Sabtu, 11 Oktober 2025

6 Fakta Atlet Israel Ditolak di Indonesia: Sesuai Arahan Prabowo, PBNU-Muhammadiyah Satu Suara

Berikut ini 6 fakta atlet senam Israel ditolak berlaga di Indonesia. Disebut perintah Prabowo hingga Ormas Muhammadiyah-PBNU satu suara.

Editor: Nuryanti
Tangkap layar YouTube Olympics
ATLET ISRAEL DITOLAK - Atlet Senam artistik Israel, Artem Dolgopyat. Berikut ini 6 fakta soal atlet senam asal Israel yang ditolak berlaga di Indonesia. Disebut perintah Prabowo hingga Ormas Muhammadiyah hingga PBNU satu suara. 

Ditegaskannya Indonesia tidak punya hubungan diplomatik dengan negara penjajah tersebut.

"Tidak ada gunanya kita bermanis-manis dan membangun hubungan olahraga dengan negara yang tega melakukan ethnic cleansing dan genosida tersebut. Untuk itu kehadiran atlet Israel tersebut untuk bertanding dalam kejuaraan dunia yang akan diadakan di Jakarta harus ditolak," jelasnya.

Kemudian dikatakannya hal itu selain bertentangan dengan amanat dan semangat konstitusi juga akan membuat hati sebagian besar rakyat di negeri ini akan terluka. 

"Bahkan tidak hanya sampai disitu. Kehadiran dari atlet Israel tersebut jelas akan mengundang kegaduhan di negeri ini," kata Anwar Abbas.

"Padahal kita sekarang sedang membutuhkan persatuan dan kesatuan serta suasana aman tentram dan damai agar kita dapat membangun negeri kita yang sama-sama kita cintai," tandasnya.

5. Gubernur DKI Jakarta Tegas Menolak

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung juga secara tegas menyatakan sikap menolak kehadiran atlet Israel, dengan alasan konstitusional, historis, dan kemanusiaan.

Ia menyatakan tidak akan mengizinkan atlet Israel bertanding di Jakarta.

“Tentunya sebagai Gubernur Jakarta dalam kondisi seperti ini, pasti saya tidak mengizinkan,” kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (8/10/2025).

Pramono meminta pihak penyelenggara untuk berpikir seribu kali sebelum menerima kepesertaan atlet Israel.

Ia menilai kehadiran mereka berpotensi memantik kemarahan publik, terutama di tengah situasi agresi militer Israel di Gaza yang telah berlangsung sejak 7 Oktober dua tahun lalu.

6. MUI Dukung Penolakan

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim, mendukung penolakan atlet senam Israel bertanding di Jakarta dalam acara Kejuaraan Senam Artistik 2025 pada 19-25 Oktober mendatang.

Penolakan itu datang dari berbagai pihak, mulai dari partai politik, pemerintah provinsi, organisasi Islam, hingga DPR RI.

Sudarnoto pun menyatakan, jika atlet Israel diizinkan ikut lomba justru bisa mencederai dukungan Indonesia terhadap Palestina selama ini serta pidato Presiden Prabowo Subianto di Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) beberapa waktu lalu.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Ilham Rian Pratama/Abdul Qodir/Rahmat Fajar Nugraha/Rifqah)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved