Sabtu, 1 November 2025

Hari Santri Nasional

Istana: Selamat Hari Santri 2025, Semoga Bawa Keberkahan bagi Kita Semua

Mensesneg Prasetyo Hadi mewakili Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah mengucapkan selamat Hari Santri Nasional, Rabu (22/10/2025).

Tribunnews.com/ Taufik Ismail
AGENDA PRABOWO - Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (11/7/2025). Prasetyo Hadi mewakili Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah mengucapkan selamat Hari Santri Nasional, Rabu (22/10/2025). 
Ringkasan Berita:
  • Mensesneg Prasetyo Hadi mewakili Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah mengucapkan selamat Hari Santri Nasional.
  • Hal itu disampaikan oleh Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/10/2025).
  • Ia berharap, Hari Santri yang diperingati pada hari ini bisa membawa keberkahan bagi semua pihak. 

TRIBUNNEWS.COM - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mewakili Presiden Prabowo Subianto dan pemerintah mengucapkan selamat Hari Santri Nasional yang jatuh pada Rabu (22/10/2025).

Hal itu disampaikan oleh Prasetyo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat.

"Pada sore hari ini kami mewakili Bapak Presiden (Prabowo) dan mewakili pemerintah ingin menyampaikan dan mengucapkan selamat Hari Santri tahun 2025," ujarnya, Rabu.

Ia berharap, Hari Santri yang diperingati pada hari ini bisa membawa keberkahan bagi semua pihak. 

"Semoga Hari Santri yang kita peringati bersama-sama membawa keberkahan bagi kita semua," tuturnya.

Lebih lanjut, Prasetyo Hadi mengungkapkan bahwa Presiden Prabowo telah menyetujui pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pesantren di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).

Prasetyo menyebut, hal itu berawal dari kasus ambruknya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.

"Berkenaan dengan masalah izin Ditjen Pondok Pesantren memang itu bermula dari beberapa waktu yang lalu ada kejadian yang menimpa saudara-saudara kita di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo," kata Prasetyo Hadi.

Menurutnya, dari peristiwa itu pemerintah memperoleh fakta bahwa pemerintah perlu memberikan perhatian lebih kepada pondok pesantren.

Apalagi, jumlah pondok pesantren yang tersebar di Tanah Air mencapai 42 ribu.

"Dari peristiwa itu kita mendapatkan fakta bahwa nampaknya kita semua pemerintah perlu untuk memberikan perhatian yang lebih kepada pondok-pondok pesantren," terangnya.

Baca juga: Peringati Hari Santri 2025, Bupati Bogor Rudy Susmanto: Santri Harus Berilmu, Berakhlak, dan Berdaya

Prasetyo menjelaskan, ada sejumlah aspek mengenai ponpes yang menjadi perhatian Presiden Prabowo.

Pertama, yaitu mengenai masalah keamanan bangunan ponpes. 

Peristiwa yang terjadi belakangan ini menunjukkan bahwa masih ada bangunan pondok yang tak sesuai dengan prosedur keamanan.

Oleh karena itu, Prabowo memberikan petunjuk terhadap kementerian/lembaga terkait untuk melakukan asesmen terhadap bangunan pondok.

"Sehingga Bapak Presiden memberikan petunjuk kepada kita yang diwakili oleh Kementerian PU untuk melakukan asesmen terhadap bangunan-bangunan pondok pesantren kita dari sisi keamanan secara teknis," paparnya.

Asesmen tak hanya dilakukan terhadap pondok, tetapi juga lembaga pendidikan berbasis agama lain, termasuk rumah-rumah ibadah, seperti masjid, musala, gereja, dan lainnya.

Lebih lanjut, Prasetyo Hadi menyatakan bahwa Prabowo menaruh perhatian terhadap proses pendidikan di pondok.

Presiden menghendaki jumlah santri yang berkisar 16 juta juga dibekali ilmu di luar pendidikan agama, seperti ilmu pengetahuan berbasis teknologi hingga ilmu ekonomi.

"Supaya harapannya para santri di dalam menghadapi masa depan di kemudian hari memiliki bekal yang cukup lengkap. Tidak hanya dari sisi akhlak dan keagamaan, tetapi juga kemampuan beradaptasi terhadap perkembangan teknologi, termasuk ilmu-ilmu ekonomi."

"Jadi itu beberapa hal yang menjadi concern (perhatian) dari Bapak Presiden yang diperintahkan kepada kita jajaran terkait untuk kemudian beliau memberikan semacam restu untuk Kementerian Agama membuat Ditjen Pondok Pesantren," ungkap Prasetyo.

(Tribunnews.com/Deni)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved