Jumat, 31 Oktober 2025

Setahun Pemerintahan Prabowo dan Gibran

Setahun Prabowo-Gibran, Reputasi Indonesia di Mata Global Disorot Para Guru Besar

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka genap setahun pada 20 Oktober 2025.

Tribunnews.com/Taufik Ismail
PRABOWO DAN GIBRAN - Presiden Prabowo Subianto memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) di Kantor Presiden, Komplek Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu, (6/8/2025). Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka genap setahun pada 20 Oktober 2025. 
Ringkasan Berita:
  • Para guru besar menyoroti sektor ekonomi dan urusan luar negeri pemerintahan Prabowo-Gibran
  • Mereka menganggap, Prabowo telah mendongkrak status Indonesia di arena internasional
  • Partisipasi Prabowo di berbagai pertemuan dunia dinilai semakin mengukuhkan letak strategis Indonesia

TRIBUNNEWS.COM - Pemerintahan di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka genap setahun pada 20 Oktober 2025 nanti.

Beragam prestasi krusial di sektor ekonomi serta urusan luar negeri dianggap telah mendongkrak status Indonesia sebagai aktor utama di arena internasional.

Prof. Angel Damayanti, Ph.D., dosen senior di Universitas Kristen Indonesia (UKI) serta ahli diplomasi internasional, menyatakan inisiatif luar negeri yang digulirkan Presiden Prabowo telah menghasilkan efek baik yang substansial.

“Pendekatan diplomasi berbasis ekonomi yang diterapkan Presiden Prabowo sejak awal jabatannya memberikan manfaat besar bagi bangsa kita dan sukses menarik investasi mencapai kisaran 380 triliun rupiah,” ungkap Prof. Angel, pada acara siaran langsung Kompas TV berjudul “Setahun Pemerintahan Prabowo–Gibran: Membangun Harapan Cerah bagi Indonesia”, Jumat (17/10/2025).

Ia menilai, upaya diplomasi untuk rekonsiliasi yang dilakukan Presiden Prabowo mencerminkan dedikasi kuat Indonesia dalam mempromosikan harmoni global.

Selain itu, Prof. Angel mengapresiasi peran aktif Presiden Prabowo di berbagai pertemuan dunia yang semakin mengukuhkan letak strategis Indonesia.

“Partisipasi serta pengaruh Presiden Prabowo dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Konferensi Tingkat Tinggi Forum Asia-Afrika (KTT FAZA), dan sejumlah acara internasional lain menandakan bahwa komunitas global kini lebih menghargai kontribusi penting dari Indonesia,” jelasnya.

Ia juga menekankan nilai dari orasi Presiden Prabowo di sidang PBB, yang dianggap sebagai pemicu semangat kebangsaan.

“Ucapannya di Sidang Umum PBB telah menjadi inspirasi baru bagi rakyat Indonesia, memotivasi warga untuk mempertahankan rasa kebersamaan dan keyakinan diri bangsa,” tambahnya.

Prof. Angel menekankan pentingnya dukungan penuh dari berbagai kalangan masyarakat terhadap kebijakan luar negeri pemerintah.

“Capaian-capaian ini membuktikan bahwa setelah satu tahun di bawah Prabowo-Gibran, citra Indonesia di panggung dunia semakin kokoh, dihormati, dan memiliki bobot,” paparnya.

Baca juga: Capaian Setahun Pemerintahan Prabowo di Bidang Kesehatan Menurut Menteri Kesehatan

Di sisi lain, Prof. Dr. Perdana Wahyu dari Universitas YARSI menilai keadaan finansial Indonesia kini berada pada kondisi prima dan terkendali dengan baik.

“Laporan resmi pemerintah mengindikasikan bahwa situasi ekonomi domestik saat ini sangat tangguh dan seimbang, yang merupakan bukti konkret dari kemajuan dalam tahun pertama kepemimpinan Prabowo-Gibran,” katanya.

Ia menyebut lonjakan ekspor beserta perkembangan sektor manufaktur menjadi katalisator kunci bagi perekonomian.

“Kelebihan perdagangan Indonesia melonjak secara mengesankan hingga 45,8 persen, yang menunjukkan peningkatan volume ekspor serta ketangguhan kompetitif industri dalam negeri,” ungkap Prof. Perdana.

Dirinya juga menyoroti sejumlah inisiatif prioritas pemerintah telah langsung meningkatkan kesejahteraan rakyat.

“Tingkat pengangguran turun menjadi 4,76 persen berkat inisiatif seperti Program Makanan Bernutrisi Gratis, pelatihan kerja nasional, serta Koperasi Desa Merah Putih yang digulirkan sepanjang tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran,” terangnya.

Tak hanya itu, penurunan angka kemiskinan menjadi sorotan utama dari keberhasilan eksekutif.

“Persentase kemiskinan kini hanya 4,76 persen, rekor terendah sejak gejolak finansial 1998, serta validasi efektivitas upaya penanganan kemiskinan,” tegas Prof. Perdana.

“Ekspansi ekonomi nasional mencapai 5,12 persen, prestasi gemilang di tengah fluktuasi pasar dunia, dan merupakan outcome langsung dari strategi finansial tahun pertama Prabowo-Gibran,” lanjutnya.

Menurutnya, pemerintah juga sukses mempertahankan keseimbangan inflasi dan keuangan negara.

Sementara itu, pakar ekonomi senior Drajad Wibowo memuji program kemandirian pangan di masa Presiden Prabowo, yang mempermudah petani mendapatkan pupuk bersubsidi usai penyederhanaan prosedur rumit untuk distribusi yang lebih efisien dan akurat.

“Reformasi regulasi ini memudahkan akses petani terhadap pupuk murah, sehingga mendorong peningkatan hasil panen secara nasional,” tegasnya.

Drajad juga menghargai fokus pemerintah pada penguatan ekonomi perempuan, di mana 15 juta wanita sebagai nasabah memperoleh fasilitas kredit untuk memulai dan memperluas bisnis.

“Kebijakan semacam ini merangsang munculnya pengusaha wanita di seluruh wilayah dan mempererat fondasi finansial rumah tangga di level masyarakat bawah,” jelasnya.

Perjalanan Pemerintahan

Seiring dengan berjalannya waktu, Presiden Prabowo telah merobak kabinetnya sebanyak tiga kali, di mana terdapat 6 menteri yang diganti.

Reshuffle kabinet sendiri merupakan sebuah perombakan yang dilakukan dengan memindahkan seorang menteri dari satu posisi ke posisi yang lain.

Selain itu, reshuffle kabinet dapat pula diartikan sebagai pergantian menteri baru dari menteri yang lama usai dilakukan evaluasi terhadap kinerjanya.

Berikut Tribunnews sajikan jejak reshuffle kabinet Prabowo-Gibran jelang setahun pemerintahannya.

Baca juga: Kata 3 Menteri soal Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Purbaya Beri Catatan Penting

Jejak Reshuffle Kabinet Merah Putih

*) Reshuffle Pertama

Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet untuk pertama kalinya pada 19 Februari 2025.

Saat itu, Satryo Soemantri Brodjonegoro yang menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) harus diganti.

Kemudian, Presiden Prabowo menunjuk Brian Yuliarto untuk melanjutkan tugas Satryo Soemantri Brodjonegoro.

Adapun Satryo sebelumnya viral di media sosial lantaran rekaman suara yang diduga dirinya tengah memarahi pegawai di rumah dinas hanya karena permasalahan air. 

Ia pun dianggap semena-mena mencopot jabatan sejumlah orang di kementeriannya. 

Bahkan, Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kemendikti Saintek sempat mendemo Satryo agar dicopot dari jabatannya.

Mereka menganggap Satryo adalah menteri yang arogan dan suka marah-marah.

*) Reshuffle Kedua

RESHUFFLE KABINET TERBARU - Prabowo Subianto tercatat sudah melakukan dua kali reshuffle kabinet selama 11 bulan menjabat sebagai Presiden. Berikut daftar menteri yang terkena reshuffle hingga September 2025.
RESHUFFLE KABINET TERBARU - Prabowo Subianto tercatat sudah melakukan dua kali reshuffle kabinet selama 11 bulan menjabat sebagai Presiden. Berikut daftar menteri yang terkena reshuffle hingga September 2025. (KOMPAS.com/Fika Nurul Ulya)

Tujuh bulan kemudian atau tepatnya pada Senin, (8/9/2025), Presiden Prabowo kembali me-reshuffle kabinetnya.

Kali ini, terdapa lima Menteri yang terkena reshuffle.

Kelima menteri yang diganti yakni:

- Sri Mulyani (Menteri Keuangan) digantikan Purbaya Yudhi Sadewa

- Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi) digantikan Ferry Juliantono

- Budi Gunawan (Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan) saat itu masih dijabat Sjafrie Sjamsoeddin sebagai Menko Polkam Ad Interim

- Abdul Kadir Karding (Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia) digantikan Mukhtarudin

- Dito Ariotedjo (Menteri Pemuda dan Olahraga) saat itu masih kosong.

Selain lima menteri yang diganti, Prabowo juga membentuk satu Kementerian baru yakni Kementerian Haji dan Umrah yang dijabat oleh Menteri Mochamad Irfan Yusuf. Adapun Dahnil Anzar Simanjuntak menjabat Wakil Menteri Haji dan Umrah.

Baca juga: Tahun Pertama Prabowo dan Kebangkitan Kedaulatan

*) Reshuffle Ketiga

Sembilan hari pasca Reshuffle Jilid II atau tepatnya pada 17 September 2025, Presiden Prabowo kembali merombak jajaran Kabinet Merah Putih.

Dalam reshuffle jilid III ini, Presiden Prabowo melantik dua menteri dan tiga wakil menteri.

Adapun menteri dan wakil menteri yang dilantik Presiden Prabowo yakni:

- Djamari Chaniago sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan

- Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga

- Afriansyah Noor sebagai Wakil Menteri Ketenagakerjaan

- Rohmat Marzuki sebagai Wakil Menteri Kehutanan dan

- Farida Farichah sebagai Wakil Menteri Koperasi.

(Tribunnews.com/Chrysnha, David Adi)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved