Profil dan Sosok
Profil Arsul Sani, Hakim MK yang Minta Komardin Pelajari Gugatan soal Ijazah Jokowi-Gibran
Inilah profil hakim MK Arsul Sani, Hakim Mahkamah Konstitusi yang berikan sentilan pada kasus ijazah Joko Widodo dan Gibran

Ringkasan Berita:
- Hakim Mahkamah Konstitusi Arsul Sani berikan sentilan pada kasus ijazah milik Presiden RI ke-7 Joko Widodo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
- Sosok Arsul Sani dan sepak terjangnya di dunia hukum Indonesia
- Harta kekayaan yang dimiliki oleh Hakim MK Arsul Sani
TRIBUNNEWS.COM - Sosok Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arsul Sani saat ini sedang mencuri perhatian.
Hal ini lantaran Arsul Sani memberikan sentilan pada kasus ijazah milik Presiden RI ke-7 Joko Widodo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Sentilan itu disampaikan dalam sidang perkara nomor 174/PUU-XXIII/2025, dengan pemohon bernama Komardin pada Jumat (10/10/2025) lalu, dilansir Tribun Video.
Arsul Sani meminta Komardin mempelajari kembali pasal soal gugatan yang diajukan dalam sidang tersebut.
Arsul Sani menjelaskan gugatan tersebut tidak jauh dari isu yang sedang menjadi sorotan publik soal keaslian ijazah S-1 Jokowi dan Gibran.
Bahkan, Arsul Sani pun meminta supaya Komardin bisa menjelaskan lebih baik, terlepas dari argumentasi isu ijazah membuat perekonomian menjadi tidak pasti dan memicu kegaduhan.
Profil Arsul Sani
Dilansir web resmi MKRI, Arsul Sani memiliki nama dan gelar lengkap Dr. H. Arsul Sani, S.H., M.Si., Pr.M.
Arsul Sani lahir pada tanggal 8 Januari 1964 di Pekalongan, Jawa Tengah.
Arsul Sani mengenyam pendidikan di SD Muhammadiyah Pekajangan dan Madrasah Diniyah Islamiyah NU Panggung, Kedungwuni, Kab. Pekalongan.
Baca juga: Dengan Tangan Diborgol dan Pakai Rompi Tahanan, Nadiem Makarim Terima Praperadilannya Ditolak Hakim
Kemudian, Arsul Sani merantau ke Jakarta saat dia berkuliah di Fakultas Hukum, Universitas Indonesia (FH-UI) pada tahun 1982.
Dia menyelesaikan S-1 pada awal tahun 1987.
Arsul Sani juga berkesempatan belajar tentang Industrial Property Management di Japan Institute of Invention (JII), Tokyo, tahun 1997 dengan beasiswa AOTS-Japan.
Bahkan tahun 2006, Arsul Sani menyelesaikan graduate certificate module dari University of Cambridge, Inggris, untuk subjek Managing the Information and the Market.
Kemudian Arsul Sani menyelesaikan program magister corporate communication di London School of Public Relations (LSPR), Jakarta pada tahun 2007.
Ia pun lulus fellowship arbitration courses, UK, tahun 2009 dan pernah menjadi member of Chartered Institute of Arbitrators (CIArb) London - UK dan Singapore Institute of Arbitrators (SIArb) serta anggota International Bar Association (IBA).
Profil dan Sosok
Sosok RTA, Terapis Delta Spa di Bawah Umur yang Ditemukan Tewas, Kakak Korban Lapor soal Eksploitasi |
---|
Profil Komjen Purn Dharma Pongrekun, Eks Wakil Kepala BSSN yang Pastikan Bjorka Asli Belum Ditangkap |
---|
Sosok Letda Inf Fauzi Ahmad dan Praka Amin, Prajurit TNI Gugur Ditembak OPM, Senjata Dirampas |
---|
Sosok Moh Alfin, Cucu Menteri PPPA Sekaligus Keturunan Kiai Jadi Korban Tragedi Ponpes Al Khoziny |
---|
Profil Irjen Gatot Tri Suryanta, Kapolda Sumbar yang Tanda Tangannya Jadi Sorotan |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.