Prabowo Ingatkan Koruptor: Kau Curi Rp5 Miliar Pun Masuk Penjara
Prabowo gebrak peringatan ke koruptor: curi Rp5 miliar pun masuk penjara. Rakyat makin kritis, pembangunan tak boleh bocor. Kenapa ia marah?
Ringkasan Utama
Presiden Prabowo Subianto mengingatkan keras para pejabat negara agar tidak korupsi. Dalam pidato di Bogor, ia menegaskan bahwa mencuri Rp5 miliar pun bisa berujung penjara. Peringatan itu disampaikan saat meresmikan program rumah subsidi KPR FLPP yang didukung anggaran Rp31,7 triliun.
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR — Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto kembali melontarkan peringatan keras kepada para pejabat negara agar tidak terlibat dalam praktik korupsi.
Prabowo menegaskan bahwa sekecil apa pun tindak pidana korupsi akan berujung pada hukuman berat.
“Hai, para koruptor! Hati-hati kau, mau curi Rp5 miliar pun masuk penjara luar biasa kau!” tegas Prabowo dalam sambutannya di hadapan ribuan peserta akad massal dan serah terima kunci rumah subsidi di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025).
Pernyataan itu disampaikan dalam acara Akad Massal 26.000 unit Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Sejahtera Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang digelar di Perumahan Pesona Kahuripan 10, Cileungsi, sebagai bagian dari Program 3 Juta Rumah. Acara ini juga terhubung secara daring dengan 90 titik lokasi di 30 provinsi, melibatkan 24.800 debitur secara virtual dan 200 peserta secara langsung.
Prabowo menilai korupsi sebagai akar kebocoran kekayaan negara yang merugikan rakyat.
Ia berkomitmen menghentikan praktik tersebut agar hasil pembangunan bisa dirasakan secara merata.
“Kekayaan bangsa kita terlalu banyak yang hilang, bocor, sehingga rakyat kebanyakan kurang menerima manfaat. Itu tekad saya dengan rekan-rekan untuk menghentikan kebocoran-kebocoran itu,” ujarnya.
Baca juga: Prabowo Mengumpat usai BUMN Bagi-bagi Bonus meski Merugi, Ancam Perintahkan KPK-Kejagung Periksa
Ia juga menyoroti pentingnya kerja keras dan kejujuran sebagai fondasi kemajuan. Prabowo mencontohkan dua pengusaha muda yang dulunya berprofesi sebagai office boy (OB), namun kini berhasil membangun usaha dengan omzet Rp120 miliar per tahun tanpa praktik curang.
“Kerja keras, kerja kreatif, kerja dengan tulus dan ikhlas. Enggak pakai nyolong, enggak pakai korupsi. Ini putra-putra bangsa yang harus kita banggakan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Prabowo menyebut rakyat Indonesia kini semakin kritis dan tidak lagi bisa ditipu oleh pemimpin yang korup.
Menurutnya, kepercayaan publik terhadap pemerintah sangat bergantung pada integritas para pemimpin.
“Rakyat kita jangan dianggap bodoh. Rakyat kita tajam, rakyat kita sudah tidak mau terima lagi pemimpin yang korup,” pungkasnya.
Program KPR FLPP yang diresmikan Prabowo merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk memperluas akses kepemilikan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Pada tahun anggaran 2025, pemerintah menetapkan kuota FLPP sebanyak 350.000 unit rumah, naik signifikan dari 220.000 unit pada tahun sebelumnya. Kenaikan ini menjadikan kuota FLPP tahun 2025 sebagai yang tertinggi sepanjang sejarah program.
Untuk mendukung target tersebut, Kementerian PUPR melalui Pusat Pengelolaan Dana Pembiayaan Perumahan (PPDPP) mengalokasikan anggaran sebesar Rp31,7 triliun dari APBN 2025.
Dana ini terdiri dari Rp29,6 triliun untuk pembiayaan FLPP dan Rp2,1 triliun untuk Subsidi Bantuan Uang Muka (SBUM).
Skema FLPP sendiri merupakan kolaborasi antara pemerintah dan perbankan, di mana pemerintah menanggung sebagian dana pokok kredit agar cicilan tetap terjangkau bagi MBR.
Baca juga: KPK Geledah Rumah Gubernur Ria Norsan dan Istri, Dua Barang Penting Ini Disita
Fasilitas yang diberikan kepada penerima manfaat meliputi pembebasan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB), penghapusan biaya Persetujuan Bangunan Gedung (PBG), dan Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP).
Selain itu, suku bunga tetap 5 persen selama tenor kredit hingga 20 tahun menjadi daya tarik utama program ini.
Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Perumahan Maruarar Sirait, Menko Infrastruktur Agus Harimurti Yudhoyono, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto, dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
| Datangi Kertanegara, Bahlil Laporkan Implementasi B50 dan E10 Kepada Prabowo |
|
|---|
| Presiden Prabowo: 99,99 Persen Program MBG Berhasil |
|
|---|
| Ray Rangkuti Nilai Setahun Pemerintahan Prabowo Semrawut: Sumbernya dari Presiden |
|
|---|
| Prabowo Panggil Menhan, Panglima TNI, dan Kepala BIN ke Kertanegara, Apa yang Dibahas? |
|
|---|
| Sjafrie Sjamsoeddin Janji Wujudkan Keinginan Terakhir Lettu Fauzy yang Gugur Dalam Tugas di Papua |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.