Lapangan Kerja Sulit, JK Ungkap Banyak Sarjana Jadi Pengemudi Ojol
JK mengingatkan para lulusan Universitas Indonesia (UI) bahwa dunia kerja saat ini jauh lebih berat dibanding masa-masa sebelumnya.
Penulis:
Fahdi Fahlevi
Editor:
Hasanudin Aco
Data resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS), hingga Februari 2025 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai 7,28 juta orang.
Ini setara dengan 4,76 persen dari total angkatan kerja nasional, yang berjumlah sekitar 153 juta orang.
Terjadi kenaikan jumlah pengangguran sekitar 83 ribu orang dibandingkan tahun sebelumnya.
Kelompok usia 15–24 tahun (Gen Z) menyumbang tingkat pengangguran tertinggi yaitu 16,16%.
Jumlah pengangguran dari SMK: 8%
Lulusan SMA jadi pengangguran 6,35%
Lulusan sarjana/diploma IV ke atas yang jadi pengangguran 6,23%
SD ke bawah sebanyak 2,32%
Penyebab utama banyaknya pengangguran adalah PHK massal di awal tahun, pertumbuhan angkatan kerja baru dari lulusan sekolah dan ibu rumah tangga yang kembali bekerja, dan terjadinya ketimpangan antara jumlah pencari kerja dan lapangan kerja misalnya, di platform OLX, rasio pencari kerja terhadap lowongan mencapai 10:1
Meski angka pengangguran meningkat, Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) justru sedikit menurun dari 4,82% ke 4,76% karena bertambahnya jumlah angkatan kerja.
UAI Luluskan 510 Sarjana S1 dan Magister, 93 Raih Predikat Cum Laude |
![]() |
---|
Bripka Rohmad, Sopir Rantis Brimob Bergetar Didemosi 7 Tahun: Tak Ada Niat Mencederai |
![]() |
---|
Sidang Etik Tujuh Anggota Brimob Pelindas Pengemudi Ojol Digelar Mulai Rabu Lusa |
![]() |
---|
Pengemudi Ojol Tewas di Tengah Aksi Demonstrasi: Duka Rakyat adalah Amanah yang Wajib Dihormati |
![]() |
---|
UPDATE: Kericuhan Pecah Lagi di Mako Brimob Kwitang, TNI Mundur, Situasi Gelap dan Mencekam |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.