HUT TNI
2 Prajurit Meninggal dalam Rangkaian HUT ke-80 TNI, Jenderal Tandyo Budi Revita: Kita Evaluasi
Dua prajurit tersebut adalah almarhum Prajurit Kepala (Praka) (Mar) Zaenal Mutaqim dan almarhum Pratu Johari Alfarizi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak dua prajurit TNI meninggal dunia saat menjalankan tugasnya dalam rangkaian HUT Ke-80 TNI.
Dua prajurit tersebut adalah almarhum Prajurit Kepala (Praka) (Mar) Zaenal Mutaqim dan almarhum Pratu Johari Alfarizi.
Baca juga: Fakta SBY Tak Salami Kapolri Listyo Sigit di HUT TNI, Sudah Ngobrol di Holding Room
Praka (Mar) Zaenal adalah Personel Detasemen Intai Para Amfibi 1 (Den Ipam 1) Marinir.
Ia mengalami dalam tugas saat melaksanakan penerjunan Rubber Duck Operations (RDO) dalam rangkaian HUT Ke-80 TNI yaitu Presidential Inspection di Teluk Jakarta pada 2 Oktober 2025.
Baca juga: 2 Prajurit yang Gugur Saat HUT Ke-80 TNI Akan Mendapat Kenaikan Pangkat Luar Biasa
Almarhum sempat menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta selama dua hari setelah mengalami kecelakan.
Namun almarhum Praka Zaenal tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia oleh tim dokter pada Sabtu, 4 Oktober 2025 pukul 03.01 WIB di RSPAD Gatot Soebroto.
Sementara itu, Almarhum Pratu Johari Alfarizi adalah personel Batalyon Kavaleri 1/Badak Ceta Cakti atau Yon Kav 1/Tank Kostrad.
Ia meninggal dalam perjalanan menuju RSPAD Gatot Soebroto setelah terjatuh dari atas Tank Marder yang sedang diangkut kendaraan transporter saat melaksanakan pergeseran materiil pada Sabtu 4 Oktober 2025 sekira pukul 22.00 WIB di jalan raya depan Stasiun Gambir Jakarta Pusat.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Panglima TNI Jenderal Tandyo Budi Revita mengatakan akan ada evaluasi terkait hal tersebut.
"Tadi kan sudah disampaikan ada santunan, kemudian juga kita evaluasi salah satunya," kata Tandyo usai kegiatan di RSPPN Panglima Besar Soedirman Jakarta Selatan pada Selasa (7/10/2025).
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin sebelumnya mengungkapkan almarhum Prajurit Kepala (Praka) (Mar) Zaenal Mutaqim dan almarhum Pratu Johari Alfarizi akan mendapatkan kenaikan pangkat luar biasa (KPLB) satu tingkat.
Dengan demikian, pangkat almarhum Pratu (Mar) Zaenal nantinya akan menjadi Kopral Dua (Kopda) Anumerta.
Baca juga: Viral SBY Tak Salami Kapolri di HUT TNI, Wasekjen Demokrat: Itu Situasional Saja
Sedangkan pangkat almarhum Pratu Johari akan menjadi Prajurit Kepala (Praka) Anumerta.
Selain itu, untuk ahli waris yakni keluarga para almarhum akan mendapatkan uang santunan dari PT ASABRI.
"Dapat santunan dari ASABRI, satu orang, keluarga Rp350 juta. Dan kenaikan pangkat luar biasa," kata Sjafrie di RSPPN Panglima Besar Soedirman, Jakarta Selatan pada Selasa (7/10/2025).
Panglima Kostrad (Pangkostrad) Letjen TNI Mohammad Fadjar juga sebelumnya mengatakan sejumlah pejabat di lingkungan TNI telah memberikan santunan kepada orang tua almarhum Pratu Johari Alfarizi sebagai ahli waris.
Fadjar mengatakan Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kepadanya juga akan memberikan santunan kepada keluarga almarhum Pratu Johari.
"Santunan telah diberikan kepada orang Tua dari Almarhum oleh Panglima TNI, Ibu Ketua Umum Dharma Pertiwi, Pangkostrad, Pangdivif-1, Danyonkav-1, serta Dankikav," kata Fadjar saat dihubungi Tribunnews.com pada Senin (6/10/2025).
"Alhamdulillah, tadi Bapak Presiden juga menyampaikan akan memberikan santunan kepada keluarga almarhum," lanjut dia.
HUT TNI
Pangkostrad Sebut Presiden Prabowo Akan Beri Santunan Untuk Keluarga Almarhum Pratu Johari Alfarizi |
---|
PDIP Sebut Doktrin Pertahanan Semesta Prabowo Masih Relevan Hadapi Dinamika Geopolitik Global |
---|
5 Fakta Gugurnya Praka Marinir Zaenal Mutaqim: Kronologi hingga Usulan Kenaikan Pangkat Luar Biasa |
---|
80 Tahun TNI, Senator DPD RI Dorong Transformasi Digital dan Pertahanan Berbasis Komunitas |
---|
Kepanikan di Tengah Euforia HUT TNI di Monas, Sejumlah Anak Terpisah dari Orang Tua |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.