Andrinof Chaniago Akan Tempuh Jalur Hukum Terkait Tuduhan di Podcast Refly Harun
Andrinof Chaniago mengaku dia menjadi korban fitnah atas tuduhan keterlibatannya dalam proses perubahan gelar Presiden RI Ketujuh Joko Widodo.
Ringkasan Berita:
- Andrinof Chaniago, mantan Menteri PPN/Bappenas, dituduh oleh Yulianto dalam podcast Refly Harun terlibat dalam perubahan gelar Joko Widodo dari Drs. menjadi Ir. saat pencalonan Gubernur DKI Jakarta 2012.
- Tuduhan disampaikan dalam episode berjudul “Live! Geger! Ini Saksi Ijazah JKW…” pada 19 Oktober 2025.
- Andrinof menyatakan tuduhan tersebut sebagai fitnah besar dan tidak berdasar.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago mengaku dia menjadi korban fitnah atas tuduhan keterlibatannya dalam proses perubahan gelar Presiden RI Ketujuh Joko Widodo (Jokowi).
Hal ini disampaikan Andrinof dalam satu dari beberapa siaran akun YouTube pribadinya, yang diunggah pada 23 Oktober 2025.
"Saya Andrinof A Caniago. Orang yang difitnah oleh saudara Yulianto dalam acara podcast bung Doktor Refli Harun baru-baru ini. Di mana di dalam acara tersebut saudara Yulianto dengan sangat yakin, sangat percaya, membuat pernyataan bahwa saya terlibat dan melakukan pengubahan gelar Bapak Joko Widodo dari Doktorandus (Drs.) menjadi Insinyur (Ir.) dalam proses pencalonan yang bersangkutan untuk pemilihan Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012," ucap Andrinof, dikutip Tribunnews.com, Minggu (26/10/2025).
Andrinof menilai, pengakuan yang disampaikan Yulianto merupakan fitnah besar dan tidak berdasar.
Ia meyakini Yulianto tidak dapat membuktikan kebenaran atas tuduhannya terhadap Andrinof tersebut.
"Saya menyatakan dan menegaskan bahwa apa yang dinyatakan oleh saudara Yulianto itu adalah fitnah besar. Fitnah yang tidak ada dasarnya," kata Andrinof.
"Dan hal itu tentu saja mencemari nama baik saya dan membunuh karakter saya," tambahnya.
Selanjutnya, Andrinof menegaskan, dia tidak pernah mendapatkan jabatan dari hasil kontrak kerja atau dari balas jasa pihak tertentu.
Andrinof juga menekankan, dia tidak pernah menjadi konsultan politik Jokowi.
Kalau pun dia mendapatkan jabatan-jabatan tertentu di pemerintahan kala itu, menurut Andrinof, hal tersebut dilakoninya berdasarkan misinya untuk ikut melakukan perubahan dengan menyumbang gagasan-gagasan tentang pembangunan.
"Saya tidak pernah terlibat untuk urusan-urusan politik praktis yang untuk kepentingan sempit saya. Termasuk untuk urusan administratif proses pencalonan seseorang untuk menjadi pejabat publik," tegasnya.
Atas tuduhan tersebut, Andrinof menegaskan, dia akan menempuh jalur hukum.
"Atas pernyataan Saudara Yulianto itu, selain saya akan melakukan upaya hukum untuk mendapatkan hak-hak saya melalui lembaga yang berwenang," pungkasnya.
Saat dikonfirmasi, Andrinof membenarkan responsnya yang disampaikan melalui akun YouTube pribadinya itu.
"Itu kan jelas-jelas dan tegas saya bantah dan saya tantang Yulianto itu untuk membuktikan (tuduhan)," kata Andrinof, saat dihubungi Tribunnews.com, Minggu.
Sementara itu, Andrinof mengatakan, dia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut perihal rencananya membawa konflik ini ke jalur hukum.
"Kalau ini (dibawa ke jalur hukum) mohon sabar menunggu kabar, ya. Saya belum bisa jawab sekarang," tutur Andrinof.
Sebagai informasi, tuduhan terhadap Andrinof Chaniago tersebut diungkapkan Yulianto dalam program podcast di akun YouTube pribadi pakar hukum tata negara Refly Harun berjudul "Live! Geger! Ini Saksi Ijazah JKW yang Pernah Disebut: Yulianto!!", pada 19 Oktober 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Yulianto menyebut nama Andrinof Chaniago sebagai satu dari sejumlah sosok yang terlibat dalam perubahan gelar Jokowi, dari Doktorandus (Drs.) menjadi Insinyur (Ir.), pada pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012 silam.
"Ini kan ada sedikit anomali juga. Kenapa saya bilang anomali, Karena kan di Solo kan isunya adalah Pak Jokowi menggunakan (gelar) Doktorandus (Drs) dulu. Doktorandus Joko Widodo," kata Yulianto.
"Begitu masuk ke Jakarta, dia jadi Insinyur (Ir). Itu saya pernah di salah satu podcast saya bilang, di situ yang perlu diteliti. Karena konsultan politiknya adalah Andrinof Chaniago. Dia yang korek soal gelar-gelar itu. Maka kemudian masuk ke Jakarta digunakanlah kemudian Insinyur Joko Widodo itu," tambah Yulianto.
Dalam kesempatan yang sama, Refli Harun mengatakan, dia akan mengonfirmasi hal yang disampaikan Yulianto tersebut kepada Andrinof Chaniago.
Meski demikian, menurutnya, akan sulit mendapatkan jawaban yang jujur dari Andrinof lantaran dinilai sudah pernah mendapatkan jabatan-jabatan tertentu saat Jokowi masih menjabat RI1.
Untuk diketahui, Andrinov pernah menjabat sebagai Menteri Perencanaan Pembangunan, merangkap Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas). Kemudian, menjadi Komisaris Utama Angkasa Pura I, Komisaris Utama BRI, dan Wakil Komisaris Utama Bank Mandiri.
"Nah yang menarik itu, muncul satu nama lagi, Andrinof Caniago. Jadi kesalahannya udah-udah kan itu yang orang minang. Nah Andrinof ya siap-siap kita tanya ya, tapi yang jujur, tapi ya memang agak susah juga," ucap Refly Harun.
"Saya enggak tahu kalau orang yang sudah kekenyangan (jabatan) ini akan ngomong apa enggak," tutur Refly.
| Pakar Hukum Kupas Polemik Ijazah Jokowi, Bicara Pembuktian di Pengadilan hingga Nasib Roy Suryo Cs |
|
|---|
| Whoosh Berbuntut Utang Rp116 Triliun, Jokowi Dibela Ketua Umum ProJo: Itu Karya Terbaik! |
|
|---|
| Rismon Sianipar Yakin 100 Persen Gibran Tak Lulus SMA dan Tak Punya Ijazah SMA |
|
|---|
| Perdana, Budi Arie Temui Jokowi di Solo usai Direshuffle, Bahas Kongres Projo hingga Isu Terkini |
|
|---|
| Sejumlah Elite Projo Berkunjung ke Rumah Jokowi di Solo, Mengaku Diperlihatkan Ijazah |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.