Kamis, 9 Oktober 2025

Mushola Ambruk di Sidoarjo

Ponpes Al Khoziny Dibangun Tambal Sulam, Pakar Konstruksi: Gagal karena Tidak Direncanakan dari Awal

Pakar konstruksi UI mmenyebut, tambal sulam proses pembangunan Ponpes Al Khoziny mencerminkan tidak adanya perencanaan yang matang sejak awal.

Tribun Jatim/M Taufik
MUSHOLA PONPES AMBRUK - Dalam foto: Bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, yang ambruk dan menewaskan 67 santri. Pakar konstruksi sekaligus dosen jurusan Teknik Sipil di Universitas Indonesia (UI), Josia Irwan Rastandi, menilai pembangunan Pondok Pesantren atau Ponpes Al Khoziny yang dilakukan secara 'tambal sulam' harusnya mendapat perhatian khusus. Tribun Jatim/M Taufik 

Total tercatat ada 171 orang korban, dengan rincian 104 orang selamat dan 67 korban meninggal dunia (termasuk 8 body parts atau potongan tubuh).

Pada tahap akhir pencarian, tim SAR gabungan juga telah melakukan penyisiran di lokasi kejadian.

Hasilnya, sudah tidak ada lagi korban di lokasi. Area bangunan yang runtuh juga sudah rata dengan tanah, semua puing dan reruntuhan sudah berhasil dibersihkan.

Adapun saat insiden terjadi, ratusan santri sedang antre untuk menjalankan ibadah shalat Asar, sedangkan proses pengecoran lantai tiga dan empat sedang berlangsung. 

Sesaat sebelum runtuh, sempat terasa goyangan ringan pada struktur bangunan.

Lalu, terdengar suara gemuruh seperti gempa bumi atau benda jatuh (mirip bambu bergeser) kala runtuh terjadi. 

Bagian ujung lantai atas ambruk terlebih dahulu, disusul runtuh secara progresif (pancake collapse) ke bawah, menimpa seluruh lantai dasar.

Diduga, bangunan runtuh akibat tiang penopang gagal menahan beban cor semen di lantai atas.

(Tribunnews.com/Rizki A./Fersianus Waku)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved