Sabtu, 11 Oktober 2025

Dukung Penanganan Stunting di Jateng, Perusahan Jamu ini Gelontorkan Bantuan Senilai Rp360 Juta

Secara spesifik, Irwan memberikan arahan agar dana tersebut digunakan untuk fokus pada asupan protein.

BizzInsight
Penulis: BizzInsight
Dok. Sido Muncul
SALURKAN BANTUAN STUNTING - Sido Muncul salurkan bantuan senilai Rp360 juta bagi 120 balita penderita stunting di Semarang. Dr. (H.C.) Irwan Hidayat menekankan pentingnya konsumsi protein untuk cegah stunting di tengah tren penurunan angka nasional menjadi 19,8 persen. 

TRIBUNNEWS.COM - Upaya akselerasi pengentasan gizi buruk di Indonesia terus dilakukan, baik oleh pemerintah maupun sektor swasta. Data terbaru dari Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 menunjukkan bahwa prevalensi stunting secara nasional berhasil turun menjadi 19,8 persen dari 21,5% pada tahun sebelumnya, meskipun di Provinsi Jawa Tengah sendiri, angka stunting per Maret 2024 masih tercatat 20,7%.

Berangkat dari semangat berkontribusi, PT Industri Jamu Dan Farmasi Tbk (Sido Muncul), bekerja sama dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang kembali menyalurkan bantuan gizi bagi 120 balita penderita wasting (kekurangan gizi akut) dan stunting di tiga kecamatan Kabupaten Semarang, yaitu Ambarawa, Jambu, dan Banyubiru. 

Penyerahan bantuan gizi senilai total Rp360 juta ini dilakukan secara simbolis oleh Direktur Perusahaan Jamu, Dr. (H.C.) Irwan Hidayat, kepada Bupati Semarang, H Ngesti Nugraha, SH, MH, di Agrowisata Pabrik Perusahaan Jamu, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang, pada Rabu (8/10/2025). 

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Semarang, Nur Arifah, serta jajaran pejabat Dinas Kesehatan dan Bapperida Kabupaten Semarang.

Baca juga: Perusahaan Jamu ini Kembali Gelar Operasi Katarak Gratis bagi 200 Pasien di Indramayu

Berbagi Kisah dan Saran Intervensi Gizi

Dalam sambutannya, Irwan Hidayat berbagi cerita personal yang menggugah. Ia mengaku pernah mengalami stunting saat kecil. Lahir pada masa sulit di tahun 1947, ia tumbuh tidak lebih tinggi dari saudara-saudaranya karena kondisi gizi sang ibu yang buruk.

"Setelah sekarang diberikan kesembuhan dan kesehatan, saya punya prinsip bahwa manusia itu harus berkontribusi baik pada alam semesta, termasuk berbuat baik kepada sesama manusia," ungkap Irwan.

Bantuan yang diberikan Sido Muncul berupa uang tunai sebesar Rp500 ribu per bulan selama enam bulan, yang disalurkan langsung ke rekening orang tua penerima manfaat. Secara spesifik, Irwan memberikan arahan agar dana tersebut digunakan untuk fokus pada asupan protein.

"Saran saya, dana ini dipakai untuk beli protein, telur saja. Setiap hari makan dua sampai tiga telur. Anak-anak biasanya suka asin, ya dibuat asin sedikit. Jangan banyak karbohidrat, karena kalau mau sehat itu perlu protein yang cukup,” tegas Irwan Hidayat.

Baca juga: Kunjungi Pabrik Sido Muncul, Gubernur Jateng Apresiasi Kontribusi Perusahaan Jamu untuk Negeri

Irwan Hidayat secara spontan memberikan tambahan uang tunai

Di sela-sela acara, Irwan Hidayat secara spontan memberikan tambahan uang tunai sebesar Rp500 ribu kepada masing-masing dari 24 orang tua yang hadir langsung bersama anak mereka. 

Uang tambahan tersebut diserahkan langsung oleh Irwan dan Bupati Ngesti Nugraha di atas panggung, sebagai uang transport sekaligus bentuk apresiasi atas perjuangan orangtua.

"Harapan saya, enam bulan ke depan kita bisa lihat hasilnya. Dan lebih besar lagi, kalau lapangan kerja di Jawa Tengah meningkat, penghasilan masyarakat naik, stunting pun akan ikut turun,” tutup Irwan, menekankan bahwa penurunan stunting terkait erat dengan kesejahteraan ekonomi.

Program ini menjadi contoh nyata kolaborasi strategis sektor swasta dan pemerintah dalam memerangi gizi buruk. Melalui dukungan langsung ke sasaran dan edukasi gizi yang tepat, diharapkan dapat memberikan dampak signifikan pada masa depan generasi muda Indonesia.

“Ini bukan sekadar donasi, ini bentuk cinta pada masa depan anak-anak Indonesia,” pungkas Irwan. 

Pada kesempatan ini, Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas kepedulian Perusahaan Jamu. Ia melaporkan bahwa upaya keras di wilayahnya membuahkan hasil signifikan.

"Angka stunting di Kabupaten Semarang turun signifikan dari sekitar 3.600 anak menjadi 1.835 anak atau tinggal 3,09 persen. Ini merupakan angka terendah kedua di Jawa Tengah setelah Kota Semarang. Kami sangat berterima kasih kepada Bapak Irwan Hidayat, tidak hanya dalam hal penanganan stunting, beliau juga sering turun tangan saat bencana atau kejadian kemanusiaan,” ujar Ngesti.

Titi Isnaini (36), salah satu penerima bantuan dari Desa Brongkol, Kecamatan Jambu, tak kuasa menahan haru. Anaknya yang berusia satu tahun tiga bulan masih tergolong wasting dengan berat delapan kilogram.

“Anak saya beratnya baru delapan kilo. Saya sangat berterima kasih karena bantuan ini bisa saya gunakan untuk membeli makanan bergizi, seperti susu, telur, dan buah,” tutur Titi.

Program bantuan gizi ini bukanlah aksi tunggal. Sejak tahun 2023, Sido Muncul telah menyalurkan bantuan serupa di berbagai daerah, seperti Jakarta, Cimahi, Bali, Bandung, dan Bogor, dengan total penerima manfaat mencapai 864 anak.

Baca juga: Perusahaan Jamu ini Hadirkan Inovasi Pariwisata, Mulai dari Wisata Edukasi hingga Sport Tourism

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved