Bapak Presiden, maka pada sore hari ini sekaligus Bapak Presiden memutuskan untuk melakukan perubahan susunan Kabinet Merah Putih pada beberapa jabatan kementerian," kata Prasetyo.

Baca juga: Akhir Karier Budi Gunawan: Melejit Era Megawati Batal Jadi Kapolri Era Jokowi, Diberhentikan Prabowo

DPR Berharap Pengganti Budi Gunawan Bisa Wujudkan Ketertiban Politik Keamanan

Wakil Ketua DPR RI Cucun Ahmad Syamsurijal berharap agar pengganti Budi Gunawan (BG) sebagai Menko Bidang Politik Keamanan RI (Polkam) bisa menciptakan ketertiban di ranah politik, hukum hingga keamanan.

"Yang pasti (Menko Polkam nantinya) menciptakan bagaimana politik, hukum dan keamanan ketertiban bisa terwujud di negara kita," kata Cucun kepada awak media saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Tak cukup di situ, Wakil Ketua Umum DPP PKB itu juga berharap agar Menko Polkam yang baru nantinya bisa menciptakan kondisi negara yang lebih stabil.

"Bisa menciptakan kondisi yang stabil, ekonomi yang bagus. Itu kan perjalanannya seperti itu," ucap dia.

Baca juga: Prabowo Belum Tunjuk Pengganti Definitif Budi Gunawan sebagai Menkopolkam

Kendati demikian, kata Cucun, pihaknya tidak ingin mengintervensi lebih jauh soal karakteristik seperti apa yang cocok untuk menggantikan Budi Gunawan.

Terpenting, kata dia, DPR RI ada pada tugas mengawasi regulasi hingga budgeting kepada seluruh mitra kerjanya di kementerian.

"InsyaAllah, saya apresiasi semoga harapan Pak Presiden sama ini harapan seluruh warga Indonesia. Dengan tenaga baru, semangat baru, dan kita ucapkan selamat bekerja. Buat para menteri-menteri yang sudah dilantik," ucap dia.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Rizki Sandi Saputra/Choirul Arifin)

Baca berita lainnya terkait Reshuffle Kabinet.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan