Mushola Ambruk di Sidoarjo
Soal Tradisi Ngecor Ponpes, Menteri PU: Santri Diberi Sertifikasi Konstruksi, Tak Akan Eksploitasi
Menteri PU Dody Hanggodo pastikan pemberian sertifikasi konstruksi pada santri yang gotong-royong membangun Ponpes bukanlah eksploitasi anak.
"Tapi saya kok enggak yakin kalau itu akan menjadi eksploitasi anak ya. Karena memang dari dulu pesantren itu dari dulu sekali sifatnya sudah gotong-royong."
"Kemudian, tidak semua pesantren yang memang punya kemampuan finansial sangat-sangat kuat. Jadi gotong-royong itu memang sangat-sangat diperlukan," imbuh Dody.
Sertifikasi Keahlian Konstruksi untuk Santri Diberikan Secara Gratis
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan pihaknya akan melatih dan memberikan sertifikasi untuk santri sebagai tenaga kerja konstruksi.
Dia memastikan sertifikasi dan pelatihan tersebut tidak dikenakan biaya.
"Kami justru ingin memperkuatnya dengan pengetahuan dan itu Insyaallah, PU akan melatih dan mensertifikasi para santri sebagai tenaga kerja konstruksi."
"Itu for free pak," ujar Dody dalam Penandatanganan Kesepakatan Bersama terkait Sinergi Dalam Penyelenggaraan Infrastruktur Pesantren di Kantor Kemenko PM, Jakarta, Selasa (14/10/2025).
Baca juga: DPR Nilai Renovasi Ponpes Al Khoziny Pakai ABPN Harus Dibicarakan Dulu, Agar Tak Timbulkan Polemik
Menurut Dody, langkah ini untuk menjaga budaya gotong royong santri tidak hilang.
Para santri, kata Dody, dapat membangun pesantrennya sendiri.
"Kami benar-benar tidak ingin semangat budaya itu hilang. Kami sangat-sangat berharap agar semangat gotong royong ini berubah menjadi keahlian yang diakui."
"Mereka para santri bisa membangun pesantrennya sendiri dengan standar yang benar dan dengan rasa bangga," katanya.
Baca juga: Soal Tradisi Santri Ikut Cor Bangunan Ponpes, Anggota DPR: Tak Bisa Sembarangan
DPR Tegaskan Negara Harus Hadir Dukung Pembangunan Pesantren
Komisi V DPR RI menyoroti sejumlah pondok pesantren (ponpes) di Indonesia yang dibangun ala kadarnya hingga mengabaikan aspek keselamatan.
Hal tersebut dia katakan usai tragedi runtuhnya bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo yang menewaskan lebih dari 60 santri.
Menurutnya, hal inilah yang membuat negara harus hadir.
"Mereka mengandalkan kemampuan finansial pengasuh dan donasi masyarakat. Akibatnya, pembangunan dilakukan seadanya, terkadang mengabaikan aspek keselamatan. Di sinilah negara harus hadir," kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda kepada wartawan, Senin (13/10/2025).
Baca juga: Santri Ikut Ngecor Bangunan Ponpes, Ketum PBNU: Itu Bukan Eksploitasi, Itu kan Tradisi
Legislator PKB itu mengatakan harus ada yang memastikan aspek standar kelayakan dan keselamatan pada ponpes yang sudah berdiri.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.