Rakyat Jadi Melek Hukum, Medsos MK Diserbu, Syamsul: Sudah Puluhan Tahun Tak Tahu Pensiunan DPR
Kata Syamsul, belum penah ada koreksi terhadap aturan tersebut selama puluhan tahun membuatnya merasa terpanggil untuk menggugat.
Setelah sidang pendahuluan selesai, Instagram Mahkamah Konstitusi yang menyiarkan kabar sidang gugatan aturan pensiunan DPR mendapat perhatian dari masyarakat, Jumat.
Para warganet tak sedikit yang ikut berkomentar dalam unggahan MK tersebut.
Sehari kemudian setelah diunggah, penelusuran Tribunnews pada Sabtu sore, unggahan MK itu telah disukai lebih dari tujuh ribu akun.
Sementara, lebih dari 600 komentar membubuhi halaman unggahan MK.
Mereka yang mendominasi kolom komentar adalah yang mendukung gugatan tersebut dilayangkan.
Warganet setuju jika aturan pensiunan seumur hidup anggota DPR harus dipertimbangkan kembali, bahkan harus dibatalkan.
Satu di antaranya adalah komentar dari influencer Salsa Erwina Hutagulung.
Akun Instagram pribadinya @salsaer, menyerukan pembatalan aturan pensiunan seumur hidup anggota DPR lewat komentar di unggahan MK.
Berikut tulisnya:
"Batalkan!!! Rakyat masih susah jangan jadi beban negara
udah kinerja ga terukur, kapabilitas ga jelas, bisa2nya merasa pantas dapet pensiun seumur hidup.
Yang beneran bekerja baik kayak nakes, ojol, guru, buruh, pekerja lepas malah terkatung2 ama peraturan yang gak berpihak.
Ketidakadilan seterang benderang matahari
batalkan!! Ayo @mahkamahkonstitusi kembalikan keadilan ke rakyat, hentikan memanjakan karyawan beban negara ini."
Alasan Menggugat Pensiunan DPR

Latar belakangnya melakukan gugatan juga atas dasar manifestasi beberapa persoalan yang meresahkan masyarakat sejak lama.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.