Senin, 22 September 2025

Suara Sirene dan Strobo

Ada Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk', Panglima TNI Ngaku juga Terganggu Suara Sirene dan Strobo

Panglima TNI mengaku juga terganggu seperti masyarakat terkait penggunaan sirene atau strobo saat berada di jalan umum.

|
Tribunnews.com/ Chaerul Umam
TERGANGGU SIRENE - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/11/2024). Agus mengaku juga terganggu terkait adanya suara sirene dan strobo saat berada di jalan umum. Pernyataannya ini menanggapi adanya gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' yang muncul di media sosial. Agus mengatakan turut meminta pengawal tidak usah menggunakan sirene ataupun strobo saat berkendara. 

TRIBUNNEWS.COM - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto buka suara terkait adanya gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk'. Adapun gerakan ini terkait bentuk protes atas penggunaan sirene dan strobo yang berlebihan.

Nyatanya, Agus mengaku juga merasa terganggu jika mendengar sirene, strobo, maupun rotator saat melintasi jalan umum.

Alhasil, dia mengatakan kerap meminta pengawalnya untuk tidak menyalakannya ketika mengawalnya.

Selain itu, Agus juga meminta agar pengawalnya turut tidak menghidupkan sirene, strobo, atau rotator saat mengendarai kendaraan di jalan umum.

"Saya juga mengarah(kan) kepada pengawal saya untuk tidak bunyikan strobo karena ganggu kita juga. Ganggu saya juga. Saya kan pengen nyaman juga. Kendaraan juga tidak menghargai pengendara yang lain," katanya di Monas, Jakarta Pusat, Minggu (21/9/2025).

Baca juga: Ramai Aksi “Stop Tot Tot Wuk Wuk”, Anggota DPR Minta Volume Sirene Kendaraan Diperkecil

Di sisi lain, Agus juga meminta jajarannya untuk tetap mendahulukan kendaraan seperti ambulans maupun pemadam kebakaran yang kerap harus berkejaran dengan waktu ketika menolong masyarakat.

"Kecuali ada hal yang memang membutuhkan kita urgensi cepat, kita harus ada di suatu tempat. Membutuhkan bantuan atau mungkin kita juga seperti ambulans. Ambulan kita dahulukan, kemudian pemadam kebakaran," tegas Agus.

Dia pun mendorong agar aparat menertibkan pengendara yang menggunakan sirene maupun strobo jika memang tidak sesuai aturan.

Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' ini pertama kali muncul di media sosial sebagai bentuk protes terkait fenomena penggunaan sirene atau strobo yang dinilai berlebihan dan mengganggu pengendara lain.

Warga net pun melakukan protes dengan berbagai cara seperti mengunggah poster digital hingga foto yang memperlihatkan sebuah mobil yang memasang stiker bertuliskan 'Pajak Kami Ada di Kendaraanmu. Stop berisik di jalan Tot Tot Wuk Wuk'.

Polri Hentikan Penggunaan Sirene dan Strobo, Kompolnas Mendukung
 
Korlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho, mengungkapkan pihaknya melarang sementara penggunaan sirene dan strobo.

“Sementara kita bekukan. Semoga tidak usah harus pakai ‘tot tot’ lagi lah. Setuju ya?” ujar Agus di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Jumat (19/9/2025).

Adapun pelarangan ini menindaklanjuti gerakan masyarakat yang merasa terganggu akan penggunaan strobo ataupun sirene, khususnya saat jalan padat kendaraan.

Agus menegaskan saat pengawalan dilakukan, maka dilarang menggunakan strobo maupun sirene.

“Saya bekukan untuk pengawalan menggunakan suara-suara itu karena ini juga masyarakat terganggu, apalagi (saat lalu lintas) padat,” tuturnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan