Jumat, 3 Oktober 2025

Program Makan Bergizi Gratis

52 Siswa SMPN 4 Pamarican di Ciamis Keracunan MBG, Menu Ayam dan Labu Diduga Jadi Biang Kerok

Ayam dan sayur labu siam diduga kuat pemicu keracunan siswa SMP Negeri 4 Pamarican di Ciamis, Provinsi Jawa Barat

KOMPAS.COM/BAYUAPRILIANO
ILUSTRASI MBG - Pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Provinsi Papua Barat dipercepat dengan pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Percepatan MBG. Ayam dan sayur labu siam diduga kuat pemicu keracunan siswa SMP Negeri 4 Pamarican di Ciamis, Provinsi Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah siswa SMP Negeri 4 Pamarican di Ciamis, Provinsi Jawa Barat, mengalami keracunan setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG).

Padahal, program tersebut, baru berjalan kurang lebih seminggu di sekolah itu.

Kasus keracunan ini menambah daftar panjang kasus-kasus keracunan massal akibat MBG.

Insiden ini menimbulkan kekhawatiran besar mengingat program MBG seharusnya bertujuan memberikan asupan gizi yang baik kepada siswa.

Namun yang terjadi, justru berdampak negatif pada kesehatan siswa.

Dilansir TribunJabar.id, pihak sekolahan pun mendesak untuk segera melakukan pemeriksaan dan pengujian sampel makanan secara menyeluruh.

Tujuannya untuk memastikan penyebab pasti keracunan dan mencegah kejadian serupa tidak terulang di sekolah lain.

Menu MBG Diduga Jadi Biang Kerok

Menu MBG menjadi sorotan sebab para korban mengeluhkan gejala pusing dan nyeri perut tak lama setelah menyantap makanan itu.

Adapun menu MBG yang dimakan siswa terdiri dari nasi, ayam, sayur labu siam, dan jagung.

Baca juga: Guru Keluhkan Beberapa Kali Temukan Ulat di Menu Sayuran MBG di SMPN 61 Jakarta

Ayam dan sayur labu siam diduga kuat pemicu keracunan.

Salah seorang korban, yakni siswa bernama Nizam, mengaku mencium bau tidak sedap pada ayam.

Selain itu, rasa sayur labu siam itu juga terasa sedikit asam.

Tidak lama setelah makan, Nizam merasakan pusing dan nyeri perut.

"Saya merasakan pusing dan nyeri perut setelah menyantap nasi, ayam, sayur labu siam, dan jagung."

"Saya juga merasakan bau tidak sedap pada ayam yang dikonsumsi, bahkan sayurnya terasa agak asam," ungkap Nizam dilansir TribunJabar.id.

Keterangan Nizam menguatkan dugaan adanya masalah pada kualitas makanan.

Bisa jadi, makanan tersebut tidak layak untuk konsumsi.

Saat ini, kondisi Nizam sudah mulai membaik setelah sebelumnya sempat mengalami drop dengan tangan yang terasa dingin.

Dari laporan sekolahan, beberapa siswa lain di lokasi kejadian juga mengeluhkan gejala serupa.

Jumlah Korban 52 Orang

Pihak sekolahan mencatat, ada sebanyak 52 siswa mengalami gejala yang sama.

Mereka mengalami mual, pusing, hingga muntah-muntah.

Dari total 52 siswa yang terdampak, dua orang dirujuk ke RSUD Kota Banjar, 13 siswa mendapat perawatan di Puskesmas Pamarican, dan dua lainnya dibawa ke Puskesmas Banjarsari. 

Sisanya, saat ini sedang ditangani langsung di sekolah dengan bantuan tenaga medis.

Baca juga: Kasus Keracunan Massal MBG, Banggar DPR: Kalau Memang Harus Dievaluasi, Silakan

Wali Kelas VIII SMPN 4 Pamarican, Yuni, membenarkan adanya kejadian tersebut.

Menurutnya, siswa mulai mengeluhkan gejala setelah mereka mengonsumsi MBG.

“Awalnya beberapa anak mengeluh pusing dan mual, lalu jumlahnya semakin banyak."

"Kami langsung berkoordinasi dengan pihak sekolah dan tenaga kesehatan untuk menangani mereka,” ujar Yuni.

Pihak sekolah dan petugas kesehatan telah mengamankan sampel makanan untuk diteliti lebih lanjut.

Yuni berharap kejadian ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak terutama pihak penyedia makanan program MBG.

“Kami berharap anak-anak segera pulih dan kejadian seperti ini tidak terulang lagi,” tambah Yuni.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul BREAKING NEWS: MBG di Ciamis Diduga Picu Keracunan Siswa SMPN 4 Pamarican, Baru Seminggu Berjalan dan Daftar Menu MBG SMPN 4 Pamarican Ciamis yang Picu Keracunan: Sayur Labu Siam & Ayam jadi Tersangka

(TribunJabar.id/Ai Sani Nuraini)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved