Rabu, 24 September 2025

Demo di Jakarta

Melihat Kegiatan Prajurit TNI-Polri di Gedung DPR, Isi Waktu Luang dengan Olahraga saat Tak Berjaga

Pantauan Tribunnews.com di lokasi sejak Kamis (18/9/2025) hingga Jumat (19/9/2025), prajurit TNI dan Polri berada hampir di seluruh titik.

Penulis: Reza Deni
Tribunnews.com/Reza Deni
TNI-POLRI DI DPR - Suasana di area Kompleks Parlemen Senayan yang kini dipenuhi dan dijaga oleh personel gabungan dari TNI-Polri. Untuk TNI mereka berasal dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut, sementara Polri berasal dari satuan Sabhara dan Brimob, Jumat (19/9/2025). 

Pemandangan menarik terlihat saat Tribunnews.com mengarah ke kantin DPR yang berada tak jauh dari gerbang depan DPR.

Di sana, puluhan truk Brimob da Sabhara terparkir di bahu jalan, dan jajaran tenda memenuhi area taman dekat kantin. Para personel Brimob juga terlihat lebih banyak di area tersebut.

Saat memasuki kantin, pemandangan puluhan laki-laki berkaus hitam bertuliskan Brimob, berambut pendek, bercelana training pendek maupun panjang mendominasi. 

Di belakang bilik-bilik kantin tersebut, tenda hitam bertuliskan Brimob dan Polisi juga terpasang di sana.

Jika tidak sedang bertugas, para personel TNI maupun Polri terlihat menggunakan waktu mereka untuk berolahraga. 

Ada yang joging mengelilingi area parlemen, ada pula yang bermain basket di lapangan di area tersebut.

Baca juga: Aktivis yang Terobos Rapat RUU TNI di Fairmont Tak Terima MK Sebut DPR Tak Langgar Aturan

Diketahui, Kementerian Pertahanan (Kemhan) RI menegaskan sejumlah prajurit TNI yang saat ini ditugaskan untuk menjaga keamanan di DPR dan sejumlah fasilitas umum adalah untuk perbantuan terhadap kepolisian.

Kepala Biro Informasi Pertahanan (Karo Infohan) sekaligus Juru Bicara Kementerian Pertahanan (Kemhan) Brigjen TNI Frega Wenas menjelaskan prajurit TNI yang saat ini dilihat masyarakat umum di lokasi-lokasi tersebut sedang menjalankan tugas perbantuan kepada polisi untuk menjamin situasi keamanan itu berjalan dengan lancar.

Hal itu, kata dia, menyusul adanya rangkaian unjuk rasa berujung kericuhan pada akhir Agustus 2025 lalu.

"Niat kita adalah karena permintaan Kapolri untuk perbantuan, tanggal 30 Agustus (2025) kepada Panglima TNI. TNI itu membantu untuk menjaga kenyamanan, keamanan stabilitas yang ada karena kita tahu bahwa saat ini prioritasnya adalah bagaimana Presiden Prabowo ingin meningkatkan kesejahteraan untuk seluruh masyarakat Indonesia," kata Frega.

"Jadi jangan dilihat kaca matanya, oh ini tentara ingin mengambil alih, tentara ingin darurat militer. Saya tegaskan tidak ada sama sekali niatan untuk darurat militer," tegas dia.

Frega juga mengonfirmasi berakhirnya perbantuan TNI terhadap kepolisian itu tergantung dari pihak kepolisian.

"Iya (tergantung kepolisian). Itu kan permintaan bantuannya dari Kapolri ya," pungkas Frega.

Dia juga mencontohkan praktik perbantuan militer untuk menjaga keamanan fasilitas publik juga terjadi di negara selain Indoneisa.

Bahkan, kata dia, praktik serupa juga saat ini terjadi di Amerika Serikat.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan