Migrant Watch Dorong KP2MI Libatkan Pujiono dalam Kebijakan Nasional, Ini Alasannya
Kepala BP3MI Jawa Tengah, Pujiono resmi memasuki masa pensiun setelah mengabdi sejak 2021.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Jawa Tengah, Pujiono resmi memasuki masa pensiun setelah mengabdi sejak 2021.
Di tengah transisi ini, Migrant Watch menyerukan agar KP2MI Pusat tidak melewatkan momentum untuk melibatkan Pujiono dalam perumusan kebijakan strategis nasional terkait perlindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Direktur Eksekutif Migrant Watch, Aznil Tan menyampaikan apresiasi mendalam atas dedikasi Pujiono yang dinilai berhasil menjaga integritas pelayanan publik di wilayah dengan kompleksitas tertinggi dalam isu migrasi tenaga kerja.
“Satu lagi petinggi KP2MI yang kompeten memasuki masa pensiun. Beliau adalah figur terbaik dalam memberi pelayanan kepada PMI, terutama di Jawa Tengah yang menjadi kantong migran terbesar di Indonesia,” ujar Aznil di Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Menurut Aznil, tantangan birokrasi dan tekanan sosial yang dihadapi PMI sering kali tidak tertangani secara manusiawi.
Namun, Pujiono dinilai mampu menjembatani kebutuhan prosedural dengan pendekatan empatik dan solutif.
“Saya paling marah ketika semua dokumen sudah lengkap, tapi PMI tetap dipersulit bahkan diintimidasi. Pak Puji hadir dengan ketenangan dan keberanian. Ia tidak hanya melayani, tapi menyelesaikan masalah secara prosedural dan melindungi hak-hak PMI,” tegas Aznil.
Sebagai aktivis reformasi 1998 dan pengamat kebijakan ketenagakerjaan, Aznil menilai bahwa pengalaman dan intuisi Pujiono dalam membaca dinamika migrasi tenaga kerja sangat berharga bagi KP2MI Pusat.
Apalagi, Pujiono telah mengabdi sejak 1991 dan sudah menduduki jabatan teknis sejak era BNP2TKI hingga BP2MI dan KP2MI.
“Jam terbang Pak Puji sudah sangat matang. Ia memahami lapangan, birokrasi, dan psikologi migran. Sayang sekali jika KP2MI tidak melibatkan beliau dalam menentukan arah kebijakan ke depan. Kita butuh orang yang tidak hanya paham regulasi, tapi juga punya keberanian moral untuk memperbaikinya,” tandasnya.
Migrant Watch mendorong agar KP2MI membuka ruang partisipatif bagi para pensiunan berintegritas seperti Pujiono, baik dalam bentuk dewan penasihat, tim ad hoc kebijakan, maupun forum konsultatif lintas sektor.
Baca juga: Kemenperin-KP2MI Perkuat Perlindungan Pekerja Migran di Sektor Manufaktur
"Keterlibatan pejabat kompeten seperti Pujiono sangat penting untuk menjaga kesinambungan reformasi pelayanan dan pelindungan PMI di tengah tantangan global dan domestik yang terus berkembang," pungkasnya. (*)
Kemnaker Bicara Arah Transformasi Kebijakan Ketenagakerjaan: Beri Perlindungan Bagi Pekerja |
![]() |
---|
Kemenperin-KP2MI Perkuat Perlindungan Pekerja Migran di Sektor Manufaktur |
![]() |
---|
Mukhtarudin: Kolaborasi Tiga Kementerian Jadi Kunci Akselerasi Pemberdayaan Ekonomi PMI |
![]() |
---|
3 Pengusaha Jepang Ditangkap, Jual Tenaga Kerja Ilegal Asal Indonesia |
![]() |
---|
RUU Ketenagakerjaan Baru: Buruh Tak Lagi Jadi Penonton |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.